Perbedaan Dialek Bahasa Jawa di Kalangan Mahasiswa: Studi Kasus IAIN Ponorogo
Abstract
Abstrak:
Penelitian ini membahas perbedaan dialek bahasa Jawa di kalangan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Bahasa Jawa memiliki berbagai varian dialek yang dipengaruhi oleh wilayah geografis dan latar belakang budaya, sehingga setiap daerah memiliki ciri khas dialek tersendiri. Di lingkungan kampus, mahasiswa dari berbagai daerah bertemu dan berinteraksi, menciptakan sebuah lingkungan linguistik yang dinamis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan variasi dialek bahasa Jawa yang digunakan oleh mahasiswa serta faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut, seperti asal daerah, lingkungan pergaulan, dan adaptasi bahasa di lingkungan kampus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan dialek, baik dalam kosa kata, intonasi, maupun struktur kalimat. Selain itu, faktor adaptasi lingkungan kampus membuat beberapa mahasiswa menyesuaikan dialek mereka untuk mempermudah komunikasi antar daerah. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai dinamika penggunaan bahasa Jawa dalam komunitas multikultural dan memberikan kontribusi terhadap kajian sosiolinguistik di Indonesia, khususnya dalam konteks dialek bahasa Jawa di kalangan generasi muda.
Kata Kunci
Perbedaan dialek; Bahasa Jawa; IAIN Ponorogo
Abstract:
This research discusses the differences in Javanese dialects among students of the State Islamic Institute (IAIN) Ponorogo. The Javanese language has various dialect variants that are influenced by geographical areas and cultural backgrounds, so that each region has its own dialect characteristics. On campus, students from different regions meet and interact, creating a dynamic linguistic environment. The purpose of this study is to describe the variety of Javanese dialects used by students as well as the factors that influence these differences, such as regional origin, social environment, and language adaptation in the campus environment. The method used in this research is a qualitative approach with data collection techniques in the form of in-depth interviews and participatory observation. The results show that there are significant differences in the use of dialect, both in vocabulary, intonation, and sentence structure. In addition, the adaptation factor of the campus environment makes some students adjust their dialect to facilitate communication between regions. The findings are expected to provide deeper insights into the dynamics of Javanese language use in multicultural communities and contribute to sociolinguistic studies in Indonesia, especially in the context of Javanese dialects among the younger generation.
Keywords
Dialect variation; Javanese Language; IAIN Ponorogo