Pembentukan Karakter Sosial Melalui Kisah dalam Al-Qur’an
Abstract
ABSTRAK
Adanya indikasi penurunan kualitas moral dan karakter generasi bangsa menjadi problem dalam menyiapkan generasi yang unggul. Perlu adanya karakter sosial yang dimiliki oleh generasi bangsa agar mampu bertahan dalam era globalisasi. Generasi bangsa yang unggul harus memiliki kemampuan dalam mengenali diri dan lingkungannya agar mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Melalui kisah Qarun banyak pelajar yang bisa diambil, serta diaplikasikan dalam kehidupan dan penguatan karakter sosial. Pemilihan kisah yang tepat penting untuk dilakukan, agar pelajaran yang dapat diambil selaras dengan tujuan pembentukkan karakter sosial. Upaya ini diharaapkan mampu menanankan karakter sosial yang kuat guna menciptakan generasi bangsa yang kuat dan berkualitas, baik dari segi intelektual, sosial, dan agama. Metode penelitian yang digunakan mengunakan library research, dengan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Qarun dikisahkan sebagai seorang yang telampau membanggakan hartanya hingga melupakan kewajiabannya sebagai makhluk Allah SWT dan sesama manusia. Qarun mendapat balasan dari Allah SWT atas sikap sombong dan kufurnya. Ada lima karakter sosial yang dapat diinternalisasi dalam pembentukan karakter sosial melali kisah Qarun yaitu, Rendah hati, Syukur, Kepekaan Sosial, Peduli Lingkungan, dan Sabar. Kelima karakter sosial tersebut apabila diimplementasikan dengan baik akan memberikan manfaat bagi pembemtukan karakter sosial guna menyiapan generasi bangsa yang unggul dan berkualitas. Internalisasi nilai karakter sosial dapat dilakukan dengan mengidentifikasi nilai-nilai karakter sosial yang terdapat dalam kisah Qarun. Aplikasi penggunaan kisah Qarun dalam al-Qur’an sebagai inspirasi pembentukan karakter sosial dapat dijadikan alternatif dalam memberikan pemahaman kepada generasi bangsa pentingnya memiliki karakter sosial.
ABSTRACT
There are indications of a decline in the moral quality and character of the nation's generation, which is a problem in preparing a superior generation. There needs to be a social character possessed by the nation's generation to survive in the era of globalization. The superior-nation generation must have the ability to recognize themselves and their environment to adapt to it. Through the story of Al-Qur’an, many lessons can be learned and applied in life, strengthening social character. It is crucial to choose the right story so that the lessons drawn can be in harmony with its social character. Hopefully, this effort will develop a solid social character to create a strong and quality nation generation, intellectually, socially, and religiously. The research method used is library research, with a qualitative research type and a descriptive approach. Al-Qur’an is described as too proud of his wealth to remember his obligations as a creature of Allah SWT and a fellow human being. Al-Qur’an received a reply from Allah SWT for his arrogant attitude. Through the story of Al-Qur’an, five characteristics can be internalized in forming social character: humility, gratitude, social sensitivity, environmental care, and patience. These five social characters, if properly implemented, will benefit the formation of a social character to prepare a superior and quality generation for the nation. Internalization of social character values can be done by identifying the social character values in the story of Al-Qur’an. Applying the story of Al-Qur’an in the Al-Qur’an as inspiration for the formation of social character can be used as an alternative to providing an understanding of the importance of social character to the nation's youth.
References
Ali, M. (2019). KONFLIK QARUN DAN MUSA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Penafsiran Abu Ja’far Muhammad Ibnu Jarir At-Thabari Surat Al- Qashas Ayat 76-82 dalam Tafsir Jami’ Al-Bayan An Ta’wil Al-Qur’an). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, K. P. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Retrieved from https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Bektiarso S, S. S. (2021). Sosialisasi Permainan Tradisional Dalam Upaya Mengembangkan Karakter Sosial Bagi Siswa Sekolah Dasar.
Indrawan, I. (2016). Pendidikan Karakter dalam Prespektif Islam. Al-Afkar: Jurnal Keislaman & Peradaban, 5-19.
In'Ratnasari K, D. P. (2020). Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Sosial Dalam Bermasyarakat. Falasifa: Jurnal Studi Keislaman, 153-161.
M. Afif, M. N. (2022). Kisah-kisah al-Qur’an (Qashash al-Qur’an) dalam Perspektif Pendidikan Islam. Masaliq, 324-337.
Mansur, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasional, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nata, A. (1994). Al-Qu'an dan hadits. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ni'mah, T. (2019). Internalisasi Nilai Akhlaqul Karimah dalam Pendidikan Karakter. Seminar Nasional Psikologi, (pp. 73-86).
RI, D. A. (2010). Al-Qur'an dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro.
Rosita, M. (2016). Membentuk Karaktet Siswa Melalui Metode Kisah Qurani. Fitrah, 53-72.
S, A. S. (2021). Konsep Pendidikan Karakter Sosial Berbasis Al-qur’an. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 35-52.
Shodiq, S. F. (2021). Pengaruh Kepekaan Sosial terhadap Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat. Jurnal Basicedu, 5648-5659.
Tetep. (2017). Menggali Nilai-Nilai Karakter Sosial dalam Meneguhkan Kembali . Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, (pp. 379-372).
The Rights of The Child in Islam: Their Consequences for The Roles of State and Civil Society to Develop Child Friendly Education. (2017). Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 101-124.
Wartini, S. (2018). Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Karakter Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Ceria, 27-21.
Copyright (c) 2022 Niken Diani Pangestika Asyari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Asanka: Journal of Social Science and Education allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions, also the owner of the commercial rights to the article is the author.