Kinerja Pustakawan Di Era Transformasi Digital
DOI:
https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v16i1.10000Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pustakawan di Perpustakaan IAIN Ponorogo dalam menghadapi tantangan layanan digital serta merumuskan strategi peningkatannya. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Wawancara melibatkan 3 pustakawan, 2 dosen, dan 5 mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi utama untuk meningkatkan kinerja pustakawan, yaitu: pelatihan dan pengembangan, peningkatan komunikasi, dan kerja sama antar pustakawan. Dengan lima faktor yang memengaruhi peningkatan kinerja pustakawan, yakni pengetahuan dan keterampilan pustakawan, dukungan manajemen, pemanfaatan teknologi informasi kerja sama antara pustakawan dan motivasi kerja. Dengan kombinasi strategi dan faktor-faktor pendukung ini, perpustakaan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna, menciptakan pengalaman perpustakaan yang lebih baik dan relevan di era digital.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg: post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).