ARGUMENTASI SYEKH NAWAWI BIN UMAR AL-BANTANI TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA: KAJIAN FIQH KESETARAAN

  • Widiyarti Widiyarti IAIN Ponorogo
  • Rohmah Maulidia IAIN Ponorogo
Abstract views: 562 , PDF downloads: 1315

Abstract

Abstract:

The behavior of human life can not be separated from its perspective on a concept or thought that it believes in. This study aims to explore thougts and arguments of Sheikh Nawawi and then analyze them in the framework of gender equality and Mubadalah relations in the life of husband and wife. Textually, behalf on Uqudullujain, explains that the position of woman is not equal to the man. The husband is allowed to beat his wife if the wife does not carry out the husband’s order, especially to make up and preen, refuse to be invited to sleep together, and the wife is also not allowed to ask for a divorce.

Keyword: Gender, equality, woman

Abstrak:

Perilaku kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari cara pandangnya terhadap sebuah konsep atau pemikiran yang diyakininya. Tulisan ini mengekplorasi pemikiran dan argumentasi Syekh Nawawi kemudian menganalisisnya dalam bingkai kesetaraan gender dan relasi mubadalah dalam kehidupan suami istri. Secara tekstual, kitab Uqudullijain menjelaskan kedudukan perempuan tidak setara dengan laki-laki. Suami diperkenankan memukul istri, jika istri tidak mengindahkan perintahnya untuk berhias dan bersolek, menolak diajak tidur bersama, serta istri juga tidak diperkenankan meminta cerai. Kata

Kunci: Gender, kesetaraan, perempuan

References

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul Munir. 2008. Karomah Para Kiayi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

--------- 2009. Sayyid Ulama Hijaz Biografi Syaikh Nawawi Al-Bantani. Yogyakarta: Pustaka

Pesantrean.

Amiruddin, Zen. 2009. Ushul Fiqih. Yogyakarta: Sukses Offset.

An-Nawawi, Syekh Muhammad bin Umar. 2011. Keharmonisan Rumah Tangga, terj. Ali

Maghfur Syadzili Iskandar. Surabaya: Al-Miftah.

Anshary. 2010. Hukum Perkawinan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anshori dan Abdul Ghofur. 2011. Hukum Perkawinan Islam Perspektif Fiqih dan Hukum

Positif. Yogyakarta: UII Press.

Bustomi, Afif dan Mansyuri Ikhwan. 2000. Etika Berumah Tangga. Jakarta: Pustaka Setia.

Dhofier, Zamakhsari. 1982. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.

Djamil, Abdul. 2002. Bias Jender Dalam Pemahaman Islam. Yogyakarta: Penerbit Gama

Media.

Fuadi, Afnan. 2020. Keragaman Dalam Dinamika Sosial Budaya Kompetensi Sosial Kultural

Perekat Bangsa. Sleman: CV Budi Utama.

Forum Kajian Kitab Kuning (FK3). 2001. Wajah Baru Relasi Suami Istri Telaah Kitab

‘Uqūdullujain. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.

Ghony, M. Junaidi & Fauzan Al-Manshur. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hadikusuma, Hilman. 2007. Hukum Perkawinan Indonesia. Bandung: Anggota Ikapi.

Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Hermawan, Iwan. 2019. Ushul Fiqh Metode Kajian Hukum Islam. Kuningan: Hidayatul

Quran.

Isnaini, Putri. 2017. Hak dan Kewajiban Suami Isteri (Studi Komparasi Hukum

Positif dan Pemikiran Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Dalam Kitab

‘Uqūdullujain fī Bayāni Ḥuqūqu Zaujain. Skripsi. Salatiga: IAIN Salatiga.

Istibsyaroh. 2004. Hak-Hak Perempuan Relasi Jender Menurut Tafsir Al-Sya’rawi. Jakarta:

Penerbit Teraju.

Jayanthi, Evi Tri, “Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Pada Survivor Yang Ditangani Oleh Lembaga Sahabat Perempuan Magelang,”

Dimensia, Volume 3, No. 2, September 2009, 33: Baca Juga Mery Ramadani1

Dan Fitri Yuliani, “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Kdrt) Sebagai Salah Satu

Isu Kesehatan Masyarakat Secara Global,” Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas

Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Andalas, (2), 2015: 80-87.

Khasanah, Lutfiatul. 2016. Hak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Kitab ‘Uqūdullujain

dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Skripsi. Kediri:

STAIN Kediri.

Kholilurrohman. 2018. Menelusuri Distorsi Dalam Ilmu Kalam. Tangerang: Nurul

Hikmah Press.

Mas’udi, Masdar F. 1997. Islam dan Hak-Hak Reproduksi Perempuan. Bandung: Anggota

Ikapi.

Maulidia, Rohmah. 2021. “The Implementation Of Presidential Decree On Gender

Mainstreaming: Insights From IAIN Ponorogo,” Justicia Islamica: Jurnal Kajian

Hukum Dan Sosial, 149 Vol.18, No. 1.

-------------, 2015. Kontribusi Pesantren pada MDGs. Surabaya: Imtiyaz:

Misno, Abdurrahman dan Nurhadi. 2020. Ilmu Ushul Fiqh Dari Arabia Hingga Nusantara.

