STUDI PERBANDINGAN MODEL ILMU D{ARURI< DALAM NALAR BAYA>NI DAN NALAR BURHA<NI<

Abstract

Abstract: The notion of the epistem in the logical Arabic terminologyis devided by Muh}ammad 'Abid al-Ja>biri> into three kinds, namely, baya>ni>, burha>ni>, and  'irfa>ni>. The distinction of these is made on the basis of its epistemic distinction. Another logical aspect that rarely to be discussed is the type of knowledge d}aru>ri> it. In this category, people assumed that d>aru>ri> is single and there can be agreement about it, bit is not in certain case. The view of knowledge d}aru>ri>  according to baya>n dan burha>n is relatively contradicted. Departing from this contradiction, the writer is intended to analyze it by formulating the problems in the following (1) how is the concept of d}aru>ri> knowledge in each perspective  in regard to the necessary of truths, which should be mutually supportive but the facts are contradictory; (2) how is the difference between d}aru>ri> knowledge in the view of burha>ni> and baya>ni>? By comparing these two perspectives, the objectives of this article is (1) to reveal the form of d}aru>ri> knowledge from both views and (2) to analyze the differences of constitute that form it.

ملخص:قسّم عابد الجابري مفهوم نظرية المعرفية فى تكوين العقل العربي على  ثلاث أقسام، وهي البيان والبرهان والعرفان. والفرق بين هذه الثلاثة بناء على معرفيتها. ومن الفروق السابقة يمكن أن يأخذ جوانب أخرى سوى قضية المعرفية. وهذا الجانب من نوع العلم الضروري. كان الناس يعتقدون أن العلم الضروري هو واحد ويمكن أن يكون هناك اتفاق حول هذا الموضوع. ولكن في الحقيقة ليس كمثل ذلك. تتعارض ضرورية العلم فى المنطق البياني والبرهاني. وبناء على هذه المسألة أريد أن أبحث فى نوعين من العلم الضروري، وأسئلة هذا البحث أولا، كيف مكانة العلم الضروري في كل من هذا العقل الذي ينبغي أن تكون مطابقة ولكن فى الحقيقة هي متناقضة. ثانيا، كيف الفرق بين العلم الضروري فى العقل البرهاني والبياني؟ وكانت أهداف هذا البحث للكشف عن شكل العلم الضروري من جهة العقل البياني والبرهاني والكشف عن أسباب الاختلافات التي يبنى عليها.

Abstrak: Pemikiran epistem dalam kancah nalar Arab dipetakan oleh Muh}ammad ‘Abid al-Ja>biri> dalam tiga nalar, yakni nalar baya>ni>, burha>ni>, dan‘irfa>ni>. Pembedaan tiga kategori nalar ini dibuat berdasarkan perbedaan epistemnya. Dari perbedaan itu ada aspek yang menarik untuk dibuat sebuah kategori baru dalam hal pembedaan nalar selain persoalan epistem, yang selama ini masih jarang dilakukan. Aspek yang menarik selain kategori epistem tersebut adalah kategori jenis ilmu d}aru>ri>nya. Dalam kategori ilmu ini, selama ini orang menyangka bahwa ilmu d}aru>ri> itu tunggal dan bisa terjadi kesepakatan tentangnya. Namun dalam masalah ini ternyata tidak demikian. Ked}aru>riahan ilmu dalam nalar baya>n dan burha>n bahkan terjadi pertentangan yang cukup tajam. Berangkat dari pertentangan ilmu dloruri dalam dua nalar ini, kami ingin menelusuri dua bentuk ilmu d}aru>ri> dalam kedua nalar tersebut, yang rumusan masalahnya adalah pertama, bagaimana sejatinya ilmu d}aru>ri> pada masing-masing nalar ini dalam menganggap kebenaran yang berfaedah niscaya, yang seharusnya saling mendukung tapi kenyataanya saling bertentangan?. Kedua, bagaimana perbedaan antara ilmu d}aru>ri>i dalam dalam nalar burha>ni> dan nalar baya>ni>? Dengan membandingkan kedua hal ini maka tujuan yang akan dicapai dari pembahasan pertama adalah mengungkap bentuk ilmu d}aru>ri> dari kedua nalar dan dari masalah yang kedua tujuannya adalah menelusuri perbedaan yang menjadi pembentuknya.

Kata kunci: Nalar Baya>ni>, Burha>ni>, ‘Irfa>ni>, dan Ilmu D}aru>ri>