KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGASUH PANTI ASUHAN AR FAKHRUDIN PONOROGO DALAM MENUMBUHKAN SIKAP SOLIDARITASSOSIAL ANAK ASUH

Authors

  • Muhammad Aditya Pangestu IAIN Ponorogo
  • Rizqi Akbarani IAIN Ponorogo

Abstract

Abstract: Communication is the process of exchanging and sharing information. The type of communication that is most often used is interpersonal communication, this communication is carried out directly so this communication is considered effective in persuading other people, especially in the AR Fakhrudin Orphanage environment. This interpersonal communication is carried out continuously by caregivers because it is considered the most appropriate in fostering an attitude of social solidarity in foster children. This research aims to find out how caregivers implement interpersonal communication with foster children, the driving and inhibiting factors, as well as the results of implementing interpersonal communication developed by caregivers in fostering an attitude of social solidarity in foster children. For this type of research that is descriptive with a qualitative approach. Researchers obtained data from interviews, observations and documentation. The results of the research show that there is a humanistic approach, namely immediacy, openness, empathy, supportive attitude, equality, for the driving factors namely the important role of the caregiver, as well as a strong desire in the child. foster. The inhibiting factors are the attitudes and behavior of foster children, and the parenting patterns of parents when at home. Meanwhile, the results of the implementation are proven by the increasing awareness of foster children who are starting to actively participate, attitudes of social solidarity are also increasing through cooperative activities that are trained every day by caregivers, whether carried out with both of them or with fellow foster children.

Keywords: Interpersonal Communication, Social Solidarity, Foster Children

Abstrak: Komunikasi adalah yaitu proses saling bertukar dan berbagi informasi. Jenis komunikasi yang paling sering digunakan adalah komunikasi interpersonal, komunikasi ini dilakukan secara langsung sehingga komunikasi ini dianggap efektif untuk bisa membujuk orang lain, terutama di lingkungan Panti Asuhan AR Fakhrudin. Komunikasi interpersonal ini dilakukan terus menerus oleh pengasuh karena dianggap paling tepat dalam menumbuhkan sikap solidaritas sosial anak asuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan komunikasi interpersonal pengasuh kepada anak asuh, faktor pendorong dan penghambatnya, serta hasil dari penerapan komunikasi interpersonal yang dibangun pengasuh dalam menumbuhkan sikap solidaritas sosial anak asuh. Untuk jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mendapatkan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pendekatan humanistic, yakni kesegeraan (immediacy), keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), kesetaraan (equality), untuk faktor pendorong yakni adanya peran penting dari pengasuh, serta keinginan kuat dalam diri anak asuh. Untuk faktor penghambatnya yakni sikap dan perilaku anak asuh, dan pola asuh orang tua ketika di rumah. Sedangkan hasil dari penerapan dibuktikan dengan meningkatnya kesadaran anak asuh mulai aktif berpartisipasi, sikap solidaritas sosial juga meningkat lewat aktivitas kerja sama yang sudah dilatih setiap harinya oleh pengasuh baik itu dilakukan dengan keduanya ataupun dengan sesama anak asuh.

Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Solidaritas Sosial, Anak Asuh

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Pangestu, M. A., & Rizqi Akbarani. (2024). KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGASUH PANTI ASUHAN AR FAKHRUDIN PONOROGO DALAM MENUMBUHKAN SIKAP SOLIDARITASSOSIAL ANAK ASUH. QAULAN: Journal of Islamic Communication, 5(2), 180–194. Retrieved from https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/qaulan/article/view/10151