Pemanfaatan Situs Megalitik Selodiri Terjan untuk Pengembangan Materi Pembelajaran IPS pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama
Abstract
There are still teachers who teach social studies subjects that seem less varied, so that students feel bored and tired, and learning becomes less meaningful. This study aims to obtain information about how the Terjan Site can be used as a source of social studies learning at the junior high school level. This study uses a qualitative descriptive approach with a field research type. Interview, observation, and documentation study techniques are used in data collection. The results of the study show that the Terjan Site can be used as a source of social studies learning in class VII semester 1 through the field trip learning method contained in the social studies material on the theme of environmental diversity, sub-chapter of Habituation to Preserve the Environment, and material on human activities in prehistoric times in the Merdeka Curriculum. Utilization of the Terjan Site as an object of social studies learning can increase motivation, learning outcomes, creativity, nationalist character, environmental care, and critical thinking skills of students. In conclusion, the Terjan Site can be used as a source of social studies learning at the junior high school level, where the utilization of learning is adjusted to relevant material, namely in class VII semester 1.
ABSTRAK
Masih terdapat guru yang mengajar mata pelajaran IPS terkesan kurang bervariasi, sehingga peserta didik merasa jenuh, bosan, dan pembelajaran menjadi kurang bermakna. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang bagaimana Situs Terjan dapat dijadikan sumber belajar IPS jenjang Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi digunakan dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan Situs Terjan dapat dijadikan sumber belajar IPS di kelas VII semester 1 melalui metode pembelajaran karyawisata yang terdapat pada materi IPS Tema Keberagaman Lingkungan Sekitar, Subbab Pembiasaan Diri untuk Melestarikan Lingkungan, materi Aktivitas Manusia Zaman Praaksara pada Kurikulum Merdeka. Pemanfaatan Situs Terjan sebagai objek pembelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar, kreativitas, karakter nasionalis, peduli lingkungan, dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kesimpulannya, Situs Terjan dapat digunakan sebagai sumber belajar IPS tingkat SMP dimana pemanfaatan pembelajaran disesuaikan dengan materi relevan yakni terdapat pada kelas VII semester 1.
References
Agustina, C. W. (2016). Problematika Pembelajaran IPS bagi Siswa SMP Negeri 2 Nguling Pasuruan. Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim.
Ahmadi, A. (1991). Ilmu Sosial Dasar. Rineka Cipta.
Amaruddin, H. (2023). Ilmu Pengetahuan Sosial: Problematika dan Solusinya. PRIMER: Journal of Primary Education Research, 1(1), 24–33. https://e-journal.unu-jogja.ac.id/pgsd/index.php/primer/article/view/5/8
Bahri, Islami, A. I. Al, & Najamuddin. (2023). Soaraja Sawitto sebagai Sumber Pembelajaran untuk Membangun Kesadaran Sejarah. Humano: Jurnal Penelitian, 14(1), 134–143. https://doi.org/https://doi.org/10.33387/humano.v14i1.6072
Bonatz, D., Neidel, J. D., & Tjoa-Bonatz, M. L. (2008). The Megalithic Comple of Highland Jambi: An Archaeological Perspective. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Science of Southeast Asia, 162(4), 490–522. https://doi.org/https://doi.org/10.1163/22134379-90003664
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2019). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.
Evitasari, O., Qodariah, L., & Gunawan, R. (2020). Pemanfaatan Fungsi Museum sebagai Sumber Belajar Sejarah dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis. Estoria: Journal of Sciences & Humanities, 1(1), 43–56. https://journal.unindra.ac.id/index.php/estoria/article/view/462
Fu’adah, L., & Falaq, Y. (2021). Mengenal Kebudayaan Indonesia dari Masa ke Masa (Perspektif Islam, Budaya Lokal dan Keberagaman). CV Al Qalam Media Lestari.
Fu’adah, L., & Tawandorloh, K.-A. (2022). The Use of the Langgar Bubrah Historical Site as a Social Studies Learning Resource at the Junior High School Level. Ijtimaiya: Journal of Social Science Teaching, 6(2), 223–234. https://doi.org/10.21043/ji.v6i2.16819
Glasersfeld, E. von. (1995). A Constructivist Approach to Teaching. In J. E. Gale & L. P. Steffe (Eds.), Contruction in Education. Lawrence Erlbaum Associates.
