ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling

POLA PEMBELAJARAN MAHASISWA DIFABEL NETRA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN DI KELAS INKLUSI

2024-07-03T08:33:36+07:00

Kelas inklusi menyajikan peluang terbaik bagi mahasiswa difabel untuk mengakses pendidikan tanpa hambatan. Dalam lingkungan inklusi, mereka dapat mengikuti proses pendidikan bersama teman-teman non-difabel, menciptakan kesempatan untuk integrasi. Konsep kelas inklusi mencerminkan perubahan dalam budaya manusia yang mengakui bahwa setiap individu memiliki hak dan peluang yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Penelitian ini dilakukan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, melibatkan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola pembelajaran yang diterapkan di kelas inklusi serta bagaimana mahasiswa difabel netra belajar di rumah untuk mendukung proses pendidikan tinggi mereka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa difabel netra di kelas inklusi UIN Sunan Kalijaga mengadopsi pola pembelajaran yang adaptif di kelas dan di rumah.

RESPON LINGKUNGAN TERHADAP ANAK SPEECH DELAY DI TK DHARMA WANITA NAILAN

2024-07-03T08:38:02+07:00

Lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan bicara anak. Apabila anak tidak diberikan stimulus yang mencukupi dan lingkungan yang mendukung, maka akan berdampak pada kemampuan berbicara yang dimiliki anak. Anak keterlambatan berbicara apabila perkembangan berbicara anak tidak sama dan tidak memenuhi tugas dari perkembangan bicara pada usianya tersebut, maka anak dapat dikatakan mengalami (speech delay). Terdapat tiga tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan keterlambatan bicara anak, mengetahui faktor yang menyebabkan speech delay dan mengetahui upaya orang tua serta guru dalam menangani anak speech delay. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dari wawancara, observasi maupun dokumentasi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa speech delay pada anak di TK Dharma Wanita Nailan meliputi, pertama, anak membutuhkan dorongan lingkungan dan orangtua untuk melatih bicara sehingga dapat meminimalisir terhambatnya bicara anak. Namun berasarkan penelitian ini orangtua anak kurang mengerti dalam memberikan rangsangan untuk melatih anak saat mulai berbicara. Kedua, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab speech delay. Ketiga, ada beberapa upaya yang harus dilakukan orang tua dan guru untuk meningkatkan kemampuan bicara anak.

PENGARUH POLA INTERAKSI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA

2024-07-03T08:43:12+07:00

Pola interaksi dan kepercayaan diri remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola interaksi terhadap kepercayaan diri remaja di desa Nambak, Bungkal, Ponorogo dengan jumlah sampel sebanyak 103 remaja. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis korelasi. Analisis pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Dari penelitian ini penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat koefisien korelasi sebesar 0,364 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pola interaksi terhadap kepercayaan diri dengan kategori berada pada tingkat sedang.

PENGARUH INTENSITAS KONSELING TERHADAP KESEHATAN MENTAL SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUT TAQWA PONOROGO

2024-07-03T08:47:21+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk meniliti tingkat Intensitas konseling, tingkat kesehatan mental dan pengaruh dari intensitas konseling terhadap kesehatan mental santri putri Pondok pesantren Darut Taqwa Ponorogo. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah santri putri kelas 11 dan 12 Pondok pesantren Darut Taqwa yang berjumlah 60 responden. Metode sample yang digunakan adalah probability sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji instrumen, uji asumsi, uji statistik dan uji hipotesis. Hasil nilai R square yang di ambil dari uji koefisien determinasi sebesar 0,093. Variabel kesehatan mental merupakan kontribusi dari variabel pengaruh intensitas konseling yang memiliki nilai presentase 9,3% dan sisanya yaitu 90,7 % dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jika intensitas konseling tinggi maka kesehatan mental rendah dan sebaliknya. Dengan hasil nilai regresi (p) 0,018 < 0,05 yang artinya ada pengaruh intensitas konseling terhadap kesehatan mental santri putri Pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo dengan memiliki nilai regresi rendah.

DAMPAK DAWAMUL WUDHU BAGI PSIKIS MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM

2024-07-03T08:52:24+07:00

Wudhu adalah perintah langsung dari Allah SWT yang tertulis dalam Al-Qur'an sebagai cara bersuci sebelum shalat. Namun jika dicermati dari segi syariat, tata cara berwudhu yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dikatakan mengandung hikmah dan rahasia yang tersembunyi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa melakukan pembersihan sesuai dengan petunjuk yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ternyata dapat membawa manfaat fisik dan psikologis bagi manusia. Metode kajian pustaka yang digunakan dalam kajian ini dikutip dari beberapa jenis artikel, resensi, buku, dan karya ilmiah lainnya yang di dalamnya karya tersebut memuat konsep-konsep yang berkaitan dengan manfaat kajian ini Manfaat pembersihan bagi kesehatan tubuh manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ber dawamul wudhu, tidak hanya dapat merasakan manfaat bersuci secara fisik dan psikis, tetapi juga menyadap sisi spiritualnya sehingga dapat menemukan makna dawamul wudhu yang dialaminya dengan makna yang sama yaitu “kedamaian”, dimaknai sebagai perasaan nyaman, tenteram, tenteram, bahagia karena menopang dan melindungi dari pengaruh negatif, menghindari kemarahan yang berlebihan, perasaan cemas dan tergesa-gesa, dan rasa tenang karena memudahkan tunduk pada ibadah segala sesuatu pada saat itu.

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR REMAJA DI DESA BANJARSARI KULON MADIUN

2024-07-03T08:54:59+07:00

Penggunaan media sosial bagi remaja di Desa Banjarsari Kulon Madiun yang tinggi menyebabkan mereka mengalami penurunan prestasi belajar. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil ujian semester mengalami penurunan yang di bawah rata-rata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Jenis penelitiannya adalah penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara, yang melibatkan empat remaja perempuan, usia 16-18 tahun dan pendidikan ada di Madrasah Aliyah Negeri 2 untuk tiga remaja S2, M dan A dan SMK 3 Kimia untuk remaja S1. Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan setelah data terkumpul atau kegiatan pengumpulan di lapangan dinyatakan selesai. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan temuan , dalam penelitian ini menggunakan metode perpanjangan waktu penelitian. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa remaja pengguna media sosial mengalami kesulitan untuk lepas dari media sosial, malas- malasan serta menurunkan motivasi belajar. Bagi pecandu akan berpengaruh terhadap kehidupan pribadinya seperti: di sekolah mendapat tugas dari guru tidak langsung dikerjakan, mengganggu konsentrasi belajar saat di sekolah dan lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk bermain dengan media sosial

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN PENDOWO WALISONGO

2024-07-03T08:58:19+07:00

Pola asuh orang tua dan penyesuaian diri remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pola asuh orang tua dengan penyesuaian diri remaja di Pondok Pesantren Pendowo Walisongo Desa Sedah Jenangan Ponorogo. Dengan sampel sebanyak 100 santri di Pondok Pesantren. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis korelasional. Selain itu menggunakan analisis kuantitatif. Dari penelitian ini penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara pola asuh orang tua dengan penyesuaian diri remaja yang menghasilkan nilai 0,000 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,563. Kemudian dibuktikan dengan nilai R square yaitu 0,318 atau 31,8 % yang artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 31,8 % dan 68,2 % dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dan uji hipotesis f_hitung dan f_tabel menghasilkan f_hitung > f_tabelatau 3070.961 > 2,70 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H₀ditolak artinya adanya hubungan pola asuh orang tua dengan penyesuaian diri remaja di Pondok Pesantren Pendowo Walisongo Desa Sedah Jenangan Ponorogo.