PENERAPAN KONSEP MUBADALAH DALAM POLA PENGASUHAN ANAK

  • Wilis Werdiningsih IAIN Ponorogo
Abstract views: 2995 , PDF downloads: 6190

Abstract

Pola pengasuhan anak yang tidak mencerminkan kesetaraan dan keadilan gender dapat membentuk perilaku anak yang tidak responsif gender. Pendidikan pada keluarga sering kali menjadi penyebab terjadinya ketidakadilan gender dalam kehidupan masyarakat. Tantangan besar dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender adalah merubah cara pandang dikotomis pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dalam cara pandang ini, laki-laki dan perempuan dianggap berbeda, sehingga keduanya nampak bertentangan satu sama lain. Merubah cara pandang dikotomis menjadi hal yang penting dilakukan demi terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender yang dapat dimulai dari kehidupan keluarga. Konsep mubadalah merupakan satu konsep yang membahas tentang kesetaraan gender dengan menekankan pada prinsip kesalingan untuk sama-sama mengambil manfaat dari dua orang yang berrelasi. Perempuan maupun laki-laki memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berkiprah di ranah publik maupun domestik, dan mengambil manfaat dari segala aspek kehidupan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep mubadalah dalam pola pengasuhan anak. Metode library research digunakan melalui penggalian informasi dari berbagai literatur yang terkait dengan konsep mubadalah dan pola pengasuhan anak. Hasil menunjukkan bahwa konsep mubadalah merupakan salah satu konsep dalam kesetaraan gender yang dapat diterapkan dalam pola pengasuhan anak di dalam kehidupan keluarga. Melalui penerapan konsep ini, maka pola pengasuhan anak menjadi responsif gender dengan meninggalkan segala hal yang bias gender.

PlumX Metrics

Published
2020-06-22
Section
Articles