ISLAMIZATION OF SCIENCE AND ITS RELEVANCE WITH PANCASILA AND CITIZENSHIP EDUCATION

  • Zulfah Lis Syafawati Universitas Negeri Yogyakarta
  • Nasiwan Nasiwan Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract views: 292 , PDF downloads: 312
Keywords: Islamization of Science, Pancasila Education, Citizenship Education

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis islamisasi ilmu pengetahuan dan relevansinya dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data dari berbagai referensi yang terkait untuk menganalisis konten. Hasil penelitian ilmu pengetahuan barat menunjukkan adanya dampak negatif yang bersifat materialis dan sekular. Hal tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam sehingga dilakukan proses islamisasi ilmu pengetahuan, yakni melihat kebenaran ilmu berdasarkan akal dan Al Qur’an Hadits. Prinsip mengutamakan tauhid dalam mengembangkan ilmu pengetahuan memiliki relevansi terhadap Pancasila terutama sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa sebagai dasar pedoman pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Penerapan sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima dapat menjadi jawaban dari perkembangan ilmu pengetahuan dari barat yang bersifat materialis dan sekular. Adapun relevansi tujuan islamisasi ilmu pengetahuan dengan pendidikan kewarganegaraan adalah pembentukan karakter pertama dan utama ialah karakter religius yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Penguatan karakter religius bagi bangsa Indonesia melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menjalani dan menjaga hubungan kehidupannya dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia di lingkungan masyarakat dan bernegara. Penelitian ini dapat mengisi kekosongan ruang penelitian relevansi islamisasi ilmu pengetahuan dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang diberikan kepada siswa agar memahami konteks ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai sila pertama Pancasila dan mewujudkan kompetensi inti satu yang tercantum pada kurikulum 2013, yaitu sikap spiritual. [This study aims to analyze the Islamization of science and its relevance to Pancasila and Citizenship Education. This study uses a qualitative approach by means of literature study as a technique of collecting data from various related references to analyze content. The results of western scientific research have negative impacts that are materialist and secular. This is contrary to the principles of Islam so that the process of Islamization of science is carried out to see the truth of science based on reason and the Qur'an Hadith. The principle of prioritizing monotheism in developing science has relevance to Pancasila, especially the first principle of Belief in the one and only God as the basic guideline for the development of science in Indonesia. The application of the second, third, fourth, and the fifth can be the answer to the development of science from the west which is materialist and secular. The relevance of the goal of Islamization of science with civic education is that the formation of the first and foremost character is a religious character that reflects faith and piety to God Almighty. Strengthening religious character for the Indonesian people through civic education to live and maintain life relationships with God and with fellow human beings in society and the state. This research can fill the void of research spacethe relevance of the Islamization of science with Pancasila and Citizenship Education as subjects given to students in order to understand the context of science based on the values of the first precepts of Pancasila and realize one core competency listed in the 2013 curriculum, namely spiritual attitudes.]

 

References

Abbas. “Islamisasi Ilmu Pengetahuan.” Shautut Tarbiyah 16, no. 2 (2010): 30–39. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-tarbiyah/article/view/126 .

Abrori, Muhammad Sayyidul, and Muhammad Nurkholis. “Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menurut Pandangan Syed Muhammad Naquib Al-Attas Dan Implikasinya Terhadap Pengembangan PAI Di Perguruan Tinggi Umum.” Al-I’tibar : Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 1 (February 1, 2019): 09–18. https://doi.org/10.30599/jpia.v6i1.419.

Anang, Arif Al. “Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam.” Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan 3, no. 2 (December 31, 2019): 98–108. https://doi.org/10.29408/fhs.v3i2.2129.

Asfar, A. M. Irfan Taufan, and A. M. Iqbal Akbar Asfar. “Pendidikan Masa Renaissance: Pemikiran Dan Pengaruh Keilmuan,” no. February (2019): 1–19. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.35844.37769.

Budisutrisna. “Teori Kebenaran Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu” 39, no. April (2006): 57–76. https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/23216.

Damis, Damis. “Implementasi Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi Tentang Tauhid Sebagai Prinsip Keluarga Pendidikan Akhlak.” Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman 8, no. 2 (2013): 136–52. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/view/1287.

Dhestiana, Nurrida. “Kedudukan Akal & Wahyu Perspektif M. Abduh Dan Harun Nasution.” Attanwir: Jurnal Kajian Keislaman Dan Pendidikan 10, no. 1 (2019): 13–29. http://e-jurnal.staiattanwir.ac.id/index.php/attanwir/article/view/12 .

