Eksistensi Taqnin dalam Negara Hukum Modern dan Relevansinya dalam Dinamika Legislasi di Indonesia

  • Lukman Santoso (Scopus ID: 57217530605); IAIN Ponorogo
Abstract views: 497 , PDF downloads: 716
Keywords: taqnin, legislasi, negara hukum

Abstract

This study aims to explore the existence of taqnin in the development of modern law and its relevance in the dynamics of legislation in Indonesia. Using doctrinal methods and conceptual approaches, this study finds that taqnin, in the development of modern law, has shifted the old legal regime (ius naturale) to a new legal regime (ius positum), thus encouraging legal change. Its relevance in the legislative process in Indonesia taqnin takes a role in making, discussing, and determining a more dynamic law in a pluralistic society. In the context of making changes in society, the laws resulting from the taqnin process are more capable of realizing the benefit and progress of the people. This study contributes to encouraging the legislative process in Indonesia to produce legal products that are more responsive and transformative.

Kajian ini bertujuan untuk menggali eksistensi taqnin dalam perkembangan hukum modern dan relevansinya dalam dinamika legislasi di Indonesia. Dengan menggunakan metode normatif dan pendekatan konseptual, kajian ini menghasilkan temuan bahwa taqnin dalam perkembangan hukum modern telah menggeser rezim hukum lama (ius naturale) menuju rezim hukum baru (ius positum) sehingga mendorong terjadinya perubahan hukum. Relevansinya dalam proses legislasi di Indonesia taqnin mengambil peran dalam proses pembuatan, pembahasan, dan penetapan hukum yang lebih dinamis di tengah masyarakat majemuk. Dalam konteks fungsi melakukan perubahan masyarakat, hukum yang dihasilkan dari proses taqnin lebih mampu mewujudkan kemaslahatan dan kemajuan umat. Kajian oini berkontribusi dalam mengdorong proses legislasi di Indonesia dalam menghasilkan produk hukum yang lebih responsif dan transformatif.

Author Biography

Lukman Santoso, (Scopus ID: 57217530605); IAIN Ponorogo

References

Abd Mukhsin, ‘Turki Usmani Dan Politik Hukumnya’, Miqot: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 33, no. 2 (2 December 2009), https://doi.org/10.30821/miqot.v33i2.192.

Abdul Ghofur and Sulistiyono Sulistiyono, ‘Eklektisisme dalam Taqnīn Hukum Keluarga di Dunia Islam’, Islamica: Jurnal Studi Keislaman 8, no. 2 (3 March 2014): 261–91, https://doi.org/10.15642/islamica.2014.8.2.261-291.

Ade Faizal Alami, Kajian Islam multidisipliner, Volume 1, Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2009.

Akmal Bashori, Filsafat Hukum Islam: Paradigma Filosofis Mengais Kebeningan Hukum Tuhan Jakarta: Kencana, 2020.

Ali Hamzah, Ide Taqnin Ibn Al-Muqaffa Dan Kodifikasi Hukum Islam Di Indonesia Bandung: Alfabeta, 2018.

Amsori and Jailani, ‘Legislasi Qanun Jinayat Aceh Dalam Sistem Hukum Nasional’, Ar Raniry : International Journal of Islamic Studies 4, no. 2 (2017): hlm 228, http://journalarraniry.com/ojs/index.php/jar/article/view/138.

Asep Saepudin Jahar, ‘Bureaucratizing Sharia in Modern Indonesia: The Case of Zakat, Waqf and Family Law’, Studia Islamika 26, no. 2 (2019): 207–45.

Ayang Utriza Yakin, ‘Dari Hukum Kodrat Menjadi Hukum Positif’, kompas.id, 25 February 2023, https://www.kompas.id/baca/.

Bashori, Filsafat Hukum Islam: Paradigma Filosofis Mengais Kebeningan Hukum Tuhan.

Baudouin Dupret et al., eds., State Law and Legal Positivism: The Global Rise of a New Paradigm (Brill Nijhoff, 2021), https://brill.com/display/title/61137.

B. Syafuri, ‘Taqnin Ditinjau dari Aspek Siyasah Syar,iyah’, Al-Ahkam 3, no. 2 (30 November 2017): 155–72, https://doi.org/10.37035/ajh.v1i2.2751. 160.

Cholida Hanum, “Perda Syariah Perspektif Ketatanegaraan Dan Siyasah Dusturiyyah,” Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum 4, no. 2 (December 31, 2019): 124, https://doi.org/10.22515/alahkam.v4i2.1530.

Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Mimbar hukum: aktualisasi hukum Islam, Al Hikmah & Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Volume 11, 2000, Masalah 46-49: 82

Eza Aulia and Dara Quthni Effida, ‘Kodifikasi Hukum Islam Di Indonesia Dalam Perspektif Kepastian Hukum’, Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum Dan Keadilan 2, no. 2 (n.d.): 34–48.

Herlambang P Wiratraman, “Krisis Politik Legisprudensi, Kompas, Selasa 14 April 2020.

Husni Husni and Hasanuddin Hasanuddin, ‘Pelaksanaan Taqnin Al-Ahkam Di Negara Kesatuan Republik Indonesia’, Syariah: Journal of Islamic Law 3, no. 1 (18 July 2021): 125–43, https://doi.org/10.55721/sy.v3i1.306.

Imam Yazid, ‘Taqnin Al-Ahkam: Sejarah, Keabsahan dan Tantangan di Indonesia’, Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial 3, no. 05 (31 October 2017): 193–208, https://doi.org/10.30868/am.v3i05.140.

