Women Workers In The Qur'an (A Study of Maqasidi Interpretation Approach)
(STUDI PENDEKATAN TAFSIR MAQĀṢIDI)
DOI:
https://doi.org/10.21154/dialogia.v22i1.8804Abstrak
Perkembangan dari masa ke masa mempengaruhi perubahan yang signifikan pada kaum perempuan, salah satunya kedudukannya di khalayak masyarakat untuk memperoleh pekerjaan. Perempuan seperti ini dinamakan perempuan pekerja. Penelitian ini mengkaji tentang perempuan pekerja dalam al-Qur’an menggunakan metode tematik dan tafsir maqÄá¹£idi sebagai pendekatannya. Penelitian ini berfokus pada Q.S al-Qaá¹£aá¹£ [28] : 23 dan Q.S al-AḥzÄb [33] : 33. Penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka dengan sumber pimer tafsir al-Qurthubi, tafsir JalÄlain, dan tafsir al-Munir. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa ayat tersebut menggambarkan kebolehan perempuan bekerja asalkan tetap menjaga kehormatannya. Selain itu, perempuan juga tidak diperbolehkan berlebihan dalam berhias. Sementara dari temuan mengenai aspek maqÄá¹£id al-syarÄ«’ah maupun nilai fundamental al-Qur’an, penulis menemukan aspek yang menonjol yaitu hifdzu nafs, sebab pada ayat ini dijelaskan bahwa kedua perempuan tersebut menjaga dirinya agar tidak berdesakan dengan penggembala lain dengan cara menunggu para penggembala selesai di sumber air tersebut, terdapat nilai kesetaraan juga yang menonjol karena menujukkan kedudukan yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam hal bekerja. Jika di kontekstualisasikan di zaman sekarang, perempuan diperbolehkan saja bekerja untuk mengisi waktu luang dan mengembangkan keahliannya. Hikmah yang dapat dipetik adalah perempuan dapat memanfaatkan waktunya dengan melakukan pekerjaan yang bermanfaat, serta bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya asal memperhatikan syarat-syarat ketika bekerja.