THE VALUE OF SUFISM AS A PREVENTION OF DPMESTIC VIOLENCE

Abstract views: 747 , PDF downloads: 543
Keywords: Domestic violence, Sufism, Spiritualism

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga diartikan sebagai tindak kejahatan yang konteksnya suatu hubungan yang intim. Baik kekerasan dalam bentuk fisik, psikis, emosional, seksual ataupun terlantarnya anggota keluarga. Islam memerintahkan para suami agar memperlakukan istri dengan cara yang baik. Islam juga mengajarkan  etika dan moral serta dibenarkan oleh syar’i. Peneliti memfokuskan tentang nilai-nilai tasawuf sebagai upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, sehingga rumusan masalahnya antara lain: (1) Apa pengertian kekerasan dalam rumah tangga? (2) Apa saja faktor-faktor kekerasan dalam rumah tangga? (3) Bagaimana dampak kekerasan dalam rumah tangga? (4) Bagaimana nilai-nilai ajaran tasawuf sebagai pencegah kekerasan dalam rumah tangga?. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepustakaan (library research) dalam hal ini peneliti menentukan literatur-literatur yang ada korelasinya dengan peran tasawuf terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan adalah deskriptif analisis yakni penguraian secara teratur seluruh konsep yang ada masih berkaitan dengan pembahasan. Penerapan nilai-nilai tasawuf seperti muhasabah, qanaah, ridha, sabar dan syukur dalam kehidupan sehari-hari akan membuat rumah tangga kedalam keluarga yang baik dan menghindarkan dari pertikaian. [Domestic violence is defined as a crime in the context of an intimate relationship. Both violence in the form of physical, psychological, emotional, sexual or neglected family members. Islam commands husbands to treat their wives in a good manner. Islam also teaches ethics and morals and is justified by syar'i. The researcher focuses on the values of Sufism as an effort to prevent domestic violence, so that the formulation of the problem includes: (1) What is the meaning of domestic violence? (2) What are the factors of domestic violence? (3) What is the impact of domestic violence? (4) What are the values of Sufism as a deterrent to domestic violence? The type of research used in this study is library research, in this case the researcher determines the literature that has a correlation with the role of Sufism on domestic violence. This study uses a qualitative approach with the method used is descriptive analysis, namely the regular breakdown of all existing concepts that are still related to the discussion. The application of Sufism values such as muhasabah, qanaah, ridha, patience and gratitude in daily life will make the household into a good family and avoid conflict.]

References

Abdusshomad, Alwazir. “Penerapan Sifat Qanaah Dalam Mengendalikan Hawa Nafsu Duniawi.” Asy-Syukriyyah 21, no. 1 (2020): 21–33. https://doi.org/10.36769/asy.v21i1.95.

Al-Ghazali. Ihya’ Ulumuddin, Juz II,. Beirut: Darul Kitab al Islami, n.d.

Andriani, Irnadia, and Ihsan Mz. “Konsep Qana’ah Dalam Mewujudkan Keluarga Harmonis Perspektif Alquran.” NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam 3, no. 1 (2019): 64–73. https://doi.org/10.23971/njppi.v3i1.1291.

Anwar, Rosihan. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Anwar, Solihin dan Rosyid. Akhlak Tasawuf : Manusia, Etika Dan Makna Hidup. Bandung: Nuansa Cendekia, 2005.

Ar-Rummi, Syekh Ibnu Jabr. Mendaki Tangga Ma’rifat: Menggali Potensi Indra Keenam, Meraih Misteri Karomah. Surabaya: CV Pustaka Media, 2020.

Ayla, Rohimah. “Model Komunikasi Dakwah Dalam Menekan Tingkat KDRT Di KUA Kecamatan Tanjung Lombok Utara.” JURNAL SCHEMATA Pascasarjana UIN Mataram 9, no. 2 (2020): 201–32. https://doi.org/10.20414/schemata.v9i2.2565.

Aziz, Abdul. “Islam Dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.” Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam 16, no. 1 (2017): 177–96. https://doi.org/10.15408/kordinat.v16i1.6460.

Baker, Anton. Metode Filsafat. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996.

Basri dkk. “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Yang Dialami Suami (Studi Di Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabaupaten Muna).” Neo Societal 3, no. 2 (2018): 457–66.

Chadijah, Siti. “Karakteristik Keluarga Sakinah Dalam Islam.” Rausyan Fikr 14, no. 1 (2018): 113–29.

Eriyanda, Dian, and Maya Khairani. “Kebersyukuran Dan Kebahagiaan Pada Wanita Yang Bercerai Di Aceh.” Psikodimensia 16, no. 2 (2018): 189. https://doi.org/10.24167/psiko.v16i2.1269.

Ernawati, Samsualam, and Suhermi. “Pengaruh Pelaksanaan Terapi Spiritual Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Perilaku Kekerasan.” Window of Health : Jurnal Kesehatan 3, no. 1 (2020): 49–56. https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.250.

Harnoko, B Rudi. “Dibalik Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan.” Muwazah 2, no. 1 (2010): 181–88. http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/16/16.

Hasanah, Siti Alfiatun. “Konsep Muhasabah Al-Qur’an Telaah Pemikiran Al-Ghazali.” Jurnal Al-Dirayah 1, no. 1 (2018).

Herawati, Icha, and Didik Widiantoro. “Perbedaan Kebersyukuran Pada Ibu Yang Bekerja Dan Ibu Rumah Tangga.” Seurune Jurnal Psikologi Unsyiah 3, no. 1 (2020): 65–76. https://doi.org/10.24815/s-jpu.v3i1.15630.

