https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/issue/feed JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia 2023-12-13T08:31:50+07:00 Muchlis Daroini muchlisdaroini@gmail.com Open Journal Systems https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/article/view/7957 APITAN AND THE SOCIO-ECONOMIC DYNAMICS OF GROBOGAN SOCIETY (20TH CENTURY) 2023-12-13T08:23:57+07:00 ABDUL AZIZ abdul.aziz@uin-suka.ac.id DEVI INDRIYANI firstdeviindriyani@gmail.com Apitan, a longstanding tradition in Grobogan, Central Java, holds its roots in the Hindu-Buddhist era. This cultural practice has significantly shaped and transformed the socio-economic and religious landscape of the community, making it imperative to investigate how Apitan has influenced the social, economic, and religious dynamics of Grobogan in the 20th century. This research employs a historical approach with a social perspective. The findings of this study reveal that Apitan bestows numerous benefits upon the Grobogan community. Notably, it fosters camaraderie not only among fellow Muslims but also between individuals of different faiths. Furthermore, this tradition serves as a means of disseminating historical insights, perpetuated through community rituals. From a socio-economic standpoint, it has evolved over time, primarily functioning as a platform for the promotion and introduction of halal food and a halal lifestyle. In the pre-independence era, marked by challenging circumstances and limited education, the accessibility of non-halal food forced the populace to consume it. Although Apitan continues to be celebrated annually, local traditions face significant challenges in the modern global era. The younger generation is progressively less engaged and interested in the Apitan tradition. This predicament necessitates a multi-faceted approach, addressing both the challenges of the times and finding solutions to preserve the local Muslim community's traditions. 2023-12-13T08:04:07+07:00 Copyright (c) 2023 JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/article/view/7958 ISLAMIC STUDIES: THE APPEARANCE AND HISTORY OF THE DEVELOPMENT OF ORIENTALISM 2023-12-13T08:23:57+07:00 AHMAD SODIKIN ahmadsodikin@iainponorogo.ac.id WAHYU LENGGONO akun.wahyulenggono@gmail.com This article discusses the study of orientalism and its history of development. This research is a qualitative research by using the method of library or library research that the author describes the study of orientalism and history of defelopment through a word (descriptive) based on information or data obtained from books and journals. In addition, this paper is intended to know correctly and deeply about the study of orientalism and its development, so that readers have good knowledge of orientalism. Based on the study conducted by the authors can be argued that orientalisme is an understanding whose activities are conducting an assessment of eastern, especially in the field of religion, science, culture and others. Orientalism emerged in the part of the European world spearheaded by church orientalists who came to Andalusia to study the eastern. Orientalism shows a remarkable development marked by numerous works, school institutions, universities, magazines, and congresses it does for the sake of orientalism. 2023-12-14T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/article/view/7959 SYAIKH IHSAN MUHAMMAD DAHLAN Al-JAMPESI DAN PERJUANGANNYA MELAWAN KOLONIALISME 2023-12-13T08:27:25+07:00 DONY RANO VIRDAUS donyranovirdaus@iainponorogo.ac.id ANNISA ALFIYATURROHMAN SYAHID annisaalfiyaa@gmail.com Artikel ini membahas tentang Kyai Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampesi, Kediri dan kontribusinya terhadap perkembangan intelektual pesantren serta perannya dalam mengkader para santrinya untuk melaksanakan resolusi jihad. Sebagai orang yang alim alamah ia sangat produktif dalam mengarang dan menulis kitab, salah satu karya monumentalnya adalah sirajut al-thalibin yang sangat masyhur hingga negara tetangga. Tulisan ini berusaha untuk mengungkapkan bagaimana peran Syaikh Ihsan Jampes dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan kontribusinya terhadap resolusi jihad. Objek penelitian ini adalah sejarah, maka peneliti menggunakan metode penelitian sejarah. Metode sejarah dalam penerapannya terdapat emapat tahapan yaitu : heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik), interpreasi (penafsiran) dan yang terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah). Kemudian untuk melihat objek penelitan tersebut, maka peneliti menggunakan pendekatan biografi. Hal ini karena objek kajiannya adalah seorang tokoh. Sementara untuk membedah kontribusi Syaikh Ihsan Muhammad Ihsan Jampes, peneliti menggunakan teori peran. