KEARIFAN LOKAL DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-HUDA KARYA BAKRI SYAHID

  • Decindy Larasani Ayuningtyas
Abstract views: 72 , Pdf (Bahasa Indonesia) downloads: 254

Abstract

Penelitian ini mengkaji perjuangan menafsirkan al-Qur’an   bahasa Jawa dalam ranah sosial, budaya, dan politik pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Jawa dibingkai dalam kajian ini dalam konteks geososio-budaya yang menafsirkan berbagai tradisi dan budaya yang khas. Tafsir ini salah satu dari masalah kearifan lokal yang mengungkapkan beberapa keprihatiannya terhadap karya tafsir Jawa dalam bahasa Latin (aksara Jawa). Maka dari, Bakri Syahid terdorong untuk membuat kitab tafsir makna al-Qur’an menurut daerahnya. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik penelitian kepustakaan yaitu informasi yang berkaitan dengan diskusi dikumpukan melalui bacaan dan literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tafsir yang ditulis dengan menggunakan model tafsir berupa catatan kaki dan menggunakan bahasa Jawa yang fasih serta dengan budaya Jawa dalam penafsirannya. Tafsir ini menyalin ayat-ayat al-Qur’an dalam huruf latin dan menerjemahkan kedalam bahasa Jawa, yang belum pernah dilakukan oleh penerjemah. Penerjemah itu membuat tafsir yang disebut-sebut sebagai tafsir pertama yang menyalin ayat-ayat al-Qur’an kedalam bahasa latin di Indonesia khususnya bahasa Jawa.

PlumX Metrics

Published
2024-07-01
How to Cite
Ayuningtyas, D. L. (2024). KEARIFAN LOKAL DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-HUDA KARYA BAKRI SYAHID. JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia, 2(1), 16-40. Retrieved from https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusan/article/view/9470