STRATEGI DAKWAH KYAI HASAN MUNAWI DI DUSUN JATISARI PRAJEGAN SUKOREJO PONOROGO
Abstract
Penyebaran agama Islam merupakan suatu proses yang sangat penting dalam sejarah di Indonesia. Kedatangan Islam diberbagai daerah di wilayah Indonesia tidaklah bersama. Pendekatan sejarah kebudayaan Islam di Ponorogo memiliki keunikan tersendiri, karena selain menjadi bagian dari pemersatu bangsa, juga memberikan nuansa baru bagi keislaman masyarakat Indonesia. Salah satu tokoh penyebar agama Islam iyalah Kyai Hasan Munawi di dusun Jatisari Prajegan Sukorejo. Banyak masyarakat yang belum mengetahui perjuangan Kyai Hasan Munawi dalam penyebaran agama Islam sampai dusun Prajegan menjadi pusat agama Islam di desa Prajegan. Berdasarkan latar belakang peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara dakwah Kyai Hasan Munawi dalam penyebaran agama Islam tersebut, untuk mengetahui media yang digunakan dalam penyebaran agama Islam, dan juga hasil yang dicapai Kyai Hasan Munawi dalam penyebaran agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, historiografi dengan menjelaskan sejarah melelui proses pengumpulan data. Sumber data yang digunakan penulis yaitu yang pertama melalui juru kunci, tokoh masyarakat, serta beberapa keturunan dari Kyai Hasan Munawi, yang kedua yaitu melalui buku dan peninggalan. Untuk pengumpulan data yang digunakan iyalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data. Berdasarakan hasil penelitian dapat disimpulkan, Pertama, strategi dakwah Kyai Hasan Munawi dalam Penyebaran agama Islam di dusun Jatisari Prajegan Sukoreji Ponorogo adalah : Bersilaturahmi, Praktik ibadah shalat, Mau’izhah hasanah dengan kutbah dan ceramah, dan Diskusi. Kedua, media yang digunakan untuk berdakwah iyalah : Membangun Masjid, Menggunakan Beduk dan kentongan, Menggunakan terbangan. Ketiga, hasil yang dicapai adalah : Membangun pemukiman penduduk, Masyarakat banyak memeluk agama Islam, Dusun Jatisari menjadi pusat agama Islam, Masyarakat memahami ibadah yang dilakukan, Bertambahnya masjid dan musholla di sekitar dusun Jatisari, dan Munculnya tokoh agama dan masyarakat dari keturunan Kyai Hasan Munawi maupun santrinya.
References
Abdullah. ILMU DAKWAH: Kajian Ontologi, Epistimologi, Aksiologi Dan Aplikasi Dakwah. Bandung: Citapustaka Media, n.d.
AR. Said, Rukman. Dakwah Bijaksana. Palopo: LPK STAIN Palopo, 2009.
Ardial, H. Paradigma Dan Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
As, Sunarto. Retorika Dakwah: Putunjuk Menuju Peningkatan Kemampuan Berpidato. Surabaya: Jaudar Press, 2014.
Basrowi. Memahami Penelitian Kualitatif. Surabaya: Rineka Cipta, 2008.
Hasan, Mohammad. Metodologi Pengembangan Ilmu Dakwah. Surabaya: Pena Salsabila, 2013.
Mahmuddin. “Strategi Dakwah Terhadap Masyarakat Agraris.” Jurnal Dakwah Tabligh 14 (2013).
Muklis. “STRATEGI DAKWAH AL-BAYANUNI: Analisis Strategi Muhammad Abu Fatah Al Bayanuni DAlam Kitab Al Madkhal Ilmi Dakwah.” Islamic Comunication Journal. 3 (2013).
Narbuka, Cholid, and Achmadi Abu. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2018.
Nazir, Moh. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia., 2017.
Tim Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI. Ensiklopedia Islam Nusantara. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, 2018.
Usman, Hasan. Manhaj Al-Bahth Al-Tarihi. Ter. Departemen Agama. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 1986.