https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/ijougs/issue/feedIJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies2024-08-22T11:33:10+07:00Isnatin Ulfah[email protected]Open Journal Systems<p>IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies is a bilingual journal that published in June and December by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, IAIN Ponorogo. The Journal is focus on the result from researches and studies of gender equities or inequities through in civil society, culture, education, lenguange, religions etc.</p><p>It's located at:</p><p><a href="https://lppm.iainponorogo.ac.id/">LPPM IAIN Ponorogo, Jl. Pramuka, No.156, Ronowijayan, Siman, Ponorogo</a></p><p>Contact us at:</p><p>[email protected] 085854981814 (Journal Manager)</p><p>p-ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1596601195">2745-7397</a></p><p>e-ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1596599443">2745-861X</a></p>https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/ijougs/article/view/6880Stereotip Gender dan Kesejahteraan Perempuan2024-08-22T11:33:10+07:00Laila Rahmawati[email protected]Wardatul Hasanah[email protected]Maila Agustin[email protected]Firda Amalia Putri[email protected]Faruq Faruq[email protected]Stereotip gender merupakan suatu fenomena masyarakat yang membahas tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Stereotip gender sangat mempengaruhi cara pandang individu terhadap individu lainnya dan ini juga berpengaruh terhadap interpretasi individu pada suatu hal tertentu. Stereotip gender saat ini secara sadar maupun tidak masih menjadi fenomena yang sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya stereotip gender dan mengetahui dampak stereotip gender terhadap kesejahteraan perempuan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik yang bertujuan untuk pengambilan data tertentu. Alat dalam penelitian ini yaitu berupa wawancara dengan waktu rata-rata sekitar 1 jam serta terdiri dari 13 pertanyaan. Hasilnya, faktor stereotip gender adalah stigma masyarakat terhadap perempuan yang memandang perempuan secara rendah. Dampak dari stereotip gender ini adalah rasa tidak aman, pendapat yang tidak didengarkan, dikucilkan dari lingkungan sehingga perempuan tidak mampu dalam mencapai kesejahteraan. Stereotip gender mempunyai dampak terhadap kesejahteraan perempuan2024-08-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studieshttps://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/ijougs/article/view/7513Coping Strategi Perempuan Lajang Terhadap Stigma Perawan Tua2024-08-22T11:26:23+07:00Nabila Anisya[email protected]Heniyati Heniyati[email protected]Erly Rizky Kamalia[email protected]<em><span lang="FI"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Anggapan masyarakat bahwa seseorang harus menikah pada usia tertentu telah mendorong perkembangan stigma terhadap perempuan tua yang semakin merebak. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Perempuan yang dianggap berada pada ”usia krisi menikah”, mengejar pendidikan, memprioritaskan karir dan ingin lebih dulu membahagiakan orang tua malah diberi label perawan tua. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini akan mengungkap bagaimana bentuk coping strategi yang dilakukan para wanita lajang dalam menghadapi stigma perawan tua. </span></span></span></span></span><span lang="EN-US"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis dengan sumber data 15 perempuan lajang usia 25 tahun atau lebih dan didukung beberapa hasil penelitian terdahulu. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam </span></span></span></span></span><span lang="FI"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">strategi coping yang digunakan oleh para perempuan lajang dalam menghadapi stigma perawan tua yaitu: </span></span></span></span></span><span lang="EN-US"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Planful Problem Solving dengan cara pembuktian diri, melakukan berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat, serta menjaga hubungan dengan masyarakat; </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pengendalian diri; </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">penilaian kembali positif dengan menerima takdir Tuhan; </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">memusatkan perhatian pada candaan; </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">menghindari topik dan mengekspresikan emosi.</span></span></span></span></span></em>2024-08-22T11:10:12+07:00Copyright (c) 2024 IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studieshttps://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/ijougs/article/view/7146Implementasi Kebijakan Kesetaraan dan Pengarusutamaan Gender pada Fakultas Syariah dan Hukum2024-08-22T11:26:24+07:00zakiyatul ulya[email protected]Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan baru terkait Merdeka belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. 729 Tahun 2021 yang menjadikan Peraturan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. Un.07/1/PP.00.9/SK/809/P/2016 sebagai salah satu landasan hukumnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan kesetaraan dan pengarusutamaan gender UIN Sunan Ampel Surabaya di bidang pendidikan dan pengajaran, faktor pendukung dan penghambat serta dampaknya. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kebijakan kesetaraan dan pengarusutamaan gender telah diimplementasikan dengan beragam cara pada Fakultas Syariah dan Hukum, yaitu dengan membuat mata kuliah gender secara mandiri, memasukkan dalam RPS dan menerapkan metode pembelajaran sensitif gender. Akan tetapi, dalam hal ini, prodi belum melakukan review dan redesain kurikulum berperspektif gender secara berkala dan menguatkan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan dan lembaga di masyarakat serta tidak secara penuh melaksanakan pengarusutamaan gender pada mata kuliah yang mengintegrasikan komponen pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Terdapat faktor pendukung dan penghambat, baik internal maupun eksternal, beserta dampak positif atas pengimplementasian kebijakan tersebut.2024-08-22T11:14:22+07:00Copyright (c) 2024 IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studieshttps://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/ijougs/article/view/9747Aleniasi Kesadaran Perempuan Dalam Tren Busana Syar’i2024-08-22T11:26:24+07:00Luthfi Hadi Aminuddin Luthfi Hadi Aminuddin[email protected]Isnatin Ulfah Isnatin Ulfah[email protected]<p>Fenomena sosial busana syar’i dengan <em>style</em> baju dan hijab yang besar, lebar, dan panjang menjuntai yang masih menjadi tren hingga saat ini menjadi kajian serius banyak kalangan dengan berbagai sudut pandang. Hal itu karena fenomena tersebut tidaklah hadir dalam ruang hampa. Ada ideologi tertentu yang mempengaruhi fenomena tersebut, sehingga mengatakan satu-satunya alasan tren tersebut karena perwujudan meningkatnya kesadaran religius para muslimah, tentu tidak sepenuhnya benar. Busana syar’i menjadi cerminan bagaimana ideologi saling bertarung medefinisikan makna busana syar’i bagi kehidupan perempuan muslim yang dinegosiasikan dalam ruang publik lewat pemilihan fashion atau model busana tertentu. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan perspektif patriarkisme dan kapitalisme secara interdisipliner, penelitian ini menemukan bahwa pilihan busana syar’i masih berupa sistem penampakan berupa <em>fashion </em>dan simbol kepatuhan terhadap pihak yang mendominasi tubuhnya. Pada tataran itu, konstruksi ideologis yang berpengaruh di balik busana syar’i adalah ideologi kapitalis-patriarkis, di mana informan teraleniasi kesadarannya karena harus mengikuti apa yang didefinisikan pihak lain tentang busana yang ideal.</p>2024-08-22T11:25:39+07:00Copyright (c) 2024 IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies