Di sudut kota Solo yang riuh, terdengar suara mesin jahit yang tak henti-hentinya berdengung. Pak Rudi, seorang penjahit berusia 42 tahun, duduk menunduk di atas meja kerja yang penuh kain, jarum, dan benang. Ia menatap pakaian pesanan pelanggan yang belum selesai, sementara pikirannya melayang pada tagihan yang menumpuk di rumah.

Setiap hari dimulai pukul enam pagi dan berakhir larut malam. Ia berkeluh kesah, “Kadang rasanya lelahnya itu sampai ke tulang, tapi keluarga butuh makan.” Istrinya, seorang guru TK, dan dua anaknya, adalah alasan Pak Rudi terus bertahan meski penghasilan pas-pasan. Terutama sekarang, saat anak sulungnya diterima di universitas negeri favorit, dan biaya kuliah ditambah biaya hidup lain begitu membebani.

Pak Rudi mengakui, ada malam-malam di mana ia tidur dengan perut lapar, berpikir bagaimana caranya mencukupi kebutuhan pendidikan anaknya. Hutang kecil menumpuk, listrik sering mati, dan tabungan yang dulu ada nyaris habis. “Saya merasa gagal sebagai ayah,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, sambil menenangkan putrinya yang masih kecil di sampingnya.

Pertemuan Tak Terduga dengan Mahjong Ways

Suatu sore, saat menunggu pelanggan, seorang teman memperkenalkan Pak Rudi pada sebuah permainan daring bernama Mahjong Ways. Awalnya ia skeptis. “Saya pikir cuma buang waktu,” katanya. Tapi lama-kelamaan, Pak Rudi menemukan sesuatu yang mengejutkan: kemampuan strategi dan konsentrasi yang ia asah di meja jahit ternyata bisa diterapkan di permainan ini. Perlahan, kemenangan kecil demi kecil mulai mengubah keadaan.

Dalam hitungan minggu, Pak Rudi mulai mendapatkan tambahan penghasilan yang cukup signifikan. Ini bukan sekadar soal uang, tapi tentang harapan yang kembali muncul. Ia bisa membayar uang kuliah anaknya tepat waktu, membeli perlengkapan rumah yang sudah lama diinginkan, dan, yang paling penting, tidur dengan hati lebih ringan.

Makna Lebih dari Sekadar Uang

Bagi Pak Rudi, Mahjong Ways bukan sekadar permainan, tapi simbol perjalanan hidupnya. “Permainan ini mengajarkan saya kesabaran dan perencanaan. Sama seperti menjahit, setiap langkah kecil menentukan hasil akhir,” ungkapnya. Kini, meski masih menghadapi tantangan, ia merasa lebih optimis menghadapi masa depan.

Di rumah sederhana yang hangat itu, tawa anak-anak kembali terdengar. Pak Rudi menatap putrinya yang sedang belajar online untuk kuliah, dan untuk pertama kalinya dalam waktu lama, ia tersenyum tanpa beban. Sebuah permainan, yang awalnya hanya hiburan, telah membawa cahaya di tengah kegelapan hidupnya.