Model Intervensi Komunitas Amita WCC Ponorogo Pada Penanganan Korban Kekerasan Seksual
DOI:
https://doi.org/10.21154/ijougs.v4i1.5416Keywords:
penanganan, advokasi, kekerasan seksualAbstract
Selama satu dekade terakhir, kasus kekerasan seksual di Indonesia telah meningkat sebanyak 100%. Komnas Perempuan mencatat terdapat 1.887 kasus Kekerasan Seksual di tahun 2021. Pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat memiliki caranya sendiri untuk mencegah, menangani, serta menanggulangi kasus kekerasan seksual. Amita WCC Ponorogo, sebagai salah satu lembaga pendampingan korban kekerasan seksual yang ada di area Ponorogo, Tulungagung, Madiun, Magetan, Trenggalek dan sekitarnya mengambil peran sebagai lembaga non-pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penggalian data melalui wawancara, observasi, dan penelitian dokumen. Penelitian ini ingin melihat bagaimana metode intervensi komunitas yang dipraktekkan oleh Amita WCC Ponorogo dalam menangani kasus kekerasan seksual di Ponorogo. Hipotesa dalam penelitian ini yakni Amita WCC menggunakan metode intervensi komunitas Social Action/aksi sosial. Hal ini didasari pada penanganan kasus kekerasan seksual Amita WCC yang lebih diberikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, yakni korban kekerasan seksual. Namun, Amita WCC juga mempraktekkan model pengembangan masyarakat lokal dan aksi sosial ketika melakukan sosialisasi ke desa dan institusi pendidikan.
References
Adhyn Achmad, Azhary, dan amimih Nurwati. “Intervensi Sosial Terhadap Pengembangan Masyarakat Lokal Di Daerah Transmigrasi Desa Topoyo.” Jurnal Poblic Policy 5, no. 2 (2019).
Amanatus, Vina, dan M.Jacky. “Praktik Pemberdayaan Perempuan Desa Melalui Lbk Wcc Jombang.” Paradigma 6, no. 3 (2018).
Amarudin, Muhammad, dan Usman Maarif. “Membangun Desa Wisata Berbasis Komunitas Di Pujon Kidul Malang.” INTELEKSIA 4, no. 1 (2022).
Bhattacharyya, Jnanabrata. “Theorizing Community Development.” Journal of the Community Development Society 34, no. 2 (1 Maret 2004): 5”“34. https://doi.org/10.1080/15575330409490110.
Dilla. Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.
Efendy, Masrul. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Vol. 2.1. Tadbir, 2020.
Fitriyani, Siti Nur, dan Tri Ahmad Faridh. “Intervensi Komunitas Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah Pada Kelompok Marginal Piyungan Yogyakarta.” AL-HIKMAH 7, no. 1 (2021).
Handoko, Waluyo. “Strategi Pengembangan Masyarakat (Community Development) Melalui Program Pemgembangan Koperasi Dan Umkm Berbasis Kearifan Lokal.” Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan 1, no. 2 (2013).
Huraerah, Abu. “Perbandingan Model Intervensi Komunitas Dalam Praktik Makro Pekerjaan Sosial.” Socio Informa 7, no. 3 (2021).
Indrajit, Wisnu. Pemberdayaan Masyarakat & Pembangunan. Malang: Intrans Publishing, 2014.
Indrawati, dan Sukma Paramustuti. “Intervensi Komunitas ”˜Rifka Annisa’ Yogyakarta Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.” INTELEKSIA 1, no. 2 (2020).
Irwandi, dan Tri Yuliani. “Community Development: The Challenges of Social Capital Strategy, Health Promotion, and Community Social Work.” INDEV 1, no. 1 (2022).
Kholik, Ilyas Nur. “pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Program community development.” Universitas Mrawijaya, t.t.
Leganiar, Chandra Sari. “Dampak Kekerasan Seksual Pada Perempuan di Surakarta.” Universitas Negeri Sebelas Maret, 2020.
Nilamsari W. “Model Pengembangan Masyarakat Berbasis Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Untuk Kaum Dhu’afa Kasus di Pos Sehat Al Ikhwan Parung-Bogor.” Jurnal Ilmu Dakwah 34, no. 2 (t.t.).
Ramdani, Santoso Tri Raharjo, dan Risna Resanwaty. “Fungsi Corporate social responsibility(CSR) Dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.” Share: Social Work Jurnal 8, no. 2 (t.t.).
Soetomo. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA, 2009.
Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama, 2009.
Trisula, Yulanda, Deni Darmawan, dan Sanggar Kanto. “Komunikasi Interpersonal Konselor Women’s Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan Pada Remaja Perempuan Korban Pasca Kekerasan.” Indonesian Journal of Women’s’s Studies 2 (2014).
Wachid, Abdul. Kekerasan Berbasis Gender. Purwokerto: Pusat Studi Gender STAIN Purwokerto, 2006.
Wahyono, Eko. “Komunikasi Kelompok (Studi Dialog Komunitas dalam PengembanganMasyarakat di Perkotaan).” Nyimak Journal of Communication 2, no. 2 (2018).
Zahirah, Utami, Nunung Nurwanti, dan Hetty Krisnani. “Dampak Dan Penanganan Kekerasan Seksual Anak Di Keluarga.” Dalam Proceeding Penelitian & Pengabdian Masyarakat. bandung, 2019.
Downloads
Published
Issue
Section
License
All articles published in ijougs are licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY-NC 4.0).
Under this license, authors and readers are free to:
-
Share. copy and redistribute the material in any medium or format
-
Adapt. remix, transform, and build upon the material
Under the following terms:
-
Attribution. You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
Non-Commercial. You may not use the material for commercial purposes.
Notices:
-
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
-
No additional restrictions. You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
For the full legal code of the license, please visit: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/





.png)