Pendidikan Islam Multikultural : Analisis Historis Masa Dinasti Abbasiyah

Abstract views: 1077 , PDF downloads: 1100
Keywords: Islamic Education, Multiculturalism, Abbasid Dynasty

Abstract

ABSTRAK

Multikulturalisme merupakan pengakuan terhadap keragaman yang ada dalam masyarakat. Indonesia merupakan negara yang multi kultur, multi etnis, juga multi agama. Meskipun demikian seakan masyarakat Indonesia kurang kesadaran dan kemampuan dalam mengelola keragaman dengan baik. Sehingga konflik dengan latarbelakang perbedaan tersebut banyak terjadi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengkaji konsep dasar pendidikan multiktural dengan analisis historis pada masa dinasti Abbasiyah dan mengkaji model pendidikan Islam multikultural pada masa Abbasiyah yang dapat diteladani dan diimplementasikan pada masa sekarang. Penelitian ini mengkaji konsep pendidikan Islam multikultural pada masa Dinasti Abbasiyah, yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif berbentuk studi pustaka dengan teknik content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multikulturalisme pada masa Dinasti Abbasiyah mulai berkembang karena khalifahnya memiliki keterbukaan akan keragaman, khususnya pada masa Harun al-Rasyid dan puncaknya pada masa al-Ma’mun. Penerapan pendidikan Islam multikultural pada lembaga Bayt al-Hikmah bersifat eksternal dan umum sedangkan di luar Bayt al-Hikmah bersifat internal dan khusus. Selanjutnya kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, multikulturalisme pada masa Dinasti Abbasiyah mulai berkembang, hal ini karena keterbukaan khalifah dalam menerima kebudayaan di luar Arab juga peran dari masyarakatnya. Selanjutnya pendidikan Islam multikultural masa dinasti Abbasiyah meliputi aspek kelembagaan, pendidik dan metode terbukti berhasil menanamkan nilai-nilai multikultural dan membawa Islam pada puncak kejayaan.

 

ABSTRACT

Multiculturalism can be considered an acknowledgment of the diversity that exists in society. Indonesia is a multicultural, multi-ethnic, and multi-religious country. Even so, it seems that the Indonesian people lack proper awareness and ability to manage this diversity as some conflicts from these differences still occur. This study aims to examine the basic concepts of multicultural education with historical analysis during the Abbasid dynasty and the model of multicultural Islamic education during the Abbasid period that can be imitated and implemented today. This study examines the concept of multiculturalism in Islamic education during the Abbasid dynasty, which was carried out using a descriptive approach in the form of literature studies and content analysis techniques. Multiculturalism during the Abbasid dynasty began to develop because the Khalifah was open to diversity, especially during the era of Harun al-Rasyid and at its peak during the era of al-Ma'mun. The application of multiculturalism in Islamic education at the Bayt al-Hikmah institution was external and general, while multiculturalism education outside Bayt al-Hikmah was internal and more specific. Furthermore, the conclusion of this study shows that multiculturalism during the Abbasid dynasty began to develop because of the caliph's openness in accepting cultures outside of Arabia and the role of the community. Furthermore, multicultural Islamic education during the Abbasid dynasty includes aspects of institutions, educators, and methods that have proven successful in instilling multicultural values and bringing Islam to its peak of glory.

References

Abdurahman, D. (2016). Fenomena Mutlikulturalisme Dalam Sejarah Islam Klasik. Thaqafiyyat, 17(1), 1–32.

Ambarudin, R. I. (2016). Pendidikan multikultural untuk membangun bangsa yang nasionalis religius. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 13(1). https://doi.org/10.21831/civics.v13i1.11075

Amstrong, K. (2003). Sejarah Islam. Bandung: Mizan.

Ansori, M. (2018). Model Pendidikan Islam Betbasis Multikultural. Al-Yasini, 3(2), 118–132. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/3510

Harto, K. (2014). Model Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 14(2), 411–431. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v14i2.122

Hasanah, U., & Hasanah, I. F. (2021). Internalisasi Pemahaman Moderasi Multikultural Dalam Pendidikan Islam Masa New Normal. Attanwir: Jurnal Keislaman Dan Pendidikan, 12(1), 32–50.

