ANALISIS KESETARAAN GENDER PADA PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK DI SMK PGRI 2 PONOROGO

  • Wilis Werdiningsih IAIN Ponorogo
Abstract views: 2012 , PDF downloads: 2331
Keywords: Kesetaraan dan Keadilan Gender, Proses Pembelajaran

Abstract

Kesetaraan dan keadilan gender harus diwujudkan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Pendidikan responsif gender penting untuk diterapkan di seluruh lembaga pendidikan, sebab baik laki-laki maupun perempuan adalah sama dan berhak untuk memperoleh segala manfaat dalam pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya. SMK PGRI 2 Ponorogo merupakan salah satu sekolah kejuruan di Ponorogo dengan jumlah siswa perempuan yang minoritas.Perempuan sering kali dianggap lebih banyak memiliki kelemahan di dalam kegiatan praktik dibandingkan laki-laki.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesetaraan dan keadilan gender pada pembelajaran program keahlian teknik di SMK PGRI 2 Ponorogo.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data berasal dari kata-kata, tindakan, sumber tertulis dan foto yang berkaitan dengan proses kegiatan pembelajaran jurusan teknik di SMK PGRI 2 Ponorogo. Hasil menunjukkan bahwa kesetaraan dan keadilan gender di SMK PGRI 2 Ponorogo telah terwujud. Dalam kegiatan pembelajaran, baik siswa perempuan maupun laki-laki, mendapatkan akses yang sama, kesempatan untuk berpartisipasi, memiliki kontrol dan dapat mengambil manfaat secara maksimal.Namun masih terjadi ketidaksetaraan gender, yakni pada kategori pelabelan, subordinasi dan pemiskinan. [Gender equality and justice are must be realized in all aspects of life, including educational activities. Gender responsive education is important to be implemented in all educational institutions, because both men and women are the same and are entitled to get all the benefits in education in accordance with their interests and talents. SMK PGRI 2 Ponorogo is one of the vocational schools in Ponorogo with a number of minority female students. Women are often considered to have more weaknesses in practical activities than men. This study aims to analyze gender equality and justice in learning technical skills programs at SMK PGRI 2 Ponorogo. The approach that used in this research is a qualitative approach with the type of case study. The source of the data comes from words, actions, written sources and photos that are all forms of data relating to the process of learning activities in the engineering department at SMK PGRI 2 Ponorogo. The results show that gender equality and justice in SMK PGRI 2 Ponorogo have been realized. In learning activities, both female and male students get equal access, the opportunity to participate, have control and can take maximum advantage. However, there is still a gender inequality, namely in the categories of labelling, subordination and impoverishment.]

References

Adinugraha, and Hendri Hermawan. “Kewenangan Dan Kedudukan Perempuan Dalam Perspektif Gender: Suatu Analisis Tinjauan Historis.” Jurnal Marwah 7 (2018).

Adriana, Iswah. “Kurikulum Berbasis Gender (Membangun Pendidikan Yang Berkesetaraan).” Jurnal Tadris 4 (2009).

Ampera, Dina. “Kajian Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan Di Sekolah Dasar Mitra PPL PGSD.”Jurnal Tabularasa PPS UNIMED 9 Nomor 02 (2012).

Azra, Azyumardi. Islam Substantif: Agar Umat Tidak Jadi Buih. Jakarta: Mizan, 2000.

Dahri, Nurdeni. “Kesadaran Gender Yang Islami.”Jurnal Marwah 13 (2014).

Ghony, M.Djunaidi. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012.

Gustiana, Jelli. “Bias Gender Dalam Proses Pendidikan Islam.”Jurnal Marwah 13 (2014).

Habibullah, and Rahma Fitrianti. “Ketidaksetaraan Gender Dalam Pendidikan (Studi Pada Perempuan Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang).”Sosiokonsepsia 17 Nomor 01 (2012).

Hadi, Sofiyan. “Menggagas Pendidikan Karakter Yang Responsif Gender.”Jurnal Palastren 8 (2015).

Iqbal, Mahathir Muhammad. “Diskursus Gender Dalam Pendidikan Islam.”Analisis: Jurnal Studi Keislaman 15 (2015).

Khotimah, Khusnul. “Urgendi Kurikulum Gende Dalam Pendidikan.” Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan 13 (2008).

Kodir, Faqihuddin Abdul. Qira’ah Mubadalah. Yogyakarta: Ircisod, 2019.

M. Echols, John, and Hassan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1983.

Mardiah, Ainun, and Zulhaida. “Penerapan Kesetaraan Gender Dalam Pengembangan Karir Karyawan (Studi Perbandingan Antara Bank Syariah Dan Konvensional Di Pekanbaru).” Jurnal Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Gender 17 (2018).

Pupitawati, Herien. Konsep, Teori Dan Analisis Gender. Bogor: PT IPB Press, 2012.

Rofiah, Khusniati. “Agama Dan Produktivitas Perempuan (Studi Perilaku Bisnis Ibu-Ibu Muslimah Dusun Mayak Kelurahan Tonatan Kabupaten Ponorogo.” Kodifikasia 10 (2016).

Sa’i, Mad. “Pendidikan Islam Dan Gender.” Jurnal Islamuna 2 (2015).

Santosa, Purbayu Budi. Paradigma Penelitian Kualitatif. Semarang: Undip, 2010.

Supardin.“Kajian Gender Perspektif Hadis Nabi.”Jurnal Al Fikr 17 (2013).

PlumX Metrics

Published
2020-06-26
Section
Articles