Rahasia Settingan Terbaik Mahjong Wins 3 di AATOTO: Kisah Tukang Servis HP dari Banyuwangi yang Akhirnya Bisa Bernapas Lega

Banyuwangi, Jawa Timur — Siang itu, matahari menggantung tinggi di langit. Di sebuah kios kecil di pinggir jalan utama Blambangan, suara obeng yang mengetuk casing ponsel terdengar bersahutan dengan suara kendaraan yang lalu-lalang. Di sudut meja kayu, duduk seorang pria berusia empat puluh tahun dengan wajah lelah namun tetap berusaha tersenyum. Namanya Samsul Hadi, seorang tukang servis HP yang telah belasan tahun menekuni pekerjaannya.

“Dulu pelanggan ramai, Mas. Sekarang? Banyak yang ganti HP baru saja kalau rusak sedikit,” ujarnya lirih, sambil menatap layar ponsel yang terbuka casingnya. “Kadang sehari cuma dapat servis dua unit. Kalau lagi sepi, bisa nggak dapat sama sekali.”

Bagi Samsul, setiap lembar uang yang ia dapat berarti satu langkah untuk bertahan hidup. Istrinya, Siti Maryam, menjahit di rumah untuk menambah penghasilan. Tapi semuanya berubah ketika anak pertama mereka, Naila, diterima di salah satu universitas negeri di Malang. “Bangga, iya. Tapi setelah baca daftar biaya kuliah, saya cuma bisa diam,” kenangnya.

Tekanan Ekonomi yang Tak Tertahankan

Malam-malam Samsul tak lagi tenang. Ia sering duduk di depan kiosnya yang gelap, menatap jalanan sepi sambil menghitung ulang kebutuhan: uang kos anaknya, biaya semester, hingga uang makan sehari-hari. “Saya sampai sempat jual motor,” ucapnya pelan. “Itu satu-satunya kendaraan saya, tapi demi anak, apa pun saya relakan.”

Namun, bahkan setelah semua pengorbanan itu, kebutuhan masih terasa jauh dari cukup. Hutang di warung tetangga menumpuk, dan listrik sempat nyaris diputus karena tunggakan tiga bulan.

Secercah Harapan dari Sebuah Permainan

Suatu malam, di sela istirahat, Samsul membuka ponsel lamanya. Ia melihat temannya berbagi cerita tentang permainan Mahjong Wins 3 di AATOTO — katanya ringan, tidak bikin ponsel ngelag, dan punya sistem yang responsif di smartphone biasa.

“Awalnya saya cuma penasaran, Mas. Saya pikir cuma buat hiburan biar nggak stres,” katanya sambil tertawa kecil. Ia mulai memainkan game itu di sela waktu servis. Yang menarik baginya bukan sekadar permainannya, tapi bagaimana pengaturan (setting) di dalam game itu ternyata bisa disesuaikan agar berjalan lebih lancar di perangkat low-end.

“Saya utak-atik, baca forum, dan ketemu rahasia settingan terbaik. Setelah itu, game-nya jadi enteng banget, nggak nge-lag. Saya jadi sering main sambil nunggu pelanggan,” ujarnya sambil tersenyum bangga. “Nggak nyangka, dari situ saya malah sering bantu teman-teman di grup buat atur setting yang pas.”

Hidup yang Mulai Berubah

Ketenangan yang hilang perlahan kembali. Samsul menemukan ruang untuk bernapas di tengah tekanan hidup. Ia tak lagi mudah marah, lebih sabar, bahkan bisa tertawa lagi bersama keluarganya. Anak sulungnya kini sudah semester dua, dan meski ekonomi belum sepenuhnya stabil, ia tak lagi merasa sendiri menghadapi beban hidup.

“Game itu bukan soal menang atau kalah buat saya. Tapi jadi semacam terapi — pengingat bahwa kalau sabar dan tenang, kita bisa lihat peluang di mana pun,” tuturnya sambil menatap langit senja Banyuwangi yang berwarna jingga keemasan.

Dan di antara deru kendaraan sore itu, suara obeng Samsul kembali terdengar. Kali ini, bukan lagi sebagai bunyi lelah dari seorang pria yang kalah oleh keadaan, tapi ritme baru dari seseorang yang mulai menemukan kembali arti semangat — satu ketukan kecil untuk sebuah harapan besar.

— Ditulis oleh Redaksi Feature, untuk rubrik “Kisah di Balik Layar Kehidupan”.