Implementasi Restrukturisasi Murabahah di Masa Pandemi Covid-19 pada Bank BJB Syariah KCP Bogor
Abstract
The purpose of this study was to determine the implementation of murabaha financing restructuring at Bank BJB Syariah Bogor Branch and the implementation of financing restructuring based on POJK Number 48/POJK.03/2020 and DSN MUI Fatwa Number 47,47,49/DSN -MUI/II/2005 at Bank BJB Syariah Bogor Branch. This study uses qualitative research with a case study approach using data collection techniques through observation, interviews with three informants, and documentation of related parties from the Bank BJB Syariah Bogor branch. The results showed that the practice of restructuring murabaha financing at Bank BJB Syariah KCP Bogor was carried out as an effort to save non-performing financing. The implementation of restructuring when viewed from POJK, especially POJK 48 shows several important points that must be considered by banks. Bank BJB Syariah KCP Bogor, has guidelines for determining debtors affected by COVID-19. In addition, the implementation of the restructuring takes into account the DSN MUI Fatwa No. 47,48,49, regarding the settlement of problematic murabaha financing, the absence of additional costs, and the conversion of the contract.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi restrukturisasi pembiayaan murabahah pada Bank BJB Syariah cabang Bogor dan implementasi restrukturisasi pembiayaan berdasarkan POJK Nomor 48/POJK.03/2020 dan Fatwa DSN MUI No. 47,47,49/DSN-MUI/II/2005 di Bank BJB Syariah cabang Bogor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan tiga informan dan dokumentasi terhadap pihak yang terkait dari Bank BJB Syariah cabang Bogor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa praktek restrukturisasi pembiayaan murabahah di Bank BJB Syariah KCP Bogor dijalankan sebagai upaya penyelamatan pembiayaan yang bermasalah. Pelaksanaan restrukturisasi jika ditinjau dari POJK, khususnya POJK 48 menunjukkan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh perbankan. Bank BJB Syariah KCP Bogor, memiliki pedoman untuk menetapkan debitur yang terdampak COVID-19. Selain itu pelaksanaan restrukturisasi memperhatikan Fatwa DSN MUI No 47,48,49, mengenai penyelesaian pembiayaan murabahah bermasalah, tidak adanya tambahan biaya dan konversi akad.
References
Albanjari, F. R., & Kurniawan, C. (2020). Jurnal Eksyar ( Jurnal Ekonomi Syariah ) Jurnal Eksyar ( Jurnal Ekonomi Syariah ). 07(01), 24–36.
Bank Indonesia. (2011). Peraturan Bank Indonesia. Www.Bi.Go.Id. https://www.bi.go.id/id/E404.aspx?RequestedUrl=https://www.bi.go.id:443/id/peraturan/perbankan/Pages/pbi_130911.aspx (28
covid19.id. (n.d.). No Titl. Www.Covid19.Go.Id. Retrieved November 20, 2020, from https://www.covid19.go.id/
Djami, F. (2012). Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah. Sinar Grafika.
DSN-MUI. (2017). Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 111/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Jual Beli Murabahah. 19. https://dsnmui.or.id/akad-jual-beli-murabahah/
DSN MUI. (2005). Fatwa DSN MUI Tentang Penjadwalan Kembali Tagihan Murabahah. 48.
Hariyanto, A., Asra, M., & Al-Hanun, W. (2018). Restrukturisasi Pembiayaan Murabahah Analisis Yuridis Peraturan Bank Indonesia. Lisan Al-Hal, 12(2), 329–346. https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/lisanalhal/article/view/158
Hasbi, S., & Hadi, K. (2016). Evaluasi Pembiayaan Perumahan Akad Murabahah Versus Kredit Konvensional Berdasarkan Volatilitas Harga. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 17(1), 22–41. https://doi.org/10.18196/jai.2016.0042.22-41
Ismail. (2013). Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Kencana.
Maulana, S. J., & Hendri. (2016). Prosedur Proses Klaim Jamkrindo Terhadap Kredit Kupedes Rakyat Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. 4, 65–79.
OJK. (2020a). 11/Pojk.03. 2019, 1–16.
OJK. (2020b). Peraturan POJK Nomor 48/POJK.03/2020.
OJK. (2020c). Snapshot Perbankan Syariah Indonesia 2020.
Ubaidillah, M., & Syah Aji, R. H. (2020). Tinjauan Atas Implementasi Perpanjangan Masa Angsuran Untuk Pembiayaan Di Bank Syariah Pada Situasi Pandemi Covid-19. Islamic Banking : Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah, 6(1), 1–16. https://doi.org/10.36908/isbank.v6i1.159
Umam, K. (2016). Perbankan Syariah Dasar-Dasar Dan Dinamika Perkembangannya Di Indonesia. PT RajaGrafindo Persada.
Wahyudi, C. A., & Arbay, E. A. (2011). The Impact of OJK Regulation No. 48/POJK.03/2020 on the Quality of Credit and Risk Management of Banking Credit Christanto. Journal of Economics and Business, 16(110), 853–862. https://doi.org/10.31014/aior.1992.04.01.332
Wiroso. (2007). Produk perbankan syariah.
Copyright (c) 2021 Riesha Mawarni Baity, Trisiladi Supriyanto, Siwi Nugraheni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions, also the owner of the commercial rights to the article is the author.