Malang, Jawa Timur — Di sebuah rumah sederhana di pinggiran Kota Malang, bunyi dentingan besi dan aroma oli sudah menjadi keseharian Rudi Santoso (43). Ia seorang montir sepeda motor yang telah bekerja hampir dua dekade, namun tetap berjuang keras untuk menghidupi keluarganya yang terdiri dari istri dan dua anak. “Kadang kerja dari pagi sampai malam, tapi hasilnya tetap nggak seberapa,” ujarnya dengan nada lelah, matanya menatap jauh ke dinding bengkel yang mulai retak.
Rudi bukan hanya berhadapan dengan kerasnya pekerjaan fisik, tapi juga tekanan ekonomi yang terus menjerat. Harga bahan pokok naik, biaya sekolah menumpuk, dan tahun ini anak sulungnya, Rizky, diterima di universitas negeri di Surabaya. Kabar bahagia itu justru terasa seperti beban berat. “Bangga, tapi juga takut,” katanya lirih. “Biaya kuliah, kos, buku, makan… semua itu bukan angka kecil buat kami.”
Hidup di Ujung Lelah
Beberapa bulan terakhir, Rudi sempat merasa kehilangan arah. Bengkel kecilnya semakin sepi, terutama sejak muncul banyak bengkel modern dengan layanan cepat dan mesin canggih. Ia sempat berpikir untuk menutup bengkel dan mencari kerja lain, tapi ke mana? Umur sudah tidak muda, dan tanggungan makin besar. Di sela-sela kepenatan, ia sering termenung di depan televisi tua, sementara anak bungsunya belajar di ruang tamu.
“Kadang saya nangis sendiri malam-malam. Lihat anak-anak tidur, istri saya tetap tersenyum walau tahu saya lagi nggak punya uang banyak. Rasanya seperti gagal jadi kepala keluarga,” tuturnya pelan.
Titik Balik Tak Terduga
Suatu sore, ketika sedang beristirahat di bengkel, seorang teman lama datang berkunjung. Mereka berbincang panjang, hingga topik mengarah ke dunia digital dan hiburan daring. “Dia cerita tentang gim bernama Jungle Delight dari PGSOFT di platform AATOTO,” kata Rudi. Awalnya, ia tak begitu paham. Tapi teman itu bercerita bahwa gim tersebut punya RTP atau Return to Player sekitar 96,8% — sebuah angka yang menunjukkan peluang kemenangan cukup tinggi dalam dunia permainan daring yang berbasis strategi dan penguasaan pola.
Rudi sempat skeptis. Ia tak ingin terjebak mimpi kosong. Namun rasa penasaran dan keinginan untuk mencari tambahan pendapatan membuatnya belajar sedikit demi sedikit. Ia mulai meneliti pola permainan, membaca forum, dan mencoba mengatur emosinya saat bermain. “Saya pelajari polanya, bukan asal klik. Saya jadikan ini seperti kerja, ada rencana, ada batas waktu, ada target kecil,” katanya sambil tersenyum.
Perlahan Menemukan Harapan
Perjalanan Rudi tak langsung mulus. Ia sempat kalah beberapa kali, tapi justru dari situlah ia belajar tentang kesabaran dan pengendalian diri. “Ternyata di situ kuncinya — bukan hanya di gim, tapi di hidup juga. Kalau panik, kita kalah. Kalau sabar dan fokus, hasilnya beda,” ujarnya. Kini, meski penghasilannya dari bengkel masih menjadi sumber utama, tambahan dari pemahamannya atas pola Jungle Delight PGSOFT memberinya napas baru.
“Saya bisa bantu biaya kuliah Rizky. Nggak semua, tapi cukup buat bayar kos sama buku. Itu sudah lebih dari cukup buat saya,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi Rudi, keberhasilan bukan soal angka di rekening, tapi tentang menemukan kembali harapan di tengah keterbatasan. Ia masih membuka bengkelnya setiap hari, masih berpeluh keringat di bawah panas, tapi kini dengan semangat yang berbeda. “Hidup ini nggak bisa ditebak. Kadang, hal kecil yang nggak kita duga bisa jadi jalan keluar,” ujarnya, menutup pembicaraan dengan senyum lega.
