BUDIDAYA BUAH TIN DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKSI EKONOMI DESA DURI, SLAHUNG, PONOROGO

  • Shofwatul Aini IAIN Ponorogo
Abstract views: 421 , PDF downloads: 1150

Abstract

Abstrak:

Salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian suatu desa bisa dilakukan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya. Di desa Duri Kecamatan Slahung Kabupaten Ponrorogo memiliki aset yaitu tanaman buah tin. Para petani buah tin sudah menanam buah tin kurang lebih 3 tahun tetapi banyak diantara mereka yang bekum mengolahnya menjadi suatu produk yang bernilai jual tinggi. Oleh karena itu pengabdian ini memiliki dua rumusan masalah yaitu Bagaimanakah budidaya dan pengolahan buah tin agar menjadi produk yang bernilai jual tinggi dan Bagaimanakah pengaruh pengolahan buah tin terhadap pola pikir warga Duri dalam kaitannya dengan peningkatan ekonomi. Pengabdian ini menggunakan metode ABCD dimana penekanan utamanya adalah memanfaatkan aset yang ada. Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi budidaya dan pengolahan buah tin di desa Duri. Dari pengabdian bisa disimpulkan bahwa untuk pengolahan buah tin agar menjadi produk yang bernilai jual tinggi diperlukan kesabaran dan ketelatenan. Selain itu, pengolahan buah tin menjadi produk yang bernilai jual tinggi dapat menggugah pikiran warga desa Duri untuk berwirausaha.

 

Keywords: Buah tin, ABCD, peningkatan ekonomi

 

Abstract:

 

One of the way to raise the economic development of a village can be done by using the asset that they have maximally. Duri village is a part of Slahung district in Ponorogo East Java that has many assets, which one of these is Tin fruit. The farmers have planted this fruit for three years, but most of them sell only the fruit. They have not cultivated Tin fruit become something that has a high value economically.  Based on this, the research has two main problems to overcome. First, how to plant and cultivate the tin fruit become something with high value economically, and how this cultivating process can influence the mindset of Duri people in becoming a businessman.  This research uses ABCD method where the main stressing is on using the asset. To do this, the engagement is conducted in form of the socialization on planting and cultivating Tin fruit in Duri village. The result is to cultivate Tin fruit become something with high value economically needs patience and diligent. In addition, the socialization of cultivating Tin fruit can stimulate the mindset of Duri people to become an entrepreneur.

 

Keywords: Tin fruit, ABCD, raise the economy

References

Kartika Putri, Oktavina dan Wahyu Wuryandari, “Efek suhu penyeduhan daun tin (Ficus carica) segar dan kering terhadap kadar fenolik total” Jurnal Teknologi Pangan, Vol. 12 N0. 2 Desember 2018

Khasanah, Nur “Kandungan buah-buahan dalam alqur’an: buah tin (ficus carica l), zaitun (olea europea l), delima (punica granatum l), anggur (vitis vinivera l), dan kurma (phoenix dactylifera l) untuk kesehatan” Jurnal Phenomenon, Volume 1 Nomer 1, Juli 2011

Mubyarto (1997), Ekonomi Rakyat, Program IDT dan Demokrasi Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: Aditya Media.

Rahimah, Desi Sayidatil dan Eny Pujiastuti (2016), Prospek Bisnis Buah Tin. (Depok: Pt Trubus Swadaya).

Tim Penyusun, Pedoman Kuliah Pengabdian Masyarakat Daring Dari Rumah (KPM-DDR), (Ponorogo: LPPM IAIN Ponorogo, 2021)

Triharyanto, Eddy dan Kristiandi, “Peningkatan Ketersediaan Bahan Baku Daun Tin pada Usaha UKM Barokah Desa Plupuh Sragen Jawa Tengah”, JKB Vol. 23, No. XII 2018.

Suherman, Enjang, Pemanfaatan Buah Tin untuk Kesehatan dan Ekonomi”, Jurnal Buana Pengabdian, Volume I Nomer 1, Februari, 2019

Laporan KPM kelompok 34 IAIN Ponorogo, desa Duri kecamatan Slahung kabupaten Ponororogo.

https://www.sindopos.com/2016/02/profil-desa-kelurahan-desa-duri.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_daya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Tin.

http://jatengpos.co.id/aneka-olahan-buah-tin-rambah-pasar-online/.

https://ponorogo.go.id/2021/07/03/mulai-hari-ini-pemkab-berlakukan-ppkm-darurat

PlumX Metrics

Published
2023-01-05
Section
Articles