Jaenudin, “Pandangan Ulama Tentang Taqnin Ahkam,” Adliya: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan 11, no. 1 (2017): 41–58, https://doi.org/10.15575/adliya.v11i1.4851.

Jaih, Taqnin Ahkam (Bandung: Sahifa, 2014), 78.

Jan Michiel Otto, Sharia Incorporated. A Comparative Overview of the Legal Systems of Twelve Muslim Countries in Past and Present Leiden: Leiden University Press, 2010.

Jasser Auda, Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah Bandung: Mizan, 2015.

Irwantoni Irwantoni, ‘Peranan Siyâsah Syar’iyyah dalam Memahami Nas-nas Agama’, Al-’Adalah 10, no. 1 (2012): 270, https://doi.org/10.24042/adalah.v10i1.268.

Luc J. Wintgens, Legisprudence: A New Theoretical Approach to Legislation, UK: Bloomsbury, 2003.

Lukman Santoso, "Dinamika Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia: Telaah Politik Hukum", Jurnal Hukum Ekonomi Islam 6, no. 1 (31 July 2022): 74–89, https://doi.org/10.55577/jhei.v6i1.110.

Lukman Santoso, ‘Politik Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia’, Sosio-Religia 10, no. 2 (2012): 101–22.

Majelis Penulis, “Taqnin: Definisi dan Sejarah,” http://majelispenulis.blogspot.com/ akses 28 Agustus 2022.

Masykuri Abdillah, “Formalisasi Syariat Islam di Indonesia: sebuah pergulatan yang tak pernah tuntas,” Renaisan bekerja sama DPP Forum Mahasiswa Syari'ah se-Indonesia (Formasi), 2005.

M. Cholil Nafis, Teori Hukum Ekonomi Syariah, UI Press, 2011.

Miftahul Ulum, Moh Mujibur Rohman, and Mohsi, "Taqnīn Al-Ahkām (Telaah Sejarah Legislasi Hukum Perdata Islam Dalam Hukum Nasional Indonesia)", Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman 6, no. 1 (15 June 2020): 85–109, https://doi.org/10.36420/ju.v6i1.3957.

M. Noor Harisudin, ‘The Taqnin of Indonesian Islamic Law Dynamic’, Journal of Indonesian Islam 9, no. 1 (7 June 2015): 79–100, https://doi.org/10.15642/JIIS.2015.9.1.79-100.

Moch Cholid Wardi, ‘Legislasi Hukum Islam (Telaah Terhadap Konsep Taqnin Dalam Ranah Substantivistik Dan Formalistik)’, Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam 15, no. 2 (2018): 427–38.

Mudzakir, “Legislasi hukum Islam dalam perspektif produk perundang-undangan di Indonesia: integrasi antara maqasid al-shari’ah dengan tujuan legislasi,” Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan 11, no. 1 (June 1, 2011): 34.

Muhamad Fakhrudin, "Taqnin Al Ahkam Dalam Implementasi Zakat Di Indonesia", Al-Ahkam 15, no. 1 (30 June 2019): 36–51, https://doi.org/10.37035/ajh.v15i1.1896.

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press bekerja sama dengan Tazkia Institute , 2001), 214.

Muhammad Syarif and Salman Paris Harahap, ‘Fatwa MUI Dalam Kerangka Taqnin Dan Penerapan Hukum Islam Di Indonesia’, Jurnal Hukum Responsif 6, no. 6 (21 January 2019): 105–20.

Muhammad Syukri Albani Nasution and Rahmat Hidayat Nasution, Filsafat Hukum Islam & Maqashid Syariah Jakarta: Kencana, 2020.

Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum: Suatu Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat Dari Segi Hukum Islam, Implementasinya Pada Periode Negara Madinah Dan Masa Kini (Jakarta: Prenada Media, 2003).

Mutiara Fahmi, ‘Prinsip Dasar Hukum Politik Islam Dalam Perspektif Al-Quran’, Petita: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Syariah 2, no. 1 (1 April 2017), https://doi.org/10.22373/petita.v2i1.59. 36

Rahmani Timorita Yulianti, “Perbankan Islam di Indonesia (Studi Peraturan Perundang-undangan)”, Jurnal Fenomena, 01 no.2, 2009: 104.

Rumadi Ahmad, Fatwa Hubungan Antar Agama Di Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016.

Sakhowi Sakhowi, ‘Taqnīn Method of Qānūn Jināyah and Problems of Its Implementation in Aceh, Indonesia’, Journal of Islamic Law (JIL) 3, no. 2 (31 August 2022): 193–211, https://doi.org/10.24260/jil.v3i2.817.

Shidarta, Etimologi “Qanun” dan Posisinya Sebagai Sumber Hukum, https://business-law.binus.ac.id/ akses 28 Agustus 2020.

Sri Wahyuni, ‘Legal Transplant: Influence of The Western Legal System in The Muslim Countries’, Justicia Islamica: Jurnal Kajian Hukum Dan Sosial 19, no. 1 (20 June 2022): 21–37, https://doi.org/10.21154/justicia.v19i1.2756.

Sobhi Mahmasani, Filsafat Hukum Islam, Bandung: al-Maarif, 1976.

Ujang Ruhyat Syamsoni, ‘Taqnin Al-Ahkam (Legislasi Hukum Islam Ke Dalam Hukum Nasional)’, Nur El-Islam 2, no. 2 (2015): 168–93.

UU No. 3 tahun 2006 tentang Pengadilan Agama Pasca Perubahan

PlumX Metrics

Published
2023-07-26
Section
Articles