Tafsir Maudh’ui Muhammad Quraish Shihab dan Siti Musdah Mulia terhadap Poligami

  • Bagus Fajar Adryanto Pascasarjana IAIN Ponorogo
Abstract views: 228 , PDF downloads: 252
Keywords: Tafsir Muadhui, Poligami, M. Quraish Shihab dan Siti Musdah Mulia

Abstract

Poligami merupakan masalah klasik yang terus perhatian untuk selalu diperbincangkan. M. Quraish Shihab seorang ahli tafsir yang tersohor di Indonesia juga mengajukan proposal poligami. Dari pihak lain, ada Siti Musdah Mulia seorang yang mendorong para laki-laki dan perempuan. Kedua tokoh tersebut berbeda pendapat mengenai konsep poligami meskipun keduanya menggunakan metode dan Merujuk pada landasan normatif yang sama. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan ( library research ) dengan pendekatan tafsir maudhu'i, sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsep dan metodologi poligami M. Quraish Shihab dan Siti Musdah Mulia dalam memahami poligami. Kesimpulannya menurut Quraish Shihab bahwa poligami itu pintu darurat kecil yang disiapkan untuk kondisi yang darurat. Dan yang diperbolehkan masuk adalah mereka yang membutuhkannya dengan syarat tidak ringan. Menurut Musdah, bahwa setiap manusia dianjurkan untuk bermonogami karena perkawinan monogami yang menjajikan terciptanya tujuan perkawinan yang hakiki. Menurutnya poligami itu sendiri pernikahan yang banyak aspek negatifnya dibandingkan positifnya. Akibat itu karena kepemimpinan poligami haram ligha>irih (haram aksesnya).

Author Biography

Bagus Fajar Adryanto, Pascasarjana IAIN Ponorogo
Mahasiwa Pasca Sarjana IAIN Ponorogo

References

Al-Farmawi, Abd. Al-Hary. Metode Tafsir Mawdhu’iy terj. Suryan A. Jamrah. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 1996.

Abu Isa Muhammad atTirmidzi. Sunan at-Tirmiżī. Beirut: Dār al-Fikr. 1994.

Al-Imam Abul Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Sahîh Muslim Juz IV. Mesir: Tijariah Kubra. Tth.

Abzar, Muhammad. Lentera Jurnal Komunikasi Dan Sosial Keagamaan. Samarinda:Stain Samarinda. 2011.

A>l-Ja’fiy, Bukhari. Shahi>h Bu>kha>ri. Beirut: Daar Ibn Katsir. 1993.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an. 1971.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia. Jakarta: Teraju. 2002.

Makmun, Rodli. Poligami Dalam Tafsir Muhammad Syahrur. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press. 2009.

Mulia, Siti Musdah. Islam Menggugat Poligami. Jakarta : PT Gramedia. 2004.

Mufidah. Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender (Edisi Revisi). Malang: UIN Maliki Press. 2013.

Umar, Nassarudin. Argumen Kesetaraan Gender perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Dian Rakyat, 2015.

Riyadi, Hendar. Tafsir Emansipatoris: Arah Baru Studi Tafsir Al-Qur’an. Bandung: Pustaka Setia. 2005.

Ismail, Nurjannah. Perempuan Dalam Pasungan Bias Laki-Laki Dalam Penafsiran. Yogyakarta: Lkis. 2003.

Qanita Nailiya, Iffah. Poligami Berkah ataukah Musibah. Yogyakarta: Diva Press. 2006.

Quraish Shihab, Muhammad. Perempuan. Jakarta: Lentera Hati. 2007.

--------------------------------------- Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan. 1992.

--------------------------------------- Membumikan Al-Qur’an Jilid 2. Tangerang: Lentera Hati. 2011.

--------------------------------------- Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i Atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan. 1992.

PlumX Metrics

Published
2022-08-08
Section
Articles