Penerapan Metode Pembelajaran Observasi Lapangan pada Mata Kuliah Studi Arsip untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

  • Khoirun Nikmah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Abstract views: 771 , PDF downloads: 635
Keywords: Learning Methods, Field Observations, Critical Thinking

Abstract

ABSTRAK

Pembelajaran yang berpusat pada dosen di perguruan tinggi sudah tidak menarik, dan kurang memberikan ruang mahasiswa untuk berpikir kritis. Untuk itu pada mata kuliah studi arsip, mahasiswa diberikan tugas observasi langsung ke lembaga pemerintahan agar dapat melihat langsung bagaimana pengelolaan arsip yang baik. Dengan metode pembelajaran observasi ini, mahasiswa diharapkan dapat mnegetahui arti penting arsip di suatu negara pada umumnya dan lembaga pada khususnya.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan metode pembelajaran observasi lapangan pada mata kuliah studi arsip dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan observasi ke lembaga pemerintah di Kabupaten Ponorogo, antara lain Dinas Kearsipan Dan Dokumentasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DUKCAPIL), Dinas Komuniaksi Dan Informasi (KOMINFO), DInas Sosial, dan Dinas Perpajakan Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa lebih kritis dalam berdiskusi saat perkuliahan di kelas setelah melakukan studi observasi ke lembaga pemerintah bagian kearsipan. Banyak permasalahan dan pengalaman saat observasi didiskusikan di saat perkuliahan.

 

ABSTRACT

Lecturer-centered learning in tertiary institutions is no longer attractive, and does not give students space to think critically. For this reason, in the archives study course, students are given direct observation assignments to government institutions so they can see firsthand how good archive management is. With this observational learning method, students are expected to know the importance of archives in a country in general and institutions in particular. This study aims to analyze how the application of field observation learning methods in archival studies courses can improve students' critical thinking skills. This study uses a qualitative approach. The data collection carried out in this study was by interview, observation, and documentation. The purpose of the observation was to government agencies in Ponorogo Regency, including the Archives and Documentation Service, the Population and Civil Registry Service (DUKCAPIL), the Communication and Information Service (KOMINFO), the Social Service, and the Ponorogo Regency Tax Service. The results showed that students were more critical in discussing lectures in class after conducting observational studies at government institutions in the archives section. Many problems and experiences during observation were discussed during lectures.

 

References

Ahmad, B., & Laha, M. S. (2020). Implementation of Field Studies to Improve Problem Analysis Ability (Case Study In The Student Sociology IISIP YAPIS Biak). JURNAL NALAR PENDIDIKAN, 8(1), 63. https://doi.org/10.26858/jnp.v8i1.13644

Hidayat, S. (2002). Sistem Pembelajaran di Perguruan Tinggi. ALQALAM, 19(93), 109. https://doi.org/10.32678/alqalam.v19i93.457

Joesyiana, K. (2018a). Penerapan Metode Pembelajaran Observasi Lapangan (Outdor Study) pada Mata Kuliah Manajemen Operasional. 6(2).

Laili, M. (2014). Pengelolaan Arsip Dinamis Pada Kantor Perpustakaan Umum Dan Arsip Daerah Kota Semarang.

Larasati, D. A. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Observasi Lapangan Terhadap Hasil Belajar IPS SD. Jurnal Autentik, 1(1), 1–10.

Mulyadi,. (2016). Pengelolaan Arsip Berbasis Otomasi. Rajawali Pers.

Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (n.d.). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. At-Taqaddum.

Nazliah, R. (2018). Perbandingan Penggunaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Dengan Model Pembelajaran Observasi Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 2 Kualuh Selatan. JURNAL BIOLOKUS Vol: 1 No. 2 Juli –

Desember 2018. DOI: http://dx.doi.org/10.30821/biolokus.v1i2. 348

Paisley, K., Furman, N., Sibthorp, J., Gookin, J. (2008). Student Learning in Outdoor Education: A Case Study from the National Outdoor Leadership School. Journal of Experiential Education. 30. 201-222.

Rifauddin, M. (2016). Pengelolaan Arsip Elektronik Berbasis Teknologi. 4(2).

Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Covid 19. JURNAL MAPPESONA, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.30863/mappesona.v3i2.830

Sibali, H. M. N. Dg. (2010). Penerapan Sistem Kearsipan Pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Kutai Barat. Jurnal Eksis, Vol.6 No.2, 1440–1605.

Sitorus, L., & Lasso, A. H. (2021). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Pembiasaan dan Pembudayaan di Sekolah Menengah Pertama. EDUKATIF : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), Article 5. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.755

Syahroni, M. (2020). Persepsi Mahasiswa terhadap Manfaat Metode Pembelajaran Observasi Lapangan ada Mata Kuliah Profesi Kependidikan. Indonesian Journal of Education and Learning, 4(1), 417–424. https://doi.org/10.31002/ijel.v4i1.3253

Wardah, M. (2016). Pengelolaan Arsip Dinamis. LIBRIA, Vol 8, No 1.

Widiara, I. K. (2018). Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran Di Era Digital. 2.

Wijaya, R. A., Wiyono, B. B., & Bafadal, I. (2018). PENGELOLAAN KEARSIPAN. Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 1(2), 231–237. https://doi.org/10.17977/um027v1i22018p231

Zulfikar, M. F., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.31932/jpk.v6i1.1171

PlumX Metrics

Published
2023-03-10
Section
Articles