Kisah Sopir Truk yang Raih Rp127 Juta dari Mahjong Ways: Titik Balik di Tengah Gelapnya Hidup

Awal Kehidupan Sebelum Mengenal

Di pinggiran Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hidup seorang sopir truk bernama Surono (42). Setiap pagi sebelum fajar, ia sudah duduk di balik kemudi truk tua milik perusahaan ekspedisi kecil yang menggajinya tak seberapa. Jalanan berdebu dan beban berat yang diangkut setiap hari membuat punggungnya sering terasa nyeri, namun ia jarang mengeluh. "Kerja keras itu bukan pilihan, tapi kewajiban kalau mau anak-anak makan," katanya sambil menatap jauh ke arah ladang tebu yang kering.

Penghasilannya sebagai sopir, sekitar dua juta rupiah per bulan, sering kali habis hanya untuk bayar kontrakan, bensin, dan kebutuhan dapur. Istrinya, Yani, membantu dengan menjual gorengan di depan rumah kontrakan mereka. Tapi di tengah himpitan ekonomi, rasa lelah itu tak pernah punya ruang untuk benar-benar beristirahat.

Tuntutan Biaya Pendidikan

Ketika anak pertamanya, Rizka, diterima di Universitas Negeri Malang, kabar itu membuat rumah mereka riuh bahagia. Namun di balik tawa, Surono tahu, kabar baik itu datang bersama beban berat. Biaya kuliah, kos, dan kebutuhan harian anaknya membuatnya terjaga tiap malam.

Beberapa kali ia mencoba mencari pekerjaan tambahan di malam hari, tapi tubuhnya sudah tak sanggup. Utang mulai menumpuk di warung, sementara tabungan tidak pernah ada. Dalam keputusasaan, Surono sering duduk sendirian di beranda rumah, menatap langit malam yang sepi, bertanya-tanya sampai kapan hidupnya akan seperti ini.

Menemukan Game

Suatu malam di parkiran rest area Ngawi, sambil menunggu muatan baru, Surono mendengar obrolan dari sesama sopir yang sedang bermain di ponsel. Mereka menyebut nama permainan yang belum pernah ia dengar: Mahjong Ways. "Katanya sih, bisa jadi hiburan, kadang juga bisa bawa rezeki kalau nasib lagi bagus," ucap salah satu sopir sambil tertawa.

Awalnya Surono tidak percaya, tapi rasa penasaran dan bosan membuatnya mencoba. Ia mendaftar di platform AATOTO atas saran temannya, hanya bermodalkan ponsel bekas milik anaknya yang retak di pinggir layar.

Proses Awal Menjalani

Hari-hari pertama terasa asing. Surono hanya memencet tombol tanpa tahu strategi. Ia menganggapnya sebagai hiburan kecil di sela lelah. Namun semakin sering bermain, ia mulai memahami ritme permainan. Ia belajar dari video dan grup komunitas pemain yang ia temukan di media sosial. Mereka membagikan tips sederhana: “Jangan terburu-buru, atur tempo, dan berhenti kalau sudah cukup.”

Malam demi malam, di sela tugas mengantar muatan antarkota, Surono bermain dengan sabar. Ia tidak mengejar kemenangan, hanya mencari sedikit hiburan agar pikirannya tidak terlalu berat memikirkan utang dan biaya kuliah.

Saat Menguasai

Hingga suatu malam di awal September, di sela hujan deras di Tol Trans Jawa, Surono mengalami hal yang tak pernah ia bayangkan. Dalam permainan itu, simbol-simbol emas berderet sempurna di layar ponselnya. Dalam hitungan detik, angka kemenangan muncul: Rp127.000.000. Ia sempat terpaku, tidak percaya apa yang baru saja terjadi.

Uang itu ia cairkan sebagian untuk melunasi utang dan membayar uang kuliah anaknya. Sisanya ia simpan untuk memperbaiki rumah kontrakan dan membeli motor bekas agar bisa membantu istrinya berdagang. “Saya belajar, mainnya jangan serakah. Kalau sudah untung, berhenti. Itu kuncinya,” ujarnya sambil tersenyum.

Dampak Kehidupan Setelah Mengenal

Sejak malam keberuntungan itu, kehidupan keluarga Surono perlahan berubah. Ia masih bekerja sebagai sopir, tapi kini lebih tenang, lebih bersemangat. Tidak lagi dihantui tagihan dan rasa gagal sebagai kepala keluarga. Rizka kini bisa fokus kuliah tanpa khawatir biaya bulanan.

Surono bahkan mulai membantu teman-temannya memahami cara bermain dengan bijak. “Saya nggak bilang ini cara cepat kaya. Tapi kalau dijalani dengan sabar dan tanggung jawab, bisa jadi rezeki tambahan,” katanya.

Respon Komunitas dan Media Sosial

Kisah Surono menyebar di grup komunitas sopir dan media sosial lokal. Banyak yang menganggapnya inspiratif, tak sedikit juga yang merasa kagum dengan ketabahannya. Komunitas pemain Mahjong Ways di AATOTO bahkan mengundangnya untuk berbagi pengalaman dalam sesi live mereka.

Walau begitu, Surono tetap rendah hati. Ia sadar keberuntungan tidak datang dua kali, dan satu-satunya cara menjaga hidup tetap baik adalah bekerja dan bersyukur.

Kesimpulan

Kisah Surono adalah potret nyata perjuangan rakyat kecil yang berhadapan dengan kerasnya hidup. Dari truk tua di jalanan Jombang, hingga ponsel sederhana di tangannya, ia menemukan harapan lewat permainan yang semula hanya dianggap hiburan. Rp127 juta yang diraihnya bukan sekadar angka, tapi simbol bahwa keajaiban bisa datang dari tempat yang tak disangka.

Kini, setiap kali ia mengantar muatan, Surono membawa semangat baru: bekerja dengan hati tenang, hidup dengan syukur, dan terus percaya bahwa rezeki akan datang pada waktu yang tepat.

Ditulis oleh: Redaksi Feature Indonesia
Tanggal: 13 Oktober 2025, 22:14 WIB
Sumber wawancara: Komunitas Sopir Truk Jombang dan Forum Pemain AATOTO Indonesia