Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Bookless di Perpustakaan Iain Purwokerto
Abstract
Layanan bookless IAIN Purwokerto merupakan layanan berbasis digital yang dapat diakses melalui komputer, smartphone, tablet dan notebook yang diharapkan mampu mempermudah dan mempercepat akses pemustaka terhadap buku dan koleksi rujukan. Tulisan ini bertujuan untuk menjajagi sejauh mana pemustaka mengenal, memanfaatkan dan mengevaluasi kelemahan kelebihan layanan bookless. Kajian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemustaka yang terdaftar sebagai anggota aktif perpustakaan IAIN Purwokerto sebanyak 5.779 orang, sampelnya sebanyak 60 responden dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan accidental sample. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan angket dengan pertanyaan tertutup dan terbuka. Data dianalisa menggunakan statistik deskriptif . Hasil kajian menunjukkan bahwa pemustaka yang sudah mengenal adanya layanan bookless 45%, pemustaka yang sudah menggunakan layanan bookless 16,66%, konten yang dianggap sangat diperlukan adalah menu e-book, kelebihan utama layanan bokless dapat diakses melalui smartphone/tablet/notebook pribadi, dan kelemahan utama layanan bookless hanya dapat diakses disekitar perpustakaan IAIN Purwokerto.
Copyright (c) 2018 Pustakaloka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg: post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).