Dzilo, Hasan. “The Concept of ‘Islamization of Knowledge’ and Its Philosophical Implications.” Islam and Christian–Muslim Relations 23, no. 3 (July 2012): 247–56. https://doi.org/10.1080/09596410.2012.676779.

Fadli, Muhammad Rijal. “Hubungan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan Dan Relevansinya Di Era Revolusi Industri 4.0 (Society 5.0).” Jurnal Filsafat 31, no. 1 (April 24, 2021): 130–60. https://doi.org/10.22146/jf.42521.

Farkhani, Elviandri, and Sigit Sapto Nugroho. “Islamisasi Ilmu Pengetahuan; Basis Epistimologi Sains Modern.” In Proceeding of International Conference on Islamic Epistemology, Universitas Muhammadiyah Surakarta, May 24th, 2016, 22–31, 2016. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/7961/3.pdf?sequence=1&isAllowed=y .

Hilmi, Mustofa. “Islamisasi Ilmu Pengetahuan: Pergulatan Pemikiran Cendekiawan Kontemporer.” Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan 15, no. 02 (December 18, 2020): 251–69. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i02.268.

Inayah, Firda. “Islamisasi Ilmu Pengetahuan: Prinsip Umum Dan Rencana Kerja Ismail Raji’ Al-Faruqi.” Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam 18, no. 2 (September 1, 2020): 225–48. https://doi.org/10.21111/klm.v18i2.4872.

Kerr, David. “Citizenship Education in the Curriculum : An International Review.” The School Field X, no. 3/4 (1999): 5–32.

Mulyono, Budi. “Reorientasi Civic Disposition Dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Upaya Membentuk Warga Negara Yang Ideal.” Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan 14, no. 2 (October 31, 2017): 218–25. https://doi.org/10.21831/civics.v14i2.17007.

Muttaqien, Ghazi Abdullah. “Pandangan Syed Muhammad Naquib Al-Attas Tentang Islamisasi Ilmu.” Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam 4, no. 2 (October 29, 2019): 93–130. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v4i2.9458.

Novayani, Irma. “Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menurut Pandangan Syed Muhammad Naquib Al Attas Dan Implikasi Terhadap Lembaga Pendidikan International Institute of Islamic Thought Civilization (ISTAC).” Al-Muta’aliyah 1, no. 1 (2017): 74–89. http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah/article/view/2812.

Paya, Ali. “A Critical Assessment of the Programmes of Producing ‘Islamic Science’ and ‘Islamisation of Science/Knowledge.’” International Studies in the Philosophy of Science 29, no. 3 (July 3, 2015): 311–35. https://doi.org/10.1080/02698595.2015.1179043.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (2017).

Putra, Aris Try Andreas. “Konsep Pemikiran Ismail Raji Al Faruqi (Dari Tauhid Menuju Integrasi Ilmu Pengetahuan Di Lembaga Pendidikan).” Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam 6, no. 1 (July 30, 2020): 20–37. https://doi.org/10.31332/zjpi.v6i1.1827.

Setiawan, Johan, and Ajat Sudrajat. “Pemikiran Postmodernisme Dan Pandangannya Terhadap Ilmu Pengetahuan.” Jurnal Filsafat 28, no. 1 (February 28, 2018): 25–46. https://doi.org/10.22146/jf.33296.

Soelaiman, Darwis A. Filsafat Ilmu Pengetahuan Perspektif Barat Dan Islam. Aceh: Bandar Publishing, 2019. https://repository.bbg.ac.id/bitstream/778/1/Filsafat_Ilmu_Pengetahuan_Perspektif_Barat_dan_Islam.pdf .

Sutrisno, Andri. “Islamisasi Ilmu Pengetahuan Perspektif M. Naquib Al-Attas.” Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan Dan Hukum Islam 19, no. 1 (April 22, 2021): 1–10. https://doi.org/10.29062/arrisalah.v19i1.566.

Umam, Lalu Khothibul. “Sejarah Perkembangan Ilmu Dari Klasik Hingga Kontemporer.” Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora 8, no. 2 (2020): 27–60. http://journal.lsamaaceh.com/index.php/kalam/article/view/89 .

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003).

Widiatmaka, Pipit. “Kendala Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Peserta Didik Di Dalam Proses Pembelajaran.” Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan 13, no. 2 (December 31, 2016): 188–98. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12743.

PlumX Metrics

Published
2022-06-27
Section
Articles