Inkulusifisme Tafsir Al Manar

  • Saifullah Saifullah STAIN Ponorogo
Abstract views: 441 , PDF downloads: 306

Abstract

Abstrak Produk pemikiran tafsir tent^ng^y^t-ay^t pluralitas agama mempedihatkan nuansa yang beragam: eksklusivisme, inklusivisme, dan pluralisme. fqfi7 6/-l1tlav1fi7 dinilei oleh banyak pihak sebagai tafsir inklusif. k*l:usifisme al-Ma r tetlihat ketika menafsikan Q.S . al-Baqarah,2:62 dan Ali 1ffan, 3: 199 tentang syatat keselamatan komunitas-komunitas betagama: Mukmin, Yahudi, Nasrrni, dan Shabi'in. Narnun demiki"tr, bila dilihat rl,ri penafsiran dg Ly^t :enr^ng keselzmatan dal,m Q.S. al-Baqarah,2: 62, jit'lmfi4 3; 199, dan al-Miida}.,5: 69 secam kronologis, penafsiran tetsebut mengikutr tahapan berikut: ?ertama, sy^t^t keselamatan bagi Mukmin, Yahudi, Nasrani, dan Shibi'in ad^lah (1) iman kepada Allah dan Hati Akhir (2) zmal sba,lih; kedu, syarat keselasztan bagi AhIi Kitzb a.hhh (1) iman kepada Allah, (2) iman kepada kitab al-Qulan (3) iman kepada kitab-kitab yang telah ditutunkan Allah kepada mereka, (4) khusJ'u' karena Allah, dan (5) ti&k mennkqt ayal-ay21fi[2.h dengan harga yang murah;ketiga, syztztkesebmatan bagr Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah 1) bedman. 2) bertaqwa. Untuk itr:lah, secata keseluruhan, iika yang digunakan sebagai titik tolak penilai"n nuansa tafsir al-Ma r adzJah pandrngannya tentang  keselamatan Nonmuslim, inklusifisme al-Mandr betsifit tetblt^s (lir ited iflcltsiuin).

 ata Kurci: keselamatan Nonmuslim, Tafir al-Manir, linited
incltidsm.

PlumX Metrics

Published
2008-12-01