Strategi Nama Mahasiswa: Perjuangan Ardi Menjaga Fokus dan Energi Positif di Tengah Tekanan Hidup
Di sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran Kota Malang, suara ketikan keyboard bersahutan dengan deru kipas angin tua yang berputar lamban. Ardi Prasetyo, 42 tahun, duduk di depan laptopnya sambil menatap layar penuh angka dan grafik—bukan seorang analis keuangan, melainkan seorang penjaga malam di sebuah kampus swasta yang tengah berjuang menjalani kuliah daring demi masa depan yang lebih baik.
Antara Lelah, Harapan, dan Tanggung Jawab
Setiap pagi, selepas shift jaga pukul enam, Ardi pulang menenteng termos kopi dan roti sisa. Istrinya, Sinta, sudah bersiap berangkat ke pasar untuk berjualan sayur, sementara anak pertama mereka, Dimas, baru saja diterima di universitas negeri impiannya di Yogyakarta. Namun kabar bahagia itu membawa serta beban berat: biaya kuliah, kos, buku, dan kebutuhan harian yang tak sedikit.
“Gaji dua juta sebulan rasanya seperti pasir di tangan,” ujarnya pelan sambil menatap cangkir kopinya yang mulai dingin. “Baru datang, langsung hilang untuk bayar kontrakan dan listrik.”
Fokus di Tengah Badai
Untuk menambah penghasilan, Ardi mencoba berbagai cara: mengajar les komputer, menjadi ojek daring, bahkan mengisi survei online. Tapi tetap saja, setiap akhir bulan ia harus berpikir keras bagaimana menutup kekurangan.
Malam-malam panjang di pos jaga membuat pikirannya sering melayang. Ia mencoba tetap berpikir positif dan menjaga fokus. Satu kali, seorang mahasiswa yang sering ia ajak berbincang memperkenalkan padanya sebuah permainan dari PGSOFT — Dragon Hatch.
Antara Hiburan dan Harapan
Awalnya, Ardi hanya menganggap permainan itu sebagai cara mengusir bosan. Namun semakin lama, ia mulai memahami bahwa di balik setiap simbol naga dan kilatan api di layar, ada strategi dan konsentrasi yang menuntut fokus tinggi. Ia menemukan semacam ketenangan di sana — semacam ruang refleksi pribadi di sela-sela rutinitas monoton.
“Main Dragon Hatch PGSOFT di AATOTO itu bukan soal menang atau kalah buat saya. Tapi soal ngatur napas, ngatur emosi. Belajar fokus, sabar, dan jaga energi positif. Aneh ya, tapi di situ saya merasa tenang,” katanya sambil tersenyum kecil.
Sinar Kecil di Tengah Gelap
Dengan RTP PGSOFT 96,5%, Ardi memang tak selalu beruntung. Namun di beberapa kesempatan, hasil yang ia peroleh cukup untuk membantu membeli kebutuhan dapur atau membayar sebagian uang kuliah Dimas. Bagi Ardi, bukan soal nominalnya — tapi tentang secercah harapan yang membuatnya mampu bertahan dan tetap percaya bahwa hidup bisa berubah arah kapan saja.
Kini, setiap kali pagi menjelang, Ardi masih duduk di posnya dengan jaket lusuh dan sebotol air mineral. Tapi ada yang berbeda: matanya tak lagi sekosong dulu. Di balik semua tekanan dan kelelahan, ia menemukan cara sederhana untuk menjaga semangat — memadukan fokus, doa, dan energi positif dalam setiap langkah kecil yang ia ambil.
Akhir yang Masih Terbuka
Kisah Ardi mungkin belum berakhir bahagia, tapi ia sudah menapaki jalannya sendiri. Antara tanggung jawab, cinta keluarga, dan secuil harapan dari dunia digital, ia terus melangkah. Mungkin di situlah letak keindahan hidup — di antara jatuh bangun dan keyakinan bahwa setiap manusia punya cara unik untuk bertahan.
“Saya nggak tahu ke depan gimana,” ujarnya lirih, “tapi selama masih bisa jaga fokus dan berpikir positif, saya percaya Tuhan nggak tidur.”
Copyright © 2025 • SAKAO-39