IBNU SINA: JIWA DAN KEABADIAN JIWA

  • Naila Shofia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Achmad Khudori Soleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Abstract views: 449 , PDF downloads: 320

Abstract

Ibn Sina adalah seorang dokter, ahli kimia, dan filsuf Islam. Ibnu Sina memiliki nama lengkap Abu Ali al-Husain Ibn Abdullah Ibn Hasan Ibn Ali Ibn Sina. Lahirkan di Afsyana, daerah dekat Bukhara, tahun 980 M. Memiliki konsep jiwa dengan membaginya menjadi 3, yaitu:jiwa tumbuhan, hewan dan manusia.  Selain konsep jiwa ia memiliki konsep tentang kemiuistahilan rengkarnasi yang di percaya sebaagian dari manusia. Metode kualitatif digunakan peneliti dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian ini menjabarkan tentang konsep keabadian jiwa dan kemustahilan rengkarnasi. Keabadian jiwa setelah kematian, dimana saat badan hancur maka jiwa tidak ikut hancur. Akan tetapi, tidak ikut hancurnya jiwa manusia bukan berari ia akan di bangkitkan dibumi. Karena ibnu sina memiliki pendat tentang kemustahil pada rengkarnasi pada makhluk ciptaan tuhan. Itukah mengapa ibnu sina menolak tentang konsep rengkarnasi dan mengikuti konsep- konsep filsuf –filsuf terdahulu tentang jiwa manusia.

References

Andi, Muhammad Ikbal Salam, and Huzain Muhammad. “Al-Nafs Dalam Filsafat Islam : Kajian Kritis Terhadap َPemikiran Tentang Jiwa” 1 (2020): 34–46.

Anton, Ismunanto. “TEORI JIWA IBNU SINA DAN RELEVANSINYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM.” Idrak 2, no. 2 (2019).

Hadi Suprapto, M.Kom.I. “Al-Farabi Dan Ibnu Sina (Kajian Filsafat Emanasi Dan Jiwa Dengan Pendekatan Psikologi).” Al-Hadi 2, no. 2 (2017): 443–51.

Hafiz, S El. “Tawaran Konsep Jiwa Menurut HAMKA: Kajian Psikologi Islami.” Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & … 5, no. 1 (2019): 45–54. https://jipp.uhamka.ac.id/index.php/jipp/article/view/54.

Kharisma Noor Latifatul Mahmudah, Suyadi. “Akal Bertingkat Ibnu Sina Dan Taksonomi Bloom Dalam Pendidikan Islam Perspektif Neurosains.” Edukasi Islamika: Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 1 (2020): 121–38. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/alidarah.v10i1.5609.

Khasanah, Nur, Achmad Irwan Hamzani, and Havis Aravik. “Klasifikasi Ilmu Menurut Ibn Sina.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 7, no. 11 (2020): 993–1008. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i11.17739.

Kurniawan, Irwan, ed. Psikologi Ibnu Sina. 1st ed. bandung: pustaka hidayah, 2009.

Mubassyirah, Bakry. “KONSEP AL-NAFS DALAM FILSAFAT ISLAM.” Al Asas 5, no. 2 (2020).

Nur, Abdullah. “Ibnu Sina: Pemikiran Fisafatnya Tentang Al-Fayd, Al-Nafs, Al-Nubuwwah, Dan Al-Wujûd.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 6, no. 1 (2009): 105. https://doi.org/10.24239/jsi.v6i1.123.105-116.

Reza, Syah. “Konsep Nafs Menurut Ibnu Sina.” Kalimah 12, no. 2 (2014): 263. https://doi.org/10.21111/klm.v12i2.239.

Soleh, Achmad Khudori. Epistemologi Islam Integrasi Agama Filsafat Dan Sains Dalam Perspektif Al-Farabi Dan Ibn Rusyd, 2018.

Supriatna, Rizki. “ESKATOLOGI MULLA SADRA (Tinjauan Kritis Atas Teori Kebangkitan Setelah Kematian).” JAQFI: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam,. Vol. 4, 2020. http://plato.stanford.edu/entries/mulla-sadra%5Cnpapers://b00718e7-508d-4c9e-9d40-d84bdd6978fa/Paper/p306.

Wildan, Teuku. “Jurnal At-Tibyan Volume 2 No.2, Desember 2017” 2, no. 2 (2017).

PlumX Metrics

Published
2022-12-30