RESISTENSI KEPEMIMPINAN PEREMPUAN EKS-HIZBUT TAHRIR DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR ISLAM DI KOTA KEDIRI

  • Ahmad Khoirul Mustamir Institut Agama Islam Tribakti Kediri
  • Muslimin Muslimin Institut Agama Islam Tribakti Kediri
Abstract views: 464 , PDF downloads: 523

Abstract

Fenomena masuknya radikalisme di lembaga pendidikan dasar Islam melalui berbagai bentuk media dan cara. Alhasil, tidak sedikit lembaga pendidikan dasar Islam yang terkena virus radikalisme. Karenanya, peran prinsipal melawan radikalisme menjadi sangat penting. Di Kediri, banyak lembaga pendidikan dasar Islam dipimpin oleh pemimpin perempuan yang dianggap sebagai kelas dua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif feminisme. Objek penelitian adalah SDI AL Huda Kota Kediri (NU), SDI Wahidiyah Kota Kediri dan SD Plus Ar Rahmat Kota Kediri (Muhamadiyah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kepala sekolah menggunakan pendekatan formal dan nonformal dalam memerangi radikalisme (eks-HTI). Pendekatan formal menggunakan program pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan pendekatan nonformal memanfaatkan pertemuan orang tua. Ini membuktikan, peran perempuan sangat signifikan dalam memperjuangkan pemahaman eks-HTI di lembaga pendidikan dasar Islam di Kota Kediri.

PlumX Metrics

Published
2021-01-07
Section
Articles