MOTHERHOOD SPIRITUNTUK KEDERMAWANAN SOSIAL DI MUSLIMAT NAHDLATUL ULAMA PONOROGO

Miftahul Huda(1*)
(1) STAIN Ponorogo
(*) Corresponding Author
DOI : 10.21154/kodifikasia.v9i1.795

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan pemahaman dan peran kaum ibu
serta strategi yang dilakukan dalam pemberdayaan dan penguatan masyarakat. Kaum ibu diasumsikan sebagai pribadi yang hanya mengabdikan untuk keluarganya karena lebih fokus pada area reproduktif dan dimensi domestik. Asumsi tersebut tampak berbeda dengan aktivitas kaum ibu di Muslimat Nahdlatul Ulama Ponorogo. Dengan spirit motherhood, kaum ibu sudah mulai ikut berjuang, berkorban dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Kaum ibu di Muslimat NU Ponorogo lebih cenderung memaknai/memahami spirit motherhood sebagai landasan gerakan yang lebih banyak dalam konteks gerakan sosial kaum ibu seperti pendidikan, kesehatan, dan
sosial keagamaan. Dari model dan ragam kegiatan yang dilakukan tampak bahwa Muslimat NU Ponorogo sudah beranjak dari motherhood biologis ke motherhood sosial, akan tetapi belum sampai ke arah motherhood politik. Dari hasil kajian tersebut tampak pula bahwa Muslimat NU dapat menjadi semacam institution by example, yaitu sebagai contoh organisasi perempuan yang bisa dijadikan pilot project dalam melakukan strategi pemberdayaan melalui filantropi
sosialnya.

Keywords


Motherhood Sosial, Motherhood Politik, Faham Aswaja, Pendidikan Muslimat NU, Rumah Sakit Muslimat.

Article Statistic

Abstract view : 366 times
PDF views : 288 times

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Kodifikasia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.