Dialektika Bahasa Lokal: Perbedaan Linguistik Antara Ponorogo dan Surabaya
Abstract
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan bahasa lokal antara Ponorogo dan Surabaya dalam hal pengucapan, struktur kata, dan kosakata. Pokok permasalahan yang dibahas adalah bagaimana perbedaan bahasa lokal di kedua daerah ini memengaruhi komunikasi sehari-hari dan identitas budaya masyarakatnya. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus pada sosiolinguistik. Data dikumpulkan melalui Google Form tentang penutur asli bahasa lokal. Hasil penelitian melalui data tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang jelas dalam cara pengucapan (fonologi), pembentukan kata (morfologi), serta penggunaan kosakata (leksikon) antara bahasa lokal Ponorogo dan Surabaya. Contohnya, terdapat perbedaan dalam pengucapan vokal dan konsonan, serta pilihan kata yang digunakan untuk menyebutkan benda atau tindakan sehari-hari. Selain itu, pengaruh sosial dan budaya juga terlihat, di mana bahasa Ponorogo cenderung lebih tradisional, sementara bahasa Surabaya lebih modern dan dipengaruhi oleh perkembangan budaya perkotaan. Kesimpulannya, meskipun kedua bahasa lokal berasal dari bahasa Jawa yang sama, perbedaan dalam pengucapan, pembentukan kata, dan kosakata mencerminkan kekayaan sosial dan budaya masing-masing daerah. Penelitian ini diharapkan dapat membantu memperdalam pemahaman tentang pentingnya melestarikan bahasa lokal di tengah perkembangan zaman.
Kata Kunci
Bahasa lokal; Perbedaan Bahasa; Dialek Ponorogo dan Surabaya
Abstract:
This research aims to see the local language differences between Ponorogo and Surabaya in terms of pronunciation, word structure, and vocabulary. The main problem discussed is how the differences in local languages in these two regions affect daily communication and the cultural identity of the people. The method used is a qualitative descriptive approach with a focus on sociolinguistics. Data is collected through Google Form about native speakers of the local language. The results of the research through the data show that there is a clear difference in pronunciation (phonology), word formation (morphology), and the use of vocabulary (lexicon) between the local languages of Ponorogo and Surabaya. For example, there are differences in the pronunciation of vowels and consonants, as well as word choices used to mention everyday objects or actions. In addition, social and cultural influences can also be seen, where the Ponorogo language tends to be more traditional, while the Surabaya language is more modern and influenced by the development of urban culture. In conclusion, although both local languages come from the same Javanese language, the differences in pronunciation, word formation, and vocabulary reflect the social and cultural richness of each region. This research is expected to help deepen the understanding of the importance of preserving local languages in the midst of the development of the times.
Keywords
Local language; Language differences; Ponorogo and Surabaya dialects