Bandung: Media Sains Indonesia.

Moleong,Lexy J. 2010.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mufidah. 2014. Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender (Edisi Revisi). Malang: UIN

Maliki Press.

Muhammad, Husein. 2002. Fiqh perempuan. Yogyakarta: IRCisoD Yogyakarta.

--------- 2021. Islam Agama Ramah Perempuan. Yogyakarta: IRCisoD Yogyakarta.

Mulia, Siti Musdah. 2011. Muslimah Sejati Menempuh Jalan Islami Meraih Ridha Ilahi.

Bandung: Penerbit Marja.

Nasri, Ulyan. 2015. Akar Historis Pendidikan Perempuan Refleksi Pemikiran TGKH. M.

Zainuddin Abdul Madjid. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Puspitawati, Herien dkk. 2019. Mewujudkan Pendidikan Adil Gender di Keluarga dan

Sekolah. Bogor: PT Pernerbit IPB Press.

Sabiq, Sayyid. 2017. Fiqih Sunnah, terj. Muhammad Nasiruddin Al-Albani. Jakarta:

Cakrawala Publishing.

Sanjaya, Umar Haris dan Aunur Rahim Faqih. 2017. Hukum Perkawinan Islam.

Yogyakarta: Gama Media.

Shihab, M. Quraish. 2011. M, Quraish Shihab Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut

Anda Ketahui. Jakarta: Penerbit Lentera Hati.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukerti, Ni Nyoman dan I. GST. Ayu Agung Ariani. 2016. Buku Ajar Gender Dalam

Hukum. Denpasar: Pustaka Ekspresi.

Suprihatini, Amin. 2008. Perlindungan Terhadap Anak. Klaten: Cempaka Putih.

Surahman Dkk. 2016. Metodologi Penelitian. Jakarta: (t.p.).

Syatibi, Ahmad. 2004. Jejak Syekh Nawawi al-Bantani. Banten: Harian Fajar Banten.

Undang-Undang No. 16 tahun 2019 tentang Perkawinan.

Usman, Rachmadi. 2006. Aspek-Aspek Hukum Perorangan dan Kekeluargaan di Indonesia.

Jakarta: Sinar Frafika.

Yasin. 2007. Melacak Pemikiran Syaikh Nawawi Al-Bantani. Semarang: RaSAIL Media

Group. cetakan 1.

Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Choeri, Imron dan Dliyaul Adlha. 2019. “Komparasi Konsep Pemenuhan Hak dan

Kewajiban Suami Istri Dalam Kitab ‘Uqūdullujain fī Bayāni Ḥuqūqu Zaujain

dan Kitab Manba’ Al-Sa’ādah”. Jurnal Studi Hukum Islam. Vol. 6. 1. 50-84.

Fatah, Ahmad. 2014. “Mendambakan Paradigma Kesetaraan Dalam Pernikahan

(Telaah Kritis terhadap Kitab ‘Uqūdullujain)”. Jurnal Penelitian. Vol. 8. 2. 339-

Harun AR, Mariatul Qibtiyah. 2015. “Rethingking Peran Perempuan Dalam Keluarga.”

KARSA. Vol. 23. 18-35.

Jufri, Muhammad dan Rizal Jufri. 2019. “Hak dan Kewajiban Istri yang Berkarier:

Studi Komparatif Antara Kitab ‘Uqūdullujain dan Kitab Fikih Wanita Yusuf

Qardhawi”. Jurnal Istidlal Vol. 3. 1. 57-80.

Saidah. 2017. “Kedudukan Perempuan dalam Perkawinan (Analisis UU RI No. 1

Tahun 1974 Tentang Posisi Perempuan). Jurnal Al-Maissyah. Vol. 10. 2. 292-312.

Sanusi, Ahmad. 2015. “Pemikiran Nawawi Al Bantani Tentang Munakahat dan Relasi

Gender”. ALQALAM. Vol. 32. 144-166.

Suwarjin. 2017. “Biografi Intelektual Syekh Nawawi Al-Bantani”. Tsaqofah Tarikh. Vol.

190-202.

Rahmawaty, Anita. 2015. “Harmoni Dalam Keluarga Perempuan Karir: Upaya

Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender”. PALASTREN. Vol. 8. 1. 1-35.

Gaffar Hasan, Abdul. “Hak dan Kewajiban Wanita dalam Islam,” terj. Ummu Abdillah

al-Buthoniyah dalam http://www.raudhatulmuhibbin.org. (diunduh pada

tanggl 17 Desember 2020).

http://www.academia.edu/18411801/Istidlal?auto=download (dikses pada hari

Sabtu, 6 Maret 2021 pukul 20:05)

Https://Nasional.Tempo.Co/Read/1439271/Komnas-Perempuan-Ada-299-911-

Kasus-Kekerasan-Terhadap-Perempuan-Sepanjang-2020/Full&View=Ok/

Https://Komnasperempuan.Go.Id/Siaran-Pers-Detail/Catahu-2020-KomnasPerempuan-Lembar-Fakta-Dan-Poin-Kunci-5-Maret-20

PlumX Metrics

Published
2021-06-30
Section
Articles