Heriadi, H. (2020). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Multikultural. Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender Dan Agama, 14(1), 87–102. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v14i1.247

Ifendi, M. (2020). Dinasti Abbasiyah: Studi Analisis Lembaga Pendidikan Islam. FENOMENA. https://doi.org/10.21093/fj.v12i2.2269

Informasi Indonesia, P. (2017). Suku Bangsa. Retrieved from Indonesia.go.id website: https://indonesia.go.id/profil/suku-bangsa/kebudayaan/suku-bangsa

Iqbal, I. (2015). Peranan Dinasti Abbasiyah terhadap Peradaban Dunia. 11, 224–246.

Khairuddin. (2018). Pendidikan Pada Masa Dinasti Abbasiyah(Studi Analisis tentang Metode, Sistem, Kurikulum dan Tujuan Pendidikan). Ittihad, II(1), 98–109.

Khotimah, K., & Januarizal, J. (2017). Pendidikan Islam Berbasis Multikultural. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 9(2), 114–134. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/trs.v9i2.4327

Kiki Hakiki. (2012). Mengkaji Ulang Sejarah Politik Kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Jurnal TAPIs, 8(1), 113–134.

Lasijan, L. (2014). Multikulturalisme dalam Pendidikan Islam. Jurnal TAPIS: Teropong Aspirasi Politik Islam, 10(2), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/tps.v10i2.1610

Ma’zumi, M., Syihabudin, S., & Najmudin, N. (2019). Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Sunah: Kajian Atas Istilah Tarbiyah, Taklim, Tadris, Ta’dib dan Tazkiyah. TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education, 6(2), 194–209. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/t.v6i2.21273

Mahroes, S. (2015). Kebangkitan Pendidikan Bani Abbasiyah Perspektif Sejarah Pendidikan Islam. Jurnal TARBIYA.

Maryamah, M. (2017). Pendidikan Islam Masa Dinasti Abbasiyah. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 47–65.

Muhtifah, L. (2008). Sejarah Sosial Pendidikan Islam : Konsep Dasar Pendidikan Multikultural di Institusi Pendidikan Islam Zaman al-Ma’mun (813-833 M). Jakarta: Kencana.

Mustaqim, M., & Mustaghfiroh, H. (2013). Pendidikan Islam Berbasis Multikulturalisme. Addin, 7(1), 105–128. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/53167-ID-pendidikan-islam-berbasis-multikulturali.pdf

Novayani, I. (2017). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Multikultural). Tadrib, 3(2), 235–250. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/Tadrib.v3i2.1795

Nunzairina, N. (2020). Dinasti Abbasiyah: Kemajuan Peradaban Islam, Pendidikan, dan Kebangkitan Kaum Intelektual. JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 3(2), 93. https://doi.org/10.30829/juspi.v3i2.4382

Rois, A. (2013). PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL: Telaah Pemikiran Muhammad Amin Abdullah. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 8(2). https://doi.org/10.21274/epis.2013.8.2.301-322

Saihu, S. (2019). Pendidikan Islam Multikulturalisme. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 1(2), 170–187. https://doi.org/10.36670/alamin.v1i2.8

Sopiah. (2017). Pendidikan Multikultural dalam pendidikan islam. EDUSIANA: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 4(1), 13–23. https://doi.org/10.30957/edusiana.v4i1.3

Suriana. (2017). Refleksi-Introspeksi: Tantangan Dan Penopang Kemajuan Lembaga Pendidikan Tinggi Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training of State Islamic Institute of Lhokseumawe, Vol 8 No 2(2), 107–121.

Suwito, S. (2015). Sejarah Sosial Pendidikan. Surabaya: Prenada Media.

Thoyib, M. (2016). Model Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural di Indonesia. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.

Wahyuddin, W., & Hanafi, H. (2020). Konsep Pendidikan Multikultural Dalam Perspektif Islam. Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1), 714–722. https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v7i1.610

Wahyuningsih, S. (2014). Implementasi Sistem Pendidikan Islam Pada Masa Daulah Abbasiyah Dan Pada Masa Sekarang. Jurnal Kependidikan, 2(2), 109–126. https://doi.org/10.24090/jk.v2i2.555

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

PlumX Metrics

Published
2022-09-17
Section
Articles