Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Menciptakan Knowledge Society

  • Nurul Atik Hamida UNiversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Lau Han Sein Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Abstract views: 212 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 100

Abstract

Abstract: The existence of libraries as centers for empowerment and self-development is often overlooked by the community. Libraries need to undergo a transformation into social inclusion-based libraries, meaning they become part of creating a knowledge society, thus raising the quality of life for the community. This research aims to analyze the transformation of social inclusion-based libraries that can create a knowledge society. The research approach used is qualitative with a literature review.The results of this research show that the transformation of social inclusion-based libraries significantly contributes to creating a knowledge society through the activation of literacy culture among all segments of society. Literacy here is not only about reading, writing, and arithmetic skills but also involves cognitive skills that underpin an individual's ability to think critically and logically, enabling them to acquire knowledge that can be used to develop their potential and talents.With a basis in social inclusion, libraries can become open spaces for all layers of society, thus creating a knowledge society with two orientations: outcome orientation, which focuses on the impact of events in society, and service orientation, which places greater emphasis on the humanistic approach and social approach.

Keywords : knowledge society; library ; social inclusion

 

Abstrak: Keberadaan perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan diri masih seringkali dihiraukan keberadaannya oleh masyarakat. Perpustakaan harus melakukan transformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial artinya menjadi bagian dalam menciptakan knowledge society sehingga taraf kehidupan masyarakat menjadi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dapat menciptakan knowledge society (masyarakat yang berpengetahuan). Adapun pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan tinjauan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berkontribusi besar dalam menciptakan knowledge society melalui pengaktifan budaya literasi di semua kalangan. Literasi yang tidak hanya berupa kemampuan baca, tulis, dan hitung, akan tetapi juga memberikan kemampuan terkait aspek cognitive skills yang melandasi seseorang agar mampu berpikir kritis dan logis sehingga mempunyai pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi serta talenta mereka. Dengan basis inklusi sosial, perpustakaan mampu menjadi ruang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga menciptakan knowledge society dengan dua orientasi yaitu orientasi pada outcame (dampak) tertentu yang terjadi di masyarakat dan orientasi pelayanan yang lebih menekankan pada humanistic approach  dan social approach.

Kata Kunci : inklusi sosial; knowledge society; perpustakaan

References

Diana, Mustika, Yanto Yanto, dan Redi Pirmansyah. “Pemberdayaan Masyarakat melalui Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial (Studi Kasus Perpustakaan ‘Sumber Ilmu’ Desa Marga Sakti Kabupaten Musirawas).” Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 5, no. 1 (15 Juni 2021): 57–78. doi:10.29240/tik.v5i1.2389.

Dkk, Yanuar Yoga Prasetyawan. “Inklusi Sosial Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Perpustakaan Desa.” Acarya Pustaka: Jurnal Ilmiah Perpustakaan Dan Informasi 1, no. 1 (1 Juni 2015). doi:10.23887/ap.v1i01.7146.

“Harbuknas 2022 : Literasi Indonesia Peringkat Ke-62 Dari 70 negara - Portal Bisnis KUMKM,” 17 Mei 2022. https://bisniskumkm.com/harbuknas-2022-literasi-indonesia-peringkat-ke-62-dari-70-negara/.

Haryanto, Haryanto. “Penerapan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Di Perguruan Tinggi Melalui Literasi Kewirausahaan Dan Entrepreneur Corner:” Jurnal IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) 5, no. 1 (30 April 2020): 217–24. doi:10.1234/jurnal.

Henny Warsilah. Pembangunan Inklusif dan Kebijakan Sosial di Kota Solo Jawa Tengah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia., 2017.

Hridyananda, Gede Rai, Richard Togaranta Ginting, dan Putu Titah Resen Kawitri. “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Studi Kasus: Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,” t.t., 8.

