THE WISDOM OF WAQF TRADITION AS THE MANIFESTATION OF ISLAMIC BOARDING SCHOOL’S INDEPENDENCE: A CASE STUDY AT TEBU IRENG ISLAMIC BORADING SCHOOL JOMBANG AND DARUSSALAM GONTOR MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL

  • Novi Fitia Maliha Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Abstract views: 335 , PDF downloads: 353
Keywords: Waqf Tradition Wisdom, Pesantren Independence

Abstract

Pesantren adalah sebuah jawaban dari panggilan agama dan atas dasar basis spiritual, mengembangkan ajaran-ajaran agama melalui pendidikan dalam makna yang lebih luas. Pesantren menerjemahkan nilai-nilai agama sebagai bingkai pendidikan yang berupa sebuah usaha untuk mensintesiskan dan menggabungkan idealitas, ilmu, dan praktis kehidupan. Salah satu model filantropi yang ditawarkan dalam Islam adalah institusi wakaf . Wakaf merupakan pola swadaya pesantren dalam pembangunan yang seakan-akan menjadi oase di tengah perjuangan dakwah pengembangan pesantren dengan tantangan modernitas yang menekankan pada perubahan sebagai sumber dinamika sosial. Pesantren merepresentasikan kekuatan tradisi wakaf hingga mampu menopang kemandirian pesantren itu sendiri. Pada penelitian ini difokuskan pada kajian wakaf untuk kemandirian pesantren itu sendiri yaitu  Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang dan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang telah menjadikan wakaf sebagai kearifan tradisi. Pimpinan pondok adalah tauladan karena menjadi wakif pertama yang memberikan hartanya untuk kepentingan umat yaitu pesantren. Kearifan tradisi yang dicontohkan para pimpinan pondok ini menguatkan kapasitas kelembagaan pesantren dan kelembagaan pesantren wakaf yang sudah profesional dalam bentuk yayasan. Manajemen wakaf yang profesional dan bermanfaat berbasis kebutuhan riil pesantren sangat membantu pesantren untuk  bisa mandiri dan menopang kebutuhan pesantren. Hasil wakaf yang disalurkan pada internal pesantren atau sekitar pesantren akan meneguhkan kemandirian pesantren dalam institusi wakaf. [Pesantren is an answer to religious vocation and on a spiritual basis, develops religious teachings through education in a broader sense. The pesantren translates religious values as an educational frame in the form of an effort to synthesize and combine ideality, science and practical life. One of the philanthropic models offered in Islam is the waqf institution. Waqf is a pattern of pesantren self-help in development that seems to be an oasis in the midst of the da'wah struggle for the development of pesantren with the challenges of modernity that emphasize change as a source of social dynamics. The pesantren represents the strength of the waqf tradition to be able to sustain the independence of the pesantren itself. This research focuses on the study of waqf for the independence of the pesantren itself, Tebu Ireng Islamic Boarding School, Jombang and Modern Darussalam Gontor Ponorogo, which have made waqf a traditional wisdom. The leadership of the boarding school is a role model because it became the first waqf to give his wealth to the interests of the people, the pesantren. The traditional wisdom exemplified by the leaders of the boarding school strengthens the institutional capacity of the pesantren and waqf pesantren institutions which are already professional in the form of foundations. Professional and useful waqf management based on the real needs of pesantren greatly helps pesantren to be independent and sustain the needs of pesantren. The results of the waqf distributed to the pesantren internally or around the pesantren will reinforce the independence of the pesantren within the waqf institution]

References

(Ed.), Chaidar S Bamualim & Irfan Abubakar. Revitalisasi Filantropi Islam, Studi Kasus Lembaga Zakat Dan Wakaf Di Indonesia. Jakarta: Pusat bahasa dan Budaya UIN Jakarta, 2005.

(Ed), Chaider S Bamualim & Irfan Abubakar. Revitalisasi Filantropi Islam: Studi Kasus Lembaga Zakat Dan Wakaf Di Indonesia. Jakarta: PBB UIN Syarif Hidayatullah dan FF, 2005.

(ed), Ismail SM dkk. Dinamika Pesantren Dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Al-Bukhārī. Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī. Beirūt: Dār al-Ṣa’ab, n.d.

Asyhar, Achmad Djunaidi dan Thobieb al. Menuju Era Wakaf Produktif. Jakarta: Mumtaz Publishing, 2007.

Brink, Karel A Steen. Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam Dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES, 1986.

Bruinessen, t Martin van. Kitab Kuning (Pesantren, Tarikat Dan Tradisi-Tradisi Islam Di Indonesia). Bandung: Mizan, 1999.

Dhofier, Zamakhsari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Kyai. Jakarta: LP3ES, 1994.

Dkk, Bernard L.Tanya. Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang Dan Generasi. Yogyakarta: Genta Publishing, 2010.

Dkk, Yusuf Suyono. Wakaf Produktif Di Indonesia: Studi Atas Pengelolaan Aset Wakaf Pondok Modern Gontor. Hasil Penelitian IAIN Walisongo, 2007.

Halim, A. “Menggali Potensi Ekonomi Pondok Pesantren.” In Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005.

Manfred, Ziemek. Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1986.

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000.

Nursahid, Fajar. Tanggung Jawab Sosial BUMN. Jakarta: Piramedia, 2006.

Rahardjo, M Dawam. Pergulatan Pesantren Membangun Dari Bawah. Jakarta: P3M, 1985.

Syalabi, Muhammad Mustafa. Muhadarah Fi Al Waqf Wa Al Wasiyyah. Iskandariyah: tnp, 1957.

Wahbah Zuhaily. Al Fiqh Al Islami Wa Adillatuh Jil. X. Beirut: Dar al Fikr, n.d.

Wahid, Abdurrahman. Pesantren Dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES, 1995.

Warta Dunia Pondok Modern Gontor, Vol 61 Sya’ban 1429 H

Warta Dunia Pondok Modern Gontor, Vol 72, Sya’ban 1440 H

Wirosardjono, Soetjipto. The Impact of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia. Berlin: Fredrich-Naumann Stiftung Indonesian Society for Pesantren and Community Development (P3M), and Technical University Berlin, 1987.

PlumX Metrics

Published
2021-12-09
Section
Articles