SIKAP PESIMIS REMAJA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN
Abstract
Remaja adalah manusia yang sedang melewati fase perkembangan menuju dewasa. Pada fase inilah pembentukan jiwa dan mentalnya diuji sesuai dengan kepribadiannya. Maka sering kali para remaja dituntut untuk selalu bersikap sesuai dengan kedewasaan. Oleh karena itu sifat dewasa yang ditunjukkan membuatnya merasa tidak percaya diri dan overthinking (pemikiran negatif) dengan segala hal, apalagi menyangkut masa depan yang tidak pasti. Rasa pesimis (rendah diri) akan selalu beriringan dengan segala penglihatan yang dilihatnya. Sehingga kepribadian terdalamnya keluar dan menjadikannya lemah. Fase inilah yang membuat para remaja merasa dirugikan dengan masanya. Pada perbincangan mengenai remaja saya selaku peneliti ingin membahas mengenai sikap kepribadian yang di keluarkan para remaja. Terutama kepribadian pesimis yang tumbuh dalam jiwa para remaja. Penelitian ini menggunakan kajian literatur dari berbagai sumber ilmiah. Hasilnya mengenai sifat pesimis tersebut apakah hakikat alam bawah sadar remaja atau pembentukan diri remaja itu sendiri yang sadar akan kehidupannya.
References
Diananda, Amita. “Psikologi Remaja dan Permasalahannya.” ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 1, no. 1 (28 Januari 2019): 116–33. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20.
Gardner, Dr. James E. Memahami Gejolak Masa Remaja. Jakarta: Mitra Utama, 1992.
Gischa, Serafica, dan Kompas Cyber Media. “Pengertian Kemandirian, Tahap Perkembangannya dan Faktornya.” KOMPAS.com, 2 Maret 2020. https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/02/190000869/pengertian-kemandirian-tahap-perkembangannya-dan-faktornya.
Inayah, Ismi Fatma, Sulaiman M. Amir, dan Aprilinda M. Harahap. “Mengatasi Pesimis Remaja Dalam Jiwa Keberagaman.” Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat 1, no. 1 (21 September 2021): 143–52.
Ismandari, Fetty, dan Tim Redaksi Pusdatin 2019. Situasi dan Pencegahan Bunuh Diri. 2019 ed. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2019.
Jannah, Miftahul. “Remaja dan Tugas-Tugas Perkembangannya dalam Islam.” Psikoislamedia : Jurnal Psikologi 1, no. 1 (8 Agustus 2017). https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493.
Jatnika, Yanuar. “3 Karakter Orang Tua Ciptakan Anak Pesimis | Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga.” Diakses 12 April 2022. https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/3-karakter-orang-tua-ciptakan-anak-pesimis-81.
“Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.” Diakses 12 April 2022. https://www.kemkes.go.id/article/view/18051600001/menkes-remaja-indonesia-harus-sehat.html.
Mahila, Niufti Ayu Dewi. “Kenaikan Angka dan Temuan Pesan Kematian Kasus Bunuh Diri di Yogyakarta pada era Pandemi.” Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 17 Januari 2022. https://fk.uii.ac.id/kenaikan-angka-dan-temuan-pesan-kematian-kasus-bunuh-diri-di-yogyakarta-pada-era-pandemi/.
Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Rafiqah, Lailan. “Pendekatan Struktural Fungsional Terhadap Hukum Islam Di Indonesia.” Jurnal Al Himayah 2, no. 2 (1 Oktober 2018): 205–16.
Ratih, AA Sagung Weni Kumala, dan David Hizkia Tobing. “Konsep Diri Pada Pelaku Percobaan Bunuh Diri Pria Usia Dewasa Muda Di Bali.” Jurnal Psikologi Udayana, 1 November 2016, 56–70.
Saputro, Khamim Zarkasih. “Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja.” Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama 17, no. 1 (2017): 25–32. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362.
Sari, Dera Lukita, Esti Widiani, dan Sirli Mardianna Trishinta. “Hubungan Pola Pikir Pesimisme Dengan Resiko Depresi Pada Remaja.” Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan 4, no. 1 (24 Januari 2019). https://doi.org/10.33366/nn.v4i1.1481.
Suseno, Miftahun Ni’mah. “Efektivitas Pembentukan Karakter Spiritual untuk Meningkatkan Optimisme terhadap Masa Depan Anak Yatim Piatu.” JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) 5, no. 1 (1 Juli 2013): 1–24. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art1.