Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Kelas Literasi Informasi Daring di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Merebaknya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menimbulkan berbagai macam aktifitas yang berkaitan dengan banyak orang menjadi tertunda. Anjuran diterapkannya social distancing membuat banyak kalangan harus lebih kreatif untuk tetap menjalankan aktifitasnya, tidak terkecuali perpustakaan. Kegiatan kelas literasi Informasi yang biasa diselenggarakan di perpustakaan secara tatap muka (luring) harus tertunda selama masa pandemi belum berakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan peluang yang dihadapi perpustakaan dalam penyelenggaraan kelas literasi informasi daring selama masa pandemi Covid-19. Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review, yaitu dengan mengkaji literatur dari topik yang relevan dengan judul penelitian. Literatur yang digunakan meliputi buku, jurnal, artikel ilmiah yang saling terkait dan menganalisis data secara deskriptif tentang kegiatan kelas literasi yang telah dilaksanakan oleh beberapa perpustakaan. Tantangan yang dihadapi saat penyelenggaraan kelas literasi informasi daring selama masa pandemi ialah minimnya interaksi secara langsung dengan peserta, koneksi internet lambat, kurangnya penguasaan materi serta pengajar tidak dapat melihat dan memberikan solusi secara keseluruhan terhadap kendala yang dihadapi oleh masing-masing peserta. Sedangkan Peluang yang dapatkan ialah perpustakaan dapat menjangkau peserta lebih banyak tanpa terkendala keterbatasan ruang dan waktu jika dibandingkan saat pelaksanaan kelas literasi informasi secara luring dan meningkatnya akses e-resources perpustakaan.
References
Abdul Latip. 2020. “Peran Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19.” EduTeach : Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran 1 (2): 108–16. https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1956.
Farida, Umi, and A Noer Adhi. 2020. “Keefektifan Literasi Digital UPT Perpustakaan Universitas Semarang Di Masa Pandemi” 1 (2): 32–37.
Fatmawati, Endang. 2020. “Kompetensi Literasi Informasi Pustakawan Di Era Infodemik.” Nusantara Journal of Information and Library Studies 3 (2): 172–87. ojs.uninus.ac.id/index.php/JILS.
Himawan, Deden. 2014. “Pengantar Literasi Informasi.” Bogor. http://www.cilip.org.uk.
Iskandar. 2016. “Literasi Informasi: Perspektif Pustakawan.” Jupiter XV (1): 10–15.
Rifauddin, Machsun. 2020. “KULIAH DARING: Kemampuan Literasi Informasi Diuji.” In Kuliah Daring Di Tengah Covid-19 Dari Berbagai Perspektif, edited by Amrullah Ali Moebin, 1st ed., 79–86. Tulungagung: IAIN Tulungagung Press.
Sutarsyah, Vivit Wardah Rufaidah, and Retno Sri Mulyandari. 2020. “Peran Virtual Literacy Di Masa Pandemi COVID-19 : Best Practices Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian” 27 (2): 178–88.
Sutrisna, I P G. 2020. “Gerakan Literasi Digital Pada Masa Pandemi Covid-19.” Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni 8 (2): 268–83. https://doi.org/10.5281/zenodo.3884420.
WHO. 2021. “Coronavirus Disease (COVID-19) Pandemic.” Www.Who.Int. 2021. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019.
Yunus, Nur Rohim, and Annissa Rezki. 2020. “Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 7 (3): 227–38. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15083.
Yusniah. 2016. “Information Literacy of Library Science.” JIPI: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi 1 (1): 12–28. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/96.
Copyright (c) 2021 Pustakaloka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg: post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).