Dampak Literasi Digital pada Perilaku Pencegahan Phishing: Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v17i2.10495Abstrak
Perkembangan teknologi selain menawarkan kemudahan juga menghadirkan risiko dan tantangan. Ancaman keamanan siber adalah ancaman utama yang menjadi perhatian. Pada penelitian ini, memfokuskan pada kejahatan siber phishing yang merupakan kejahatan pencurian data yang kian marak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak literasi digital terhadap perilaku pencegahan phishing. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasi artikel dari penelitian sebelumnya, yang kemudian diolah menjadi kesimpulan penelitian. Dari 18 artikel yang relevan dengan rentang tahun 2014-2024, menunjukkan bahwa literasi digital punya peran dalam pencegahan serangan phishing. Dampak phishing yang ditemukan meliputi kerugian finansial, dampak sosial, dampak privasi keamanan, dampak media informasi, hingga kerusakan mental pada korban. Dari artikel, upaya penyuluhan literasi digital dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kejahatan siber, menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam melindungi data pribadi. Upaya pencegahan ini dapat didukung melalui penambahan kurikulum literasi digital di bidang pendidikan, pelatihan rutin bagi karyawan, serta penggunaan AI untuk pencegahan phishing. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penguatan literasi digital sebagai strategi pencegahan kejahatan siber phishing.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg: post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).