Isa, Abdul Qadir. Hakikat Tasawuf. Qisthi Publisher, 2005.

Jayanthi, Evi Tri. “Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Survivor Yang Ditangani Oleh Lembaga Sahabat Perempuan Magelang.” Dimensia 3, no. 2 (2009): 33–50. https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/article/view/3417.

Luthfi, Mohammad. “Komunikasi Interpersonal Suami Dan Istri Dalam Mencegah Perceraian Di Ponorogo.” ETTISAL Journal of Communication 2, no. 1 (2017): 51. https://doi.org/10.21111/ettisal.v2i1.1413.

Mansari dkk. “Gugatan Cerai Perempuan Korban Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga.” Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 4, no. 1 (2018): 39–54.

Manumpahi, Edwin, Shirley Y.V.I Goni, and Hendrik W Pongoh. “Kajian Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Psikologi Anak Di Desa Soakonora Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat.” E-Journal “Acta Diurna” 5, no. 1 (2016): 1.

Marhayati, Nuraini dan Nelly. “Peran Tasawuf Terhadap Masyarakat Modern.” Analisis: Jurnal Studi Keislaman 19, no. 2 (2019): 297–320.

Mawardi. “Tinjauan Hukum Islam Tentang Upaya Wanita Karir Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah: Studi Kasus Dosen Wanita Akademi Kebidanan Ibrahimy Sukorejo Situbondo.” Istidlal: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam 3, no. 2 (2019): 147–64. https://doi.org/10.35316/istidlal.v3i2.158.

Munjiat, Siti Maryam. “Peran Tasawuf Dalam Pendidikan Karakter: ‘Membangun Pendidikan Melalui Kerangka Tasawuf.’” Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 2 (2018): 71–89.

Nasution, Harun. Falsafat Dan Mistisme Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1995.

Noorhayati, S Mahmudah. “Konsep Qona’ah Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Dan Rahmah.” KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam 7, no. 2 (2017): 59. https://doi.org/10.21043/kr.v7i2.1861.

Pradityas, Yoana Bela, Imam Hanafi, and Esti Zaduqisti. “Maqamat Tasawuf Dan Terapi Kesehatan Mental (Studi Pemikiran Amin Syukur).” Religia 18, no. 2 (2015): 187. https://doi.org/10.28918/religia.v18i2.627.

Pragholapati, Andria. “Pengalaman Seseorang Yang Bercerai Karena Perselingkuhan Di Kota Bandung: Fenomenologi.” Jurnal Surya Muda 2, no. 2 (2020): 66–75. https://doi.org/10.38102/jsm.v2i2.64.

Prastyananda, Nurbaity. “Penelantaran Rumah Tangga (Kajian Hukum Dan Gender).” Jurnal Muwazah 8, No. 1, no. Juni (2016): 74–97.

Radhitya, Theresia Vania. “DAMPAK PANDEMI COVID-19.” Kolaborasi Resolusi Konflik 2, no. 2 (n.d.): 111–19.

Rahmawati. “Peran Akhlak Tasawuf Dalam Masyarakat Modern.” Al-Munzir 8, no. 2 (2015): 229–46.

Rahmawati, Marieta. “Menulis Ekspresif Sebagai Strategi Mereduksi Stres Untuk Anak-Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 2, no. 2 (2014).

Rofiah, Nur. “Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Islam.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 2, no. 1 (2017): 31–44. https://doi.org/10.15575/jw.v2i1.829.

———. “Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Islam” 1, no. Juni (2017): 31–44. https://doi.org/10.15575/jw.v2i1.829.

Sagiran. Mukjizat Gerakan Shalat. Jakarta: QultumMedia, 2019.

Santoso, Agung Budi. “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial.” Komunitas 10, no. 1 (2019): 39–57. https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1072.

Setyaningrum, Ayu, and Ridwan Arifin. “Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) Khususnya Anak-Anak.” Jurnal Ilmiah Muqoddimah 3, no. 1 (2019): 9–19.

Shihab, Alwi. Antara Tasawuf Sunni Dan Tasawuf Falsafi Akar Tasawuf Di Indonesia. Depok: Pustaka IIMaN, 2009.

Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sukino. “Konsep Sabar Dalam Al-Quran Dan Kontekstualisasinya Dalam Tujuan Hidup Manusia Melalui Pendidikan.” Jurnal Ruhama 1, no. 1 (2018): 63–77.

Suteja Muzaki, Jaja; Muzaki. “Pengabdian Masyarakat Melalui Konseling Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Di Kabupaten Cirebon.” Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Dan Konseling Islam 2, no. Vol 2, No 1 (2019) (2019): 33–51.

Syukur, Amin. Tasawuf Bagi Orang Awam (Menjawab Problematika Kehidupan). Yogyakarta: LPK2, Suara Merdeka, 2006.

Syukur, Muhammad Amin. “Sufi Healing: Terapi Dalam Literatur Tasawuf.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 20, no. 2 (2012): 391. https://doi.org/10.21580/ws.2012.20.2.205.

Ummah, Sun Choirol. “Kasus Cerai Gugat Pada Istri Berpendidikan Tinggi.” Humanika 11, no. 1 (2018): 1–16. https://doi.org/10.21831/hum.v11i1.20995.

Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (n.d.).

PlumX Metrics

Published
2021-12-09
Section
Articles