Membangun Demokrasi Sehat dalam Kajian Pendidikan Kewarganegaraan

  • Yayuk Hidayah Universitas Negeri Yogyakarta
  • Risti Aulia Ulfah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Nufikha Ulfah Institut Teknologi Sumatera
Abstract views: 213 , PDF downloads: 367
Keywords: Demokrasi, Indonesia, Pancasila

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara. Metode dalam penulisan artikel ini adalah library research. Hasil kajian mengungkapkan bahwa pelaksanaan demokrasi di Indonesia telah banyak mengalami pasang surut sejak era kemerdekaan hingga reformasi kini. Pelaksanaan demokrasi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai Pancasila merupakan tantangan pelaksanaan demokasi bagi Indonesia kini. Setelah melakukan kajian, peneliti dapat mengatakan bahwa Pancasila merupakan tawaran solusi mutlak dalam membangun demokrasi “sehat”.

References

Ahmad Sanusi. Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi. (Bandung: Laboratorium PKn UPI, 2006).

Asshiddiqie, J., Negara Hukum, Demokrasi, dan Dunia Usaha. (Jakarta: Sinar Grafika,2005).

Asshiddiqie, J., Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi. (Jakarta: Sinar Grafika,2011).

Aziz, M. A., “Pilkada Serentak melalui DPRD: Sebuah Gagasan Mewujudkan Pilkada Demokratis Perspektif Pancasila dan UUD 1945” 1, no.2 (2016): 154–170.

Brinks, D., & Coppedge, M., “Diffusion Is No Illusion: Neighbor Emulation in the Third Wave of Democracy. Comparative Political Studies” 39, no. 4 (2006) : 463–489.

Budiarjo, M., Dasar-Dasar Ilmu Politik. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,1978).

Dewantara, A. W., Diskursus Filsafat Pancasila, (Yogyakarta: PT Kanisius, 2017).

Gandamana, A., “Memaknai Demokrasi Pancasila” 7, no.1 (2017): 1–7.

Israil, I., Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan. (Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, 2005).

Kaelan. Negara Kebangsaan Pancasila. (Yogyakarta: Paradigma., 2013).

Latif, Y. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualisasi Pancasila. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011).

Marsudi, S. Al., Pancasila dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012).

Martasuta, U. D. (n.d.-a). Demokrasi.

Martasuta, U. D. (n.d.-b). Demokrasi.

M. Nihaya M., “Demokrasi dan Problematikanya di Indonesia” 06, no. 2 (2011): 15-25.

Muhaimin, H. (n.d.)., Indonesia Now Between Pancasilaa and Crisis of Democracy in Indonesia. 1, no. 1 (2013): 23-27.

Naikoo, A. A., Thakur, S. S., Guroo, T. A., & Lone, A. A., “Development of Society under the Modern Technology” 05, no. 1 (2018): 1-8.

Noviati, C. E., “Demokrasi dan Sistem Pemerintahan” 10, no. 32 (2013): 1-22.

Rokhman, A., “Prospek dan tantangan penerapan e-voting di indonesia” 2011: 1-11.

Saepudin, E., Suryadi, K., & Malihah, E., “Deliberative Democracy in Digital Era” 9, no. 4 (2018): 859–863.

Saputri, W. D., & Bagus Edi Prayogo., “Tantangan Demokrasi di Era Globalisasi Demi Mewujudkan Pencegahan Politik Uang dalam Pemilu” 04, no. 3 (2018): 1191-1204.

Sosiawan, E. A., “Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi E-Government di Indonesia” (2015): 99-108.

Sukarno. Filsafat Pancasila menurut Bung Karno. (Floriberta Aning-Cet.2, Ed.). (Yogyakarta: Media Pressindo, 2017).

Sulisworo, D., Wahyuningsih, T., & Arif, D. B., Hibah Materi Pembelajaran Non Konvensional: Bahan Ajar Demokrasi (Yogyakarta: UAD, 2012).

Suyatno, “Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Tantangan Demokrasi Lokal di Indonesia” 1, no.2 (2016): 212–230.

Thalhah, H.M, “Teori Demokrasi dalam Wacana Ketatanegaraan Perspektif Pemikiran Hans Kelsen” 16, no. 3 (2009): 413-422.

Torfason, M. T., & Ingram, P., “The Global Rise of Democracy: A Network Account. American Sociological Review”75, no. 3 (2010): 355–377.

Zamroni, Pendidikan untuk Demokrasi Tantangan Menuju Civil Society (Yogyakarta: Bigraf Publising, 2013).

PlumX Metrics

Published
2023-09-01
Section
Articles