ANALISIS EKSPLORATIF DINAMIKA SASTRA LISAN DALAM PERTUNJUKAN BAGURAU SALUANG YANG DIHIASI SENTUHAN MUSIK KLASIK
Abstract
Pertunjukan sastra lisan Bagurau saluang dendang klasik, sebagai bagian warisan budaya Minangkabau, menghadirkan kekayaan verbal dan harmoni musik dalam panggung gemerlap. Melalui pendekatan dekonstruksi Derrida, artikel ini menelusuri peran penampil dan khalayak, menyoroti bahwa sastra lisan tak hanya kata-kata, melainkan perjalanan kesenian yang memaparkan sejarah, nilai, dan kisah. Meski fokus sering ke tukang dendang, analisis menunjukkan kontribusi seimbang dari tukang dendang, juru mudi, dan tukang saluang dalam membentuk teks pertunjukan. Peran tak terlihat khalayak dengan permintaan lagu dan respons mereka menambah dimensi kreatif pada sastra lisan Bagurau saluang dendang klasik. Keseluruhan dinamika pertunjukan mengandalkan interaksi holistik antara penampil dan khalayak, menegaskan kekuatan teks tak hanya pada satu elemen tetapi melalui peran kolektif yang mencakup kontribusi khalayak yang tersembunyi.
References
Anwar, K. (2010). Pola Komunikasi Teks Sastra Lisan Bagurau. Jurnal Linguistika Kultura, 4(1).
Yelli, N. (2018). Sastra Lisan Dalam Kesenian Saluang Dendang Sumatera Barat. Jurnal Sitakara, 3(1).
Laytsy, A. U., Rustim, R., & Nursyirwan, N. (2022). Fenomena Communita Pagurau dan Komunitas Lapau Dalam Konteks Bagurau Saluang Dendang Di Kota Payakumbuh. Bercadik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 5(1), 1. https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2471
Anugrah, S., Ferdinal, F., & Sudarmoko, S. (2023). Penampil dan Khalayak dalam Pertunjukan Sastra Lisan Bagurau Saluang Dendang Klasik di Kecamatan Lima Kaum. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 16(1), 131-144.
Andhika, Y. L. (2017). “BAGURAU” (Citra Perempuan Minangkabau). Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Surakarta.
Jamaris, E. (2002). Pengantar sastra rakyat Minangkabau. Yayasan Obor Indonesia.
Rustiyanti, S. (2015). Aluang Bunian Karawitan Minangkabau dalam Pamenan Anak Nagari dari Penyajian Bagurau ke Presentasi Estetik. Resital Jurnal Seni pertunjukan, 16(2), 104-115.