Membangun Knowledge Repository Untuk Mewujudkan Perpustakaan Sebagai Learning Center (Kajian UPT Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura)
Abstrak
Perpustakaan merupakan organisasi berkembang yang melakukan tugas menyebarluaskan dan mendokumentasikan informasi (dissemination information). Perkembangan tersebut merupakan dampak dari teknologi yang berkembang, hal itu ditandai adanya ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan dari berbagai media. Disamping merupakan organisasi yang berkembang, perpustakaan juga merupakan pusat pembelajaran (learning center). Untuk mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran tentunya tidak lepas dari peran pustakawan dalam memahami informasi lembaganya baik sejak penciptaanya sampai tahap penggunaanya (core business), dengan melakukan beberapa perencanaan yang matang sehingga sumber daya yang ada dapat memiliki nilai jual dan bermanfaat bagi pemustakanya. Artikel ini mendiskripsikan tentang proses pengembangan knowledge repository yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura dengan kondisi yang ada sekarang. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dengan melakukan kajian literatur yang bersumber dari peneliti terdahulu (state of the art) dan beberapa artikel dan sumber lainya yang relevan. Dari hasil kajian ini nantinya bisa diharapkan untuk mengembangkan repository UPT Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura sebagai pusat pembelajaran bagi civitas akademika.
Referensi
Assegaf, Setiawan. “Mengembangkan Repositories Dalam Knowledge Management.” Jurnal Processor 9, no. 2 (2017): 167–171.
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2008.
Franco, Massimo, and Stefania Mariano. “Information Technology Repositories and Knowledge Management Processes.” Vine, 2007.
Harumiaty, Nurma. “Kebijakan Akses Terbuka Institutional Repository Di Perguruan Tinggi.” Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga 8, no. 1 (2018): 31–36.
Husna, Jazimatul. “Implementasi Knowledge Management Di Perpustakaan Dalam Membangun Koleksi Warisan Budaya Batik.” Pustakaloka 10, no. 2 (2018): 146–161.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2005.
———. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&d. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sutedjo, Mansur. “Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi Dan Pengembangan Repositori Karya Seni.” In Seminar Nasional Digital Local Content: Strategi Membangun Repository Karya Seni, 1–15, 2014.
Suwanto, Sri Ati. “Manajemen Layanan Repository Perguruan Tinggi.” Lentera Pustaka 3, no. 2 (2017): 165–76.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg: post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).