Agregator Sebagai Alat Pengembangan Koleksi Perpustakaan Berbasis Website
DOI:
https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v8i2.687Keywords:
Agregator, PengembanganKoleksi, SindikasiSitus WebAbstract
Koleksi merupakan aset berharga bagi perpustakaan. Oleh karena itu, proses pengembangannya memerlukan suatu strategi khusus agar dapat meningkatkan nilai dari koleksi seperti dari segi kualitas, pemutakhiran dan kemudahan akses. Dengan maraknya sentuhan teknologi informasi, konsep aggregator bisa menjadi salah satu pilihan.Tujuan makalah adalah mengenalkan konsep agregator berbasis web untuk diterapkan sebagai alat pengembangan koleksi perpustakaan. Agregator dibangun dengan memanfaatkan sindikasi dari situs web. Di konsep ini koleksi dapat ditentukan terlebih dahulu sehingga kualitas terjaga dan sesuai kebutuhan. Proses pemutakhiran mudah diatur secara berkala. Berbasis web hingga memudahkan pemustaka ketika mengakses koleksi. Kelebihan tersebut diharapkan mampu mendukung pengembangan koleksi di perpustakaan sehingga pelayanan menjadi lebih optimal.Downloads
Published
2016-12-30
How to Cite
Saputra, D. F. (2016). Agregator Sebagai Alat Pengembangan Koleksi Perpustakaan Berbasis Website. Pustakaloka, 8(2), 201–210. https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v8i2.687
Issue
Section
Articles
License
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg: post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).