The Canggha Agung Tradition as a Pre-Wedding Ceremony in West Kalianget Village, Sumenep Regency
DOI:
https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v7i1.10497Abstract
The canggha agung tradition is a pre-marriage ceremony that has been passed down from generation to generation in Kalianget Barat Village, Sumenep, Madura. This tradition is believed to ensure the smooth running of the marriage ritual. This study aims to identify the factors that support the preservation of this tradition and its relationship with the success of marriage. The research method used is descriptive qualitative, involving in-depth interviews with families who practice the canggha agung tradition, religious leaders, community leaders, and the general population of Kalianget Barat Village. Data was collected through interviews and supporting documents. The results of the study indicate that the preservation of the canggha agung tradition is supported by three main factors, namely (1) the community's belief in traditional values as a sacred heritage; (2) the empirical experience of couples who have undergone the tradition, who generally report a more harmonious household life; and (3) collective support from the community, including religious leaders and traditional elders. This tradition also serves as a medium to strengthen religious and spiritual values and enhance social solidarity among community members. The contribution of this research lies in its efforts to preserve local cultural heritage within the context of marriage, as well as providing a deeper academic understanding of the relationship between traditional customs and family resilience.
References
Abdullah. Prinsip-Prinsip Dasar dalam Keluarga Islam. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2022.
Adha, Kurniadi. “Kepercayaan Masyarakat terhadap Ritual Memindahkan Hujan Desa Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.” JOM FISIP, 5 Edisi II. 2018: 1-15.
Al-Faifi, Sulaiman Ahmad Yahya. Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, terj. Ahmad Timidzi, Futuhal Arifin, dan Farhan Kurniawan, cet. 6. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2017.
Aprilianti dan Kasmawati. Hukum Adat di Indonesia. Bandar Lampung: Pusaka Media, 2022.
Bukhori, A. Imam. “Tradisi Buwoh dalam Walimah Ditinjau dari Mazhab Syafii (Studi Dusun Kaliputih Desa Sumbersuko Kec. Gempol Kab. Pasuruan).” Undergraduate Thesis. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2016.
Dali, Zulkarnain. “Hubungan Antara Manusia, Masyarakat, dan Budaya dalam Perspektif Islam.” Nuansa, IX no. 1. Juni, 2016: 47-56.
Djamil, Abdul. Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gama Media, 2000.
Fitria, Vita. “Interpretasi Budaya Cliffort Geertz: Agama sebagai Sistem Budaya.” Sosiologi Reflektif, 7 no. 1. Oktober 2012: 57-64.
Gustiranto. “Nilai-Nilai Tradisional Tolak Bala di Desa Betung Kecamatan Pelalawan.” Jom FISIP, 4 no. 1. Februari 2017: 1-13.
Halim, M. Nipan Abdul. Membahagiakan Istri Sejak Malam Pertama. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004.
International Islamic University Malaysia. “Translation of Sahih Bukhari, Book 58: Merits of the Helpers in Madinah (Ansaar).” https://www.iium.edu.my/deed/hadith/bukhari/058_sbt.html, accessed on June 25, 2025.
Iswara, Tiara Widya. dan Irine Firsta Herlia. “Tradisi Pernikahan Budaya Madura sebagai Komodifikasi untuk Mewujudkan Status Sosial dalam Masyarakat (Studi Kasus di Pulau Giliyang, Sumenep).” Seminar Nasional Gender & Budaya Madura III. 2016. 63-66.
Koentjaraningrat. Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia, 1985.
Mubarok, Moh Syahrul. “Tradisi Ujub dalam Ritual Selamatan Perkawinan (Studi di Desa Gunungronggo Kec. Tajinan Kab. Malang).” Undergraduate Thesis. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2018.
Mulyadi, Achmad. “Memaknai Praktk Tradisi Ritual Masayrakat Muslim Sumenep.” Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. 2018. 124-135.
Mustofa. “Hukum Adat Implikasi dan Aplikasinya dalm Istinbath hukum di Indonesia Perspektif Universalitas dan Lokalitas.” Varia Hukum, 1 no. 2, Juli 2019: 267-287.
Pratiwi, Meiyanda Tri dan M. Yarham. “Tradisi Adat Jawa Saat Melaksanakan Pernikahan dalam Perspektif Hukum Islam.” Al-Maqashidi: Jurnal Hukum Islam Nusantara, 6 no. 2. Desember 2023: 58-76.
Roibin. “Agama dan Budaya: Relasi Konfrontatif atau Kompromistik?.” Jurnal Hukum dan Syariah, 1 no. 1. 2010. 1-7.
Roibin. “Dialektika Agama dan Budaya dalam Tradisi Selamatan Pernikahan Adat Jawa di Ngajum, Malang.” el Harakah, 15 no. 1. 2013: 34-47.
Shahih Muslim. Bab Nikah, no. hadis 3386. Beirut: Dar al-Fikr, 1983.
Sodiman. “Mengkaji Islam Empirik: Model Studi Hermeneutika Antropologis Cliffrod Geertz.” Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 4 no. 1. Juli 2018: 23-40.
Soekanto, Soerjono. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Sugitanata, Arif dan Ema Marhumah. “Metode Takhrij Hadis Pada Ilmu Hadis: Melacak Kualitas Hadis Keutamaan Menikah.” Tadris, 17 no. 1. 2023: 1-22.
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahilul Jami’, 1072.
Syarifah, Nurus dan Zidna Zuhdana Musthoza. “Antropologi Interpretatif Clifford Geertz: Studi Kasus Keagamaan Masyarakat Bali dan Maroko.” Humanis, 14, no. 2 , 2018: 65-74.
Ulfah, Yuni Amalia. “Tradisi Ghabay dalam Peminangan Perspektif Al-Maslahah (Studi Kasus di Desa Kembang Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep).” Undergraduate Thesis. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2017.
Wendry, Novizal. “Menimbang Agama dalam Kategori Antropologi: Telaah terhadap Pemikiran Talal Asad.” Kontemplasi, 04 no. 1. Agustus 2016: 179-194.
Yuhasnil. “Perubahan Nilai-Nilai Budaya dalam Proses Modernisasi di Indonesia.” Menara Ilmu, Vol.XIII No. 5. April 2019: 222-230.
Yunara, Lutia dan Rozalinda. “Tradisi Hadiah Pernikahan Berbalut Hutang di Kalangan Masyarakat Kerinci Perspektif Islam.” Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, 26, no. 2. Desember 2023: 218-226.
Zubair, Abi Amar, Khoirun Alannauri, dan Ni’matus Solihah. “Kehidupan Agama dan Kebudayaan Islam (Tinjauan Empiris Clifford Geertz dan Era Kontemporer).” Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan KeIslaman, 10 no. 2. Desember 2024: 299-321.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Achmad Fathoni, Abdul Mukti Thabrani, Ahmad Yahya Wijaya, Moh. Qashdi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.