Hartono. (2023). Wawancara dengan Pedagang Pasar Desa Terjan.
Hoesein, A. (2015). Fenomena “Trend Sesaat” Batu Akik di Indonesia. https://www.kompasiana.com/hasrulhoesein/55530b33b67e61330b13096c/fenomena-trend-sesaat-batu-akik-di-indonesia
Inayah, Z. (2023). Wawancara dengan Warga Desa Terjan.
Jateng, B. (2014). Situs Terjan Kabupaten Rembang. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/situs-terjan-kabupaten-rembang/
Karim, A., & Susilowati, R. (2021). Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Kejuruan (Studi Kasus Pembelajaran IPS di SMK Se-Kecamatan Margoyoso Pati. IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 5(1), 107–118. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Ijtimaia/article/view/10960
Kasnowihardjo, G. (2012). Yang Tersisa dari Situs Megalitik Terjan, Kabupaten Rembang. https://www.kompasiana.com/gunbalar-1/550d402c813311832bb1e2fa/yang-tersisa-dari-situs-megalitik-terjan-kabupaten-rembang
Komar. (2023). Wawancara dengan Pegiat Sejarah.
Kustyaningsih, A., Djono, & Yunianto, T. (2018). Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Candi: Jurnal Pendidikan Dan Penelitian Sejarah, 18(2), 58–67. https://jurnal.uns.ac.id/candi/article/view/42748/0
Lestari, D. I. (2011). Efektifitas Pemanfaatan Situs-Situs Sejarah di Banjarnegara sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah pada SMAN 1 Banjarnegara dan SMAN 1 Bawang. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Lestari, E. T., Bahri, S., & Purmintasari, Y. D. (2019). Value Historis Situs Kelenteng Pantulak sebagai Sumber Belajar IPS Berbasis Pendidikan Multikultur Kelas VII di SMPN 3 Sungai Ambawang. Socia, 16(2), 133–148.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis. Saga Published.
Misnah, Malla, H. A. B., Ratu, B., & Bahri. (2021). Implementation of Examles Non Examples in the Development Site Material in of Megalithic Lore Lindu Central Sulawesi for Student of Tadulako University, Indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 1764(1), 1–5. https://doi.org/doi:10.1088/1742-6596/1764/1/012085
Muflich, R. M. R., & Nursikin, M. (2023). Pandangan John Dewey dan Jean Piaget terhadap Kurikulum Pendidikan: Perspektif Teori Pembelajaran Aktif dan Konstruktivisme. Afeksi: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 4(6), 614–621.
Musyafa. (2015). Perburuan Batu Akik di Rembang Ancam Situs Megalitikum. https://kbr.id/berita/nasional/perburuan_batu_akik_di_rembang_ancam_situs_megalitikum
Nabilah, F. (2020). Problematika Pembelajaran IPS bagi Siswa Kelas VII dan Kelas VIII di SMP Negeri 3 Perbaungan, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai T.P 2019/2020. Skripsi, UIN Sumatera Utara.
Nisa, J. (2015). Outdoor Learning sebagai Metode Pembelajaran IPS dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan. Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, 2(1), 1–11. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15408/sd.v2i1.1339
Nursa’ban, M., Supardi, Satria, M. R., & Oktafiana, S. (2021a). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII Cet I. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbudristek. https://www.kherysuryawan.id/2022/08/materi-ips-kelas-7-semester-1-2.html
Nursa’ban, M., Supardi, Satria, M. R., & Oktafiana, S. (2021b). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Cet.I. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbudristek. https://www.kherysuryawan.id/2022/08/materi-ips-kelas-7-semester-1-2.html
Oktaviana, D. R., Agustina, I. H., & Aji, R. R. (2023). Kajian Konservasi Gua Pawon Berdasarkan Kondisi Ekosistem. Bandung Conferences Series: Urban & Regional Planning, 3(2), 628–635. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8749
Pebrianti, T. R., Chalimi, I. R., & Firmansyah, H. (2024). Pemanfaatan Situs Makam Raja Tanjungpura Ketapang sebagai Sumber Belajar Sejarah bagi Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Muara Pawan. Journal on Education, 6(4), 20401–20411. https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/5534/4862
Peneliti. (2023). Hasil Observasi Lapangan.
