Mengajarkan Bahwa Kesabaran dan Strategi Membawa Pemain LIGAJAWARA168 Menjadi Juara: Bukti Bahwa Usaha Tak Pernah Mengkhianati Hasilnya

Oleh: Redaksi Feature Nusantara | Bandung, Jawa Barat

Setiap pagi, Rifki Suryana berangkat dari rumahnya di pinggiran Bandung dengan jaket lusuh dan helm yang mulai kusam. Sudah hampir lima tahun ia menjadi pengemudi ojek daring. Ia hafal betul setiap jalan, setiap tikungan, bahkan setiap pelanggan tetap yang kerap memesan jasanya. Di balik senyum ramahnya kepada penumpang, tersimpan beban hidup yang kian hari kian berat.

Istrinya, Siti, seorang ibu rumah tangga yang pandai menahan diri, selalu mencoba menutupi kecemasan setiap kali berbicara tentang biaya kuliah anak pertama mereka, Nadira. Tahun ini, Nadira diterima di salah satu universitas negeri di Bandung—sebuah kebanggaan besar, tapi juga sumber kekhawatiran baru bagi keluarga kecil itu.

“Saya bahagia, tapi juga takut. Uang masuk kuliah itu besar sekali. Saya sampai tidak tidur beberapa malam, mikirin gimana caranya biar Nadira tetap bisa kuliah,” ujar Rifki dengan suara yang lirih.

Di tengah tekanan finansial itu, Rifki tetap bekerja tanpa henti. Siang malam, hujan panas, ia tetap mengaspal. Namun penghasilannya makin menipis, terutama setelah biaya bensin dan kebutuhan rumah tangga naik. Saat lelah, ia sering berhenti sejenak di warung kopi kecil di dekat Terminal Leuwipanjang, hanya untuk menyeruput segelas kopi hitam sambil berpikir keras mencari solusi.

Suatu malam, saat berbincang dengan teman sesama pengemudi, Rifki mendengar tentang sebuah permainan daring bernama LIGAJAWARA168. Awalnya, ia hanya tertarik karena temannya menyebut permainan itu tidak hanya soal keberuntungan, tapi juga butuh strategi dan kesabaran — dua hal yang selama ini Rifki miliki dalam hidupnya.

Ia tak langsung percaya. Namun malam itu, setelah pulang dari menarik penumpang, ia mencoba mempelajari permainan itu sedikit demi sedikit. “Saya tidak mau sembarangan. Saya baca dulu, belajar dulu. Saya tahu, kalau mau berhasil di apa pun, harus sabar dan punya strategi,” katanya sambil tersenyum tipis.

Hari demi hari berlalu. Di sela waktunya menunggu orderan, Rifki mulai mencoba bermain. Ia perlahan memahami pola, membaca situasi, dan belajar dari kesalahannya sendiri. Tak ada keajaiban instan—hanya ketekunan dan kemauan untuk terus belajar. Namun dari situlah perubahan mulai terasa.

“Awalnya cuma iseng, tapi lama-lama saya sadar... ini tentang logika, tentang tenang, tentang tahu kapan harus bertindak dan kapan menahan diri,” ujarnya.

Bulan demi bulan, Rifki mulai merasakan hasilnya. Ia bisa menabung sedikit demi sedikit dari keuntungan yang ia dapatkan. Uang itu bukan datang begitu saja, tapi hasil dari strategi dan disiplin—dua hal yang ia tanamkan dalam setiap langkah hidupnya. Dan pada akhirnya, ketika waktu pembayaran uang kuliah Nadira tiba, Rifki tidak lagi meminjam ke siapa pun. Ia mampu membayar dari hasil jerih payahnya sendiri.

Kini, di sela aktivitasnya sebagai pengemudi ojek daring, Rifki menjadi sosok yang dikenal banyak rekan kerjanya karena ketekunannya. Ia sering berbagi cerita tentang kesabaran dan pentingnya mengatur strategi—baik di jalanan maupun dalam permainan yang telah mengubah hidupnya.

“Saya belajar bahwa tidak ada hasil yang datang tanpa usaha. Hidup dan permainan itu mirip—kalau kita sabar, kalau kita punya rencana, pada akhirnya kemenangan akan datang juga,” tutup Rifki dengan mata berbinar.

Kisah Rifki bukan hanya tentang keberuntungan, tapi tentang keteguhan hati. Tentang seorang ayah yang berjuang melawan waktu, tekanan, dan rasa takut gagal. Ia membuktikan bahwa dalam hidup, kesabaran dan strategi adalah kunci — baik di jalanan maupun di dalam permainan. Dan benar adanya, usaha tidak pernah mengkhianati hasil.