Tribunnews.com. “Indonesia Diakui Miliki Perpustakaan Terbanyak ke-2 di Dunia, Tapi Belum Sesuai Harapan.” Diakses 25 Agustus 2022. https://www.tribunnews.com/nasional/2021/10/06/indonesia-diakui-miliki-perpustakaan-terbanyak-ke-2-di-dunia-tapi-belum-sesuai-harapan.

Komariah, Neneng, Encang Saepudin, dan Evi Nursanti Rukmana. “Pelayanan Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Di Perpustakaan Desa Jendela Dunia Kabupaten Kuningan Jawa Barat.” Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi 17, no. 1 (8 Juni 2021): 112–27. doi:10.22146/bip.v17i1.1298.

Kurniasih, RR Iridayanti, dan Rahmat Setiawan Saefullah. “Inklusi Sosial Sebagai Transformasi Layanan di Perpustakaan Daerah Karanganyar.” Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan 7, no. 2 (19 Desember 2021): 149–60. doi:10.14710/lenpust.v7i2.34599.

Mahdi, Reza, dan Andi Asari. “Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Mewujudkan Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial: Studi Kasus pada Perpustakaan Umum Kabupaten Magelang.” Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial 19, no. 3 (23 Desember 2020). doi:10.31105/jpks.v19i3.2046.

Moleong, Lexi J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Mukti, Fajar Dwi. “Literasi Sains Dan Pendidikan Karakter Di Era Globalisasi.” Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah 1, no. 1 (2018): 106–27. doi:10.36768/abdau.v1i1.1.

Mustofa, Muhamad Bisri, Mezan El Khaeri Kesuma, Irva Yunita, Eni Amaliah, dan Dwi Indri Rahmawati. “Pemanfaatan Media Pustaka Digital Dalam Membangun Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Di Masa Pandemi.” Jurnal Informasi, Perpustakaan, Dan Kearsipan (JIPKA) 1, no. 1 (31 Desember 2021): 1–13. doi:10.26418/jipka.v1i1.51150.

Nugroho, Nugroho. “Human Capacity Devewpment Knowledge Based Society Sebagai Modal Dasar Day A Saing Bangsa.” Proceeding, Seminar Nasional PESAT 2005, 28 Februari 2014. http://repository.gunadarma.ac.id/764/.

Prasetyo, Wahyu Deni, dan Dian Utami. “Transformasi Perpustakaan Dalam Rangka Mewujudkan Layanan Perpustakaan Yang Inklusif : Studi Kasus Di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pulang Pisau.” Visi Pustaka: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan 22, no. 1 (30 April 2020): 35–46. doi:10.37014/visipustaka.v22i1.681.

Putera, Prakoso Bhairawa, dan Muhammad Zulhamdani. “Pembangunan Masyarakat Melalui Penegakan Keadilan Sosial Terhadap Akses Ilmu Pengetahuan Menuju Knowledge Society.” Jurnal Kebijakan Pembangunan 15, no. 2 (15 Desember 2020): 191–202. doi:10.47441/jkp.v15i2.129.

Ruhukail, Cliff Johanes, dan Tintien Koerniawati. “Persepsi Pustakawan terhadap Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku.” Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan 23, no. 2 (20 November 2021). doi:10.7454/jipk.v23i2.243.

Ruman, Yustinus Suhardi. “Inklusi Sosial Dalam Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Di DKI Jakarta.” Humaniora 5, no. 1 (1 April 2014): 113–21. doi:10.21512/humaniora.v5i1.2989.

Widyawati, Wiwit, dan Yunus Winoto. “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Pada Rumah Baca Asma Nadia.” Al-Kuttab : Jurnal Kajian Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan 4, no. 1 (30 Juni 2022): 29–38. doi:10.24952/ktb.v4i1.4091.

Wulansari, Ayu, Lilis Sumaryanti, Aldo Redho Syam, Sigit Dwi Laksana, dan Asih Asih. “Dampak Transformasi Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat.” Publication Library and Information Science 5, no. 2 (21 Januari 2022): 34–47. doi:10.24269/pls.v5i2.4805.

PlumX Metrics

Published
2023-06-15
Section
Articles