Peningkatan Kapasitas MGMP IPS SMP/ MTS Se-Kabupaten Pacitan dalam Rangka Memahami Megathrush dan Gempa Bumi di Kabupaten Pacitan
DOI:
https://doi.org/10.21154/asanka.v4i1.5260Keywords:
Megathrust, Tsunami, MGMP IPS.Abstract
Kabupaten Pacitan merupakan salah satu kabupaten yang berlokasi di pesisir selatan Jawa Timur. Kabupaten ini memiliki potensi alam yang cukup besar dengan topografi wilayah berupa perbukitan hingga pesisir. Dibalik potensi alam yang cukup besar Kabupaten Pacitan memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi. Berita aktual mengenai megathrust dan tsunami menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh Kabupaten Pacitan mengingat lokasi kabupaten yang berada pada Pesisir Selatan Jawa yang dekat sekali dengan zona megathrust. Potensi bencana mengenai resiko megathrust dan tsunami ini hendaknya mampu dipahami oleh masyarakat di Kabupaten Pacitan untuk membentuk masyarakat yang resilien. Pentingnya pembentukan masyarakat yang resilien terhadap resiko megathrust dan tsunami mengakibatkan perlu adanya sebuah peningkatan kapasitas masyarakat terhadap bencana ini. Kegiatan peningkatan kapasitas dalam memahami resiko megathrust dan tsunami ini akan bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kabupaten Pacitan.Kegiatan yang akan diselenggarakan adalah sosialisasi kepada MGPM IPS di Kabupaten Pacitan. Adapun tujuan dari peningkatan kapasitas MGMP IPS Kabupaten Pacitan dalam memahami resiko megathrust dan tsunami serta upaya mitigasi bencana melalui pengenalan aplikasi kebencanaan adalah mengetahui tingkat pemahaman MGMP IPS mengenai resiko megathrust dan tsunami di Kabupaten Pacitan, meningkatkan kapasitas MGMP IPS Kabupaten Pacitan dalam memahami resiko megathrust dan tsunami di Kabupaten Pacitan, dan mengenalkan aplikasi kebencanaan yang mudah diakses kepada MGMP IPS untuk menuju masyarakat yang resilien. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu telah dilaksanakannya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan kepada Guru MGMP IPS Kabupaten Pacitan. Berdasarkan hasil pretest posttest dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Guru MGMP IPS mengenai pemahaman resiko megathrust dan tsunami serta upaya mitigasi bencana melalui pengenalan aplikasi kebencanaan.
References
Dick, W., & Carey, L. (1996). The systematic design of instruction. 4th ed. New York, NY: Harper
World Health Organization. Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). 2019. Dikutip dari: https://www.who.int/emergencies/mers-cov/en.
Rahman S, Bahar T. COVID-19: The New Threat, Int J Infect. 2020 ; 7(1):e102184. doi: 10.5812/iji.102184.
Moleong, Lexy J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
Notoatmodjo.(2014). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sugihartono, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pacitan. 2021. Kabupaten Pacitan dalam Angka 2021. Pacitan. Badan Pusat Statistik
http://siagabencana.com/post/kenalan-dengan-3-lempeng-aktif-di-indonesia-yuk
https : // www.kompas.com /tren/read/ 2021/09/ 14/190000165/ramai-potensi-tsunami-28-meter-di-pacitan-jawa-timur-ini-analisis-bmkg?page=all)
https://www.google.co.id/maps/@-8.0996485,111.0778526,10.44z?hl=id
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).