Peran Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an Melalui Aplikasi Program Holy Qur’an Release 6,5 Plus di SMP Plus Darus Sholah Jember
Abstract
Lembaga pendidikan Islam dalam melaksanakan pembelajaran Al Qur’an bertujuan mencetak siswa bergenerasi Qur’an, dalam pelaksanannya menggunakan berbagai metode dan cara mengajar. Namun, masih kerap kali ditemukan siswa belum tepat dalam penulisan,pembacaan,maupun pemaknaan ayat Al Qur’an. Sehingga, peran guru harus lebih ditingkatkan karena saat ini perkembangan teknologi dan informasi menuntut setiap individu mampu berkecimbuk di dalamnya, lembaga sekolah menengah pertama plus Darus Sholah memanfaatkan aplikasi program holy qur’an dalam pembelajaran Al Qur’an, tanpa adanya guru berkemampuan IT (ilmu teknologi) maka tidak akan terlaksana pmbelajaran Al Qur’an Holy. sehingga perlunya pemaksimalan peran guru yang bertugas sebagai pengajar, pendidik dan pelatih. penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana peran guru sebagai pendidik,pengajar dan pelatih dalam proses pembelajaran Al Qur’an melalui Aplikasi Program Holy Qur’an Release 6,5 Plus di Sekolah menengah pertama Plus Darus Sholah,Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis dekskriptif, dan menggunakan analisis data Miles Huberman dan Saldana, Hasil penelitian ini Pertama, peran guru sebagai pendidik dalam pembelajaran Al Qur’an melalui Aplikasi Program Holy Qur’an release 6,5 plus dilaksanakan dengan menjadi contoh (Role model), pengelola lingkungan belajara Al Qur’an (Fasilitator) dan pemberi nasihat (Motivator), Kedua,Peran guru sebagai pengajar dengan menyampaikan materi (Informator), pengarah (Direktor), dan penilai (Evaluator), Ketiga,Peran guru sebagai pelatih yaitu melatih BTA (Baca Tulis Al Qur’an) dan melatih pengoperasian icon-icon holy Qur’an.
References
Ananda, Rusydi. Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Telaah Terhadap Pendidik Tenaga
Kependidikan, Medan : LPPI. 2018.
Anshari, Syahrul“Muslim Indonesia Terbanyak di Dunia, 70 Persen Belum Bisa Baca Alquran”. Juli
,https://www.viva.co.id/berita/nasional/1083577-muslim-indonesia-terbanyak-di-dunia 70persen-belum-bisa-baca-alquran
Darmadi, Hamid. Pengantar pendidikan era globalisasi,Gumelar : Animage. 2019.
Depag RI, Al Hidayah Al Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka. Tangerang : Kalim Haki, 2011.
Fauzi, Imron. Etika Profesi Keguruan,Jember : Iain Jember Press, 2018.
Ganef, Syaiful. Diktat Program Holy Qur’an Release6,5 Plus. Jember : YPI Darus Sholah, 2008.
Hamdan, Pengembangan Kurikulum PAI Teori dan Praktik, Banjarmasin : IAIN Antasari Press,2014.
Harahap, Belia Sri. Strategi Penerapan Metode Ummi Dalam Pembelajaran Al Qur’an. Surabaya :
Scopindo,2020.
Haryono, 101 Jurus Jitu Menjadi Guru Hebat, Yogyakarta : Ar Ruzz Meida, 2017.
Hasbullah. Dasar-Dasar ilmu pendidikam. Jakarta : Rajawali Press, 2015.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Persentase Guru Sertifikasi Data Verifikasi”,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/12/12/guru-sertifikasi-belum-sampai-50.
Desember 11, 2019.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Dirjen Pendis No 91 tahun 2020 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pendidikan Al Qur’an.
Latifah Hanum, Perencanaan Pembelajaran. Aceh : Syiah Kuala University Press,2017.
Marlena, Henrianton dkk, Media Pembelajaran Modul, Model Pembelajaran Drill Practice. Kendari :
IAIN Kendari, 2016.
Nurjan, Syarifan. Profesi Keguruan Konsep dan Aplikasi. Ponorogo : Samudra Biru,2015.
Perpu Pemerintahan RI. Nomor 19 tahun 2017, Pasal 1.
Sari, Rusi Maya at.ol, “Peran guru PAI dalam meningkatkan Kemampuan Mebaca Al Qur’an siswa di
sekolah umum”, Jurnal Al – Mauziah,Vol 2 No 2,2020.
Sirait, Jumaria, Komitmen Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Sekolah,Pekalongan :PT Nasya
Ekspanding Management,2021.
Suhardono, Edi .Teori, Peran, Konsep, Derivasi dan implikasinya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
Wahyudi, Imam. Mengejar profesionalisme Guru Strategi Praktis Mewujudkan Citra Guru Profesional,
Jakarta : Prestasi Pustaka, 2012.