Prasetyo, B. (2015). Megalitik, Fenomena yang Berkembang di Indonesia. Galangpress.
Prayudi, A., Suriyanto, R. A., Rahmawati, N. T., & Hastuti, J. (2020). Rekonstruksi Kehidupan Individu dari Terjan: Sebuah Hipotesis. Amerta: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 38(1), 17–30. https://ejournal.brin.go.id/amerta/article/view/3203
Rehalat, A. (2023). Analisis Problematika Pembelajaran IPS di SMP Negeri 23 Ambon. Jurnal Perspektif Pendidikan Dan Keguruan, 14(2), 139–144. https://journal.uir.ac.id/index.php/Perspektif/article/view/14565/5793
Rembang, B. P. S. K. (2018). Banyaknya Cagar Budaya di Kabupaten Rembang. https://rembangkab.bps.go.id/statictable/2018/02/12/446/banyaknya-cagar-budaya-di-kabupaten-rembang-2016.html
Schunk, D. H. (2012). Teori-Teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan Terj. Eva Hamdiah. Pustaka Pelajar.
Setyonugroho, E. A. (2017). Pemanfaatan Situs Megalitik Selodiri Terjan sebagai Sumber Belajar Sejarah bagi Siswa SMAN 1 Pamotan Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Sidik, J. M. (2011). Situs Megalitikum Terjan Dirusak. https://www.antaranews.com/berita/288275/situs-megalitikum-terjan-dirusak
Siska, Y. (2016). Konsep Dasar IPS Untuk SD/MI (A. Wicaksono (ed.)). Garudhawaca. https://books.google.co.id/books?id=9-klDAAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
Stutterheim, W. F. (1931). The Meaning of the Hindu Javanese Candi. Journal of the American Oriental Society, 51.
Sugrah, N. U. (2020). Implementasi Teori Belajar Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sains. Humanika, 19(2), 121–138.
Suharli, & Kenedi, J. (2023). Permasalahan Pembelajaran IPS di Sekolah (Studi Multikasus pada SMP dan MTs di Kabupaten Sumbawa). Jurnal Kependidikan, 8(1), 225–228. http://www.e-journallppmunsa.ac.id/index.php/kependidikan/article/view/1284/1240
Sukendar, H. (1987). Description on the Megalithic Tradition of Indonesia. Berkala Arkeologi, 8(1), 1–30. https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/483/442
Sukendar, H., & Awe, R. D. (1981). Laporan Penelitian Terjan dan Plawangan, Jawa Tengah, Tahap I & II No. 27. Proyek Penelitian Purbakala Jakarta Departemen P & K.
Sulistyo, W. D., Khakim, M. N. L., Kurniawan, B., & Pratama, R. (2020). Historical Learning with Outdoor Learning: Utilization of the General Sudirman Monument Historical Site in Nawangan Pacitan as a Learning Resource. Proceedings of the International Conference on Social Studies and Environmental Issues (ICOSSEI 2019), 404, 172–177. https://doi.org/https://doi.org/10.2991/assehr.k.200214.029
Susanti, D. (2016). Strategi Konservasi Berbasis Masyarakat pada Kompleks Situs Gua Prasejarah Bellae Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 10(1), 1–14. https://pdfs.semanticscholar.org/6e07/a15dfb1d277085d5bef0db937ebb960cdc13.pdf
Tabun, Y. F., Ariningsih, K. A., Jalal, N. M., Hau, R. R. H., Suprapmanto, J., Meisarah, F., Nuruddaroini, M. A. S., Renaldi, R., Sesrita, A., Julyanti, E., & Akbar, A. (2021). Teori Pembelajaran. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Tricht, B. Van. (1929). Levende Antiquiteiten in West Java. Java Instituut.
Wales, H. G. Q. (1958). The Mountain of God: A Study in Early Region and Kingship. Bernard Quaritch Ltd.
Zubair, A. A. (2022). Pemanfaatan Menara Kudus Bagi Pembelajaran IPS Tingkat SMP/MTs. Jurnal Pendidikan IPS, 12(1). https://doi.org/https://doi.org/10.37630/jpi.v12i1.560
Copyright (c) 2024 Abi Amar Zubair, Hasib Widya Azzahid, Risqi Gilang Maulana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Asanka: Journal of Social Science and Education allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions, also the owner of the commercial rights to the article is the author.