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Syaikh Kiai Ihsan sangat produktif dalam mengarangkan kitab. Syaikh Ihsan juga memiliki sikap moderat dalam beragama misalnya dapat dilihat pada ajarannya dalam tradisi tasawuf sunni dengan mengikuti jejak Imam al-Ghazali. Terakhir, Syaikh Ihsan berhasil mengkader para santrinya untuk membela tanah air (hubbul wathan minal iman) yaitu dengan ikut andil dalam resolusi jihad melawan colonial Belanda. 2023-12-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/article/view/7960 PERAN KYAI WAHAB HASBULLAH DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN 2023-12-13T08:29:03+07:00 MUCHLIS DAROINI muchlisdaroini@gmail.com MIFTAHUL MUNIR munirpokoke7@gmail.com Pasca perang Diponegoro, bentuk perlawanan kepada penajajah masih berlanjut yakni dengan adanya pertempuran yang melibatkan kalangan pesantren1 . Kemerdekaan merupakan hasil karya seluruh bangsa Indonesia, dan ulama-santri juga ikut andil. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren memiliki andil dan konstribusi yang sangat besar bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi pesantren, Indonesia adalah martabat dan harga diri, memprokalamasikan kemerdekaan Republik Indonesia adalah merebut harga diri, memperjuangakan cita-cita Prokalamasi adalah memperjuangakan kemanuasiaan. Salah satu tokoh dari pesantren tersebut adalah Kiai Abdul Wahab Hasbullah, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dan pendekatan sejarah yang tahapannya heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menghasilkan 3 (tiga) temuan, sebagai berikut: 1) peran Kiai Wahab Hasbullah ketika membantu Sukarno berdiplomasi, 2) Sebagai tokoh yang mempelopori berdirinya Pers NU 3) Seorang Kiai yang berjasa dalam penumpasan PKI bersama para Kiai NU. 2023-12-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/article/view/7332 Jenang Sura: Akulturasi antara Tradisi Lokal Jawa dan Nilai-Nilai Islam 2023-12-13T08:30:43+07:00 SOFI GHONIYAH sofi.ghoniyah@uiii.ac.id MOHAMMAD ZAELANI MUSONIF zaelanimusonif@gmail.com Islam merupakan agama raḥmatan lil ‘ālamīn yang tidak hanya merangkul golongan Arab sebagai penduduk di tempat pertama kali ia lahir namun juga merangkul semua golongan di dunia. Bermacam-macamnya umat Islam menjadikan perbedaan budaya. Setiap masyarakat Muslim yang tinggal di daerah yang berbeda memiliki budayanya masing-masing yang tetap dilestarikan sebagai identitas lokal sekaligus religius. Penelitian ini berfokus kepada budaya dan tradisi masyarakat lokal Jawa yakni tradisi Jenang Sura, yang dilakukan setiap satu tahun sekali di bulan Muharram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan asal usul dan makna Jenang Sura dan nilai-nilai Islam yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah Jenang Sura merupakan tradisi yang dilakukan oleh orang Jawa untuk menyambut bulan Sura yang diyakini sebagai bulan wingit sekaligus sebagai ibadah sedekah dalam rangka mendekatkan diri kepada Tuhan. Nilai-nilai keislaman yang terkandung dalam tradisi Jenang Sura adalah sebagai pembelajaran atas kisah-kisah terdahulu, pengungkapan rasa syukur seorang hamba, taubat seorang muslim dari dosa-dosanya, dan kemanusiaan dan kepedulian sesama. 2023-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/article/view/7963 RUWAT SUKERTA SENGKALA BUMI PRAJA NUSANTARA, SEBAGAI KOMUNIKASI BUDAYA MASYARAKAT UMBUL UNTUK MEMBERSIHKAN DIRI 2023-12-13T08:31:50+07:00 NANDA ELMA FITRIANI maullananda13@gmail.com GALIH AKBAR PRABOWO galihakbar77@gmail.com <p>Artikel ini membahas tentang tradisi ruwatan atau Ruwat Sengkolo Bumi Projo yang dilakukan setiap memperingati tahun baru Islam 1 Muharram. Dalam acara ruwatan ini kegiatan yang dilakukan adalah kirab tumpeng, kurasan sumber belerang Umbul, dan juga jamasan atau memandikan pusaka kasepuhan. Tradisi tersebut terus dilakukan untuk melestarikan warisan nenek moyang. Penelitian ini mengkaji tentang tradisi Ruwat Sengkolo Bumi Projo di Desa Umbul Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi atau arsip. Analisis data yang digunakan peneliti menggunakan model interaktif Milles dan Huberman. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ruwat sengkolo bumi projo ini merupakan budaya sekaligus menjadi adat istiadat masyarakat Umbul sejak zaman dahulu. Pelestarian budaya ini memiliki nilai filosofis yang menggambarkan bahwa masyarakat menerima rezeki yang melimpah atas nikmat dan karunia yang di berikan Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini bisa digunakan sebagai sumber sejarah lokal dalam memahami aspek adat istiadat yang berlaku.</p><p> </p> 2023-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia