Dampak Pernikahan Beda Agama terhadap Perkembangan Psikologi Anak

  • Safira Nafa Khairina Universitas Islam Negeri Salatiga
Abstract views: 1513 , PDF downloads: 1363
Keywords: ernikahan, Beda Agama, Dampak Psikologi Anak

Abstract

Pernikahan merupakan sarana bagi laki-laki dan perempuan untuk menempuh kehidupan rumah tangga, pernikahan juga merupakan sunnatullah yang diamalkan oleh umat islam, dalam menentukan calon pasangan hidup diharapkan menikahi berdasarkan empat hal yaitu: keturunanya, kecantikanya, kekayaanya, dan agamanya, maka menikah dengan yang beragama lebih beruntung (H.R Bukhari Muslim) tujuanya adalah agar dapat membentuk keluarga Sakinah mawaddah warrahmah. Namun dengan berbagai dalil Al-Quran maupun Hadist tentang pernikahan, Pernikahan beda agama tetap marak dilakukan bahkan semakin meningkat, dengan banyaknya fenomena tersebut maka perlu dikulik apa faktor penyebab pernikahan beda agama masih terus berjalan khususnya di kota salatiga, serta dampak yang diterima pasca pernikahan beda agama khususnya pada anak terutama pada perkembangan psikologisnya. Penelitian ini menggunakan metode field research yaitu penelitian lapangan dengan mendatangi lokasi kejadian dan melaksanakan wawancara, dan bersumber dari literatur lainya berupa buku dan jurnal. Hasil penelitian menyebutkan bahwasanya pernikahan beda agama tetap berjalan di Kota Salatiga dikarenakan ada Lembaga yang memfasilitasi pernikahan tersebut yaitu Lembaga Percik dan GKJ Sidomukti. Dampak pernikahan beda agama terhadap perkembangan psikologis anak diantaranya adalah ketidak konsistenan dalam memilih terlebih dalam pedoman hidup dan akibat fatalnya bisa menimbulkan trauma apabila anak tidak diarahkan oleh orangtua dan hidup di lingkungan yang tidak mendukung. Dampak baiknya adalah anak dapat bertoleransi sejak dini sehingga mampu lebih banyak menerima perbedaan.

References

Ahmad Beni, Fiqh Munakahat 1, Bandung: CV Pustaka Setia, 2018

Faiq Azza Hamam, “Fasilitas Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial (Studi

Kasus Terhadap Percik Salatiga), Skripsi, STAIN Salatiga, 2013

Haafidzulfikri, “Fenomena Perkawinan Beda Agama di Kota Salatiga”, Tesis,

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogjakarta, 2021

Hidayat Yusuf, Pandunan Pernikahan Islami, books.google.com, 2019

Kaharuddin, Syafruddin, “Pernikahan Beda Agama Dan Dampak Terhadap Pendidikan

Agama Anak”, Sangaji Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum, Vol. 4, No. 1,

Kusumasari Nuruliah, “Lingkungan Sosial dalam Perkembangan Psikologis Anak”,

Jurnal Ilmu Komunikasi (J-IKA). Vol II. No.1, Universitas BSI, 2015

Muri’ah Siti, khusnul wardan, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Literasi

Nusantara, 2020

Nurliani, “Studi Psikologi Pendidikan”, Jurnal As-Salam Vol. 1 no. 2, STIT.AR, 2016

Radwan Ibnu, “Perkawinan Beda Agama: Perspektif Ulama Tafsir, Fatwa MUI, dan

Hukum Keluarga Islam di Indonesia”, Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, vol 6, no. 1, 2021

Syamsuri, “Pernikahan beda agama dalam perspektif Tafsir Al-Quran”, Jurnal Tafsere

vol. 6 no. 2, 2018

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Wahyuni Sri, Nikah Beda Agama: Kenapa Ke Luar Negeri?, Pustaka Alvabet,

Tangerang, 2017

Yusuf Muhammad, Ani Susilawati, “Problematika Pendidikan Agama Islam Pada Anak

dalam Keluarga Perkawinan Beda Agama di Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta”, Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), Vol. 3, No. 1, 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Salatiga, dataku.salatiga.go.id, diakses pada

/10/2022

Pemerintah Kota Salatiga, salatiga.go.id diakses pada 11/10/22

Perkembangan psikologi anak, ibudanbalita.com diakses pada 19/10/2022

PlumX Metrics

Published
2023-11-20
Section
Articles