Implementasi Gerakan Literasi Bahasa untuk Meningkatkan Minat Baca Tulis Siswa di SMAN 2 Ponorogo
Abstract
Abstrak:
Gerakan Literasi Bahasa di SMAN 2 Ponorogo merupakan inisiatif penting dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa, yang meliputi literasi membaca, menulis, dan berbicara dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mendeskripsikan bentuk implementasi Gerakan Literasi Bahasa di SMAN 2 Ponorogo, 2) Sistem Pelaporan Siswa dalam Gerakan Literasi Bahasa di SMAN 2 Ponorogo, 3) Untuk mengetahui indikator dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Bahasa di SMAN 2 Ponorogo, 4) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat Gerakan Literasi Bahasa di SMAN 2 Ponorogo, 5) Untuk mengetahui peran perpustakaan dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Bahasa di SMAN 2 Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu reduksi data, pengelompokan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan triangulasi data, yaitu membandingkan dan memvalidasi data yang diperoleh dari berbagai sumber (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Selain itu, peneliti juga melakukan member check, yaitu mengonfirmasi hasil temuan dengan para responden untuk memastikan bahwa interpretasi data telah sesuai dengan realitas di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Gerakan Literasi Bahasa di SMAN 2 Ponorogo telah berlangsung secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai program seperti membaca nyaring, bercerita, berpidato, membuat quotes, dan sebagainya. Namun, terdapat beberapa tantangan seperti rendahnya minat baca siswa masih menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini. Akan tetapi, gerakan ini telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan literasi bahasa siswa.
Kata Kunci
Implementasi, Gerakan Literasi Bahasa, SMAN 2 Ponorogo
Abstract:
The Language Literacy Movement at SMAN 2 Ponorogo is an important initiative in improving students' literacy skills, which include reading, writing, and speaking in Indonesian. This research aims to 1) describe the implementation of the Language Literacy Movement at SMAN 2 Ponorogo, 2) the Student Reporting System in the Language Literacy Movement at SMAN 2 Ponorogo, 3) identify indicators in the implementation of the Language Literacy Movement at SMAN 2 Ponorogo, 4) determine the supporting and inhibiting factors of the Language Literacy Movement at SMAN 2 Ponorogo, 5) understand the role of the library in the implementation of the Language Literacy Movement at SMAN 2 Ponorogo. The research method used is the qualitative descriptive method. The data collection techniques are through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique is carried out through several stages, namely data reduction, data grouping, data presentation, and conclusion drawing. The validity of the data in this study is ensured by using data triangulation, which involves comparing and validating data obtained from various sources. (observasi, wawancara, dan dokumentasi). In addition, the researchers also conducted member checks, which involve confirming the findings with the respondents to ensure that the data interpretation aligns with the reality on the ground. The research results show that the implementation of the Language Literacy Movement at SMAN 2 Ponorogo has been carried out systematically and structured through various programs such as reading aloud, storytelling, public speaking, creating quotes, and so on. However, there are several challenges, such as the low reading interest among students, which still pose obstacles in the implementation of this program. However, this movement has had a positive impact on improving students' language literacy skills.
Keywords
Implementation, Language Literacy Movement, SMAN 2